Categories
Berita

Raja Saudi Undang Haji Keluarga Syuhada Palestina, Direktur Womester: Ini Dukungan Kemerdekaan Palestina

Media Center Darul Hikam – Raja Arab Saudi,  Salman bin Abdulaziz al-Saud mengundang 1.000 jemaah dari keluarga syuhada Palestina untuk menunaikan haji pada tahun 2024 ini.

Undangan untuk keluarga syuhada Palestina berhaji ini merupakan bagian dari Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci untuk Haji, Umrah dan Kunjungan yang dilakukan Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Arab Saudi. Dilansir pada Detik.com pada Rabu (29/5/2024), program  ini akan dilaksanakan setiap tahun.

Tak hanya warga Palestina, Raja Salman juga mengundang 1.300 jemaah dari 88 negara untuk menunaikan haji tahun ini. Selain itu, program ini mencerminkan kepedulian dan upaya Saudi atas persatuan dan persaudaraan umat Islam di seluruh dunia.

Direktur World Moslem Studies Center (WOMESTER), Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC., menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud atas undangannya kepada seribu keluarga syuhada Palestina untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.

“Saya mengapresiasi langkah Raja Salman yang mengundang seribu keluarga syuhada Palestina untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Ini adalah bentuk penghormatan yang luar biasa terhadap para syuhada dan keluarga mereka yang telah berkorban demi Palestina,” terang Prof. Haris pada Kamis, (30/05/2024) di Arab Saudi saat menunaikan haji.

Prof. Haris juga menambahkan bahwa undangan ini semakin bermakna mengingat jumlah korban jiwa di Palestina yang mencapai 35 ribu orang.

“Angka ini menunjukkan betapa besar pengorbanan rakyat Palestina dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Ini menunjukkan betapa besar pengorbanan para syuhada dan keluarga Palestina,” tambah Prof. Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.

Meskipun kelihatannya terdapat perbedaan pandangan mengenai posisi politik Arab Saudi dalam konteks global, terutama terkait Israel, Palestina, dan Amerika Serikat, Prof. Haris menegaskan bahwa undangan ini merupakan wujud nyata komitmen dan kepedulian Arab Saudi terhadap para pejuang Palestina yang berjuang melawan genosida yang dilakukan oleh Israel.

“Undangan ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan semangat juang rakyat Palestina dan memperkuat solidaritas global terhadap perjuangan mereka,” ucap Prof. Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pelatihan MUI Jawa Timur.

Prof. Haris berharap langkah ini menjadi awal dari kebijakan-kebijakan progresif lainnya dari Arab Saudi yang menunjukkan komitmen terhadap persaudaraan Islam universal dan mendukung kemerdekaan Palestina.

“Langkah-langkah seperti ini akan semakin memperkuat solidaritas antara negara-negara Islam dan memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina di kancah internasional,” pungkas Prof. Haris yang juga Ketua PP Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara – Hukum Administrasi Negara.

Kontributor : Akhmal Duta Bagaskara

Editor: M. Irwan Zamroni Ali

Categories
Berita

Israel Blokade Bantuan Kepada Gaza, Direktur Womester: PBB Tidak Boleh Tinggal Diam!

Media Center Darul Hikam – Direktur World Moslem Studies Center (WOMESTER)  Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC. mengecam keras aksi blokade bantuan kemanusiaan oleh sebagian warga Israel di Gaza. Ia juga prihatin atas perlakuan tidak terhormat terhadap bantuan makanan, di mana bantuan tersebut diinjak-injak dan dibuang ke jalanan.

“Saya mengecam keras karena aksi ini jelas-jelas membuat orang-orang di Palestina tidak bisa mengakses bantuan tersebut, padahal bantuan ini sudah sangat dibutuhkan,” terang Prof. Haris pada Jumat, (18/5/2024) di Arab Saudi saat menunaikan haji.

Warga Israel melakukan blokade bantuan kemanusiaan berupa makanan yang diperuntukkan bagi warga Gaza pada Senin, (15/05/2024) di Gaza, Palestina. Dilansir pada Kompas.com peristiwa blokade tersebut memicu kemarahan besar masyarakat internasional.

Peristiwa ini berakar kuat pada konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas. Gaza, yang dikuasai Hamas, telah diblokade oleh Israel dan Mesir sejak tahun 2007, sehingga pasokan bantuan barang maupun makanan menjadi sangat terbatas.

Blokade ini ditambah dengan seringnya konflik militer, telah menyebabkan kondisi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, di mana sebagian besar penduduknya sangat bergantung pada bantuan internasional​.

Prof. Haris menegaskan, tidak boleh ada blokade atau penghentian bantuan di tengah jalan atas nama apapun. Alasan bantuan jatuh ke tangan Hamas pun tidak dapat dibenarkan.

“Bantuan ini bukan untuk Hamas, tetapi untuk masyarakat atau warga Gaza yang terdampak akibat perang Israel-Palestina. Bantuan ini wajib disalurkan kepada para korban tersebut,” tambah Prof. Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.

Tak hanya itu, Prof. Haris  juga mendorong pemerintah Israel untuk menghentikan aksi blokade ini dan menghukum orang-orang yang terlibat, karena tindakan tersebut bertentangan dengan prinsip kemanusiaan universal.

“Saya mendorong agar Israel menghentikan aksi ini, dan menghukum orang-orang yang terlibat karena tindakan ini. Kalau terpaksa perang harus terjadi, maka yang penting warga sipil harus diselamatkan. Warga sipil yang terdampak harus diberi bantuan, korban kemanusiaan dalam keadaan apapun harus diperhatikan. Ini yang menjadi pegangan kita,” lanjut Prof. Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pelatihan MUI Jawa Timur.

Terakhir, Prof. Haris mengimbau kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan agar tidak ada hambatan dalam penyaluran bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza yang terdampak perang tersebut.

“PBB harus bertindak dan juga seluruh masyarakat Indonesia, untuk  terus-menerus mengkampanyekan bantuan kepada orang-orang di Palestina, khususnya di Gaza. Bantuan ini tidak boleh berhenti, harus terus-menerus untuk membantu saudara-saudara kita yang ada di Palestina ketika kondisi seperti ini,” pungkas Prof. Haris yang juga Ketua PP Asosisasi Pengajar Hukum Tata Negara – Hukum Administrasi Negara.

Kontributor : Akhmal Duta Bagaskara

Editor : Lum`atul Muniroh

Categories
Berita

AS Loloskan RUU Anti-Semitisme, Direktur Womester: Sangat Disayangkan Dan Memalukan!

Media Center  Darul Hikam – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) meloloskan Rancangan Undang-Undang anti-Semitisme yang bisa memperluas makna dari anti semitisme di tingkat federal pada Rabu, 1 Mei 2024.  RUU tersebut akan mengkodifikasikan definisi anti-Semitisme yang dibuat oleh International Holocaust Remembrance Alliance (IHRA) dalam Judul VI Undang-Undang Hak Sipil tahun 1964.

RUU tersebut mendapat tantangan besar dari kelompok kebebasan sipil di Amerika Serikat, karena dipandang sebagai reaksi terhadap protes anti-perang yang sedang berlangsung di kampus-kampus universitas AS. Kini, usulan tersebut diserahkan ke Senat untuk dipertimbangkan.

Direktur World Moslem Studies Center (Womester), Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC., turut menyesalkan atas diloloskannya RUU anti-Semitisme. Menurutnya, AS yang disebut sebagai negara dan bangsa yang “eksepsional” (istimewa), bahkan juga dikenal sebagai negara adidaya, justru menunjukkan bahwa AS kini berada di bawah dominasi kekuatan Israel.

“Resolusi ini justru membuktikan bahwa AS mengecilkan diri di hadapan negara Israel, sungguh sangat disayangkan dan memalukan,” ujar Prof Haris yang saat ini tengah menjalankan ibadah haji tahun 2024.

Perlu diketahui, definisi anti-Semitisme menurut IHRA adalah “persepsi tertentu terhadap orang Yahudi, yang dapat diungkapkan sebagai kebencian terhadap orang Yahudi. Manifestasi retoris dan fisik anti-Semitisme ditujukan kepada individu Yahudi atau non-Yahudi dan/atau properti mereka, terhadap institusi komunitas Yahudi dan fasilitas keagamaan”.

Di mana dalam perundang-undangan Amerika tersebut, lanjut Prof Haris dinyatakan bahwa mengeritik, apalagi menyerang negara, bangsa dan pemerintahan Israel merupakan anti semitisme yang telah ditetapkan sebagai kejahatan (crime) di Amerika Serikat.

“Bagaimana bisa warga negara yang mengeritik negaranya sendiri dianggap hal wajar bahkan disebut sebagai kebebasan berekspresi dalam negara demokrasi, sedangkan jika di Amerika terdapat orang yang mengeritik, mengingkari dan menyerangnya secara terbuka dianggap sebagai ‘crime’ kejahatan dan pelanggaran terhadap perundang-undangan,” jelasnya.

Menurut Guru Besar UIN KHAS Jember itu, genosida dan pembunuhan massal yang dilakukan oleh rezim Israel di Gaza, termasuk dihalanginya bantuan kemanusiaan dan obat-obatan, sehingga mengakibatkan ancaman kelapangan massal, sungguh tidak bisa masuk di akal, jika perbuatan tersebut dilakukan atas nama ajaran suatu agama.

“Maka dari itu, negara/bangsa tidak logis jika disamakan dengan agama/keyakinan, termasuk Israel disamakan dengan Yahudi.  Keduanya sangat berbeda, negara itu Negara itu ‘naturally earthly’ (memilki tabiat bumi/manusiawi). Sementara agama itu ‘naturally heavenly’ (bertabiat langit/suci),” pungkasnya.

Reporter: M. Irwan Zamroni Ali

Editor: Akhmad Kamil Rizani

Categories
Berita

Gelar Halal Bihalal, Womester Bahas Konflik Timur Tengah

Media Center Darul Hikam – World Moslem Studies Center (Womester) menggelar acara Halal Bihalal dan Diskusi interaktif tentang Perdamaian di Timur Tengah bersama Narasumber dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, pada Selasa, 30 April 2024, 20.00 WIB secara daring.

Dalam acara tersebut hadir para pengurus Womester, diantaranya, Diplomat dan ASN di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Mohammad Nur Salim, LC., M.Si sebagai narasumber, Direktur Womester, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC. Wakil Dikretur Womester, KH. Moh. Romli, Sekretaris Womester Akhmad Kamil, dan puluhan anggota lainnya.

Sebelumnya, Womester di tahun 2024 berhasil melakukan pengabdian internasional di dua Benua, yaitu Benua Asia di Hong Kong dan Benua Eropa di Belanda. Pengabdian tersebut dilakukan pada 09-26 Maret 2024.

Dalam kesempatan itu, Direktur Womester, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC, menyampaikan jika pihaknya telah berhasil melakukan sejumlah kegiatan, seperti penyusunan buku pedoman fiqih di luar negeri, hingga pengabdian di luar negeri.

“Kami sudah berhasil melakukan sejumlah kegiatan internasional, ke depan kegiatan semacam ini harus terus kita lakukan untuk kemaslahatan umat,” ujar Guru Besar UIN KHAS Jember.

Misalnya, lanjut Prof Haris, di Hong Kong lebih dari 95% tenaga kerja asal Indonesia merupakan perempuan, sedangkan di Belanda jumlah laki-laki dan perempuan WNI hampir seimbang. Oleh karena itu, jangan sampai WNI yang ada di luar negeri tidak mendapatkan perhatian, baik dari sisi Hak Asasi Manusia-nya hingga menjalakan kegiatan keagamaan.

“Selain itu, kami juga melakukan liputan Islam dunia kerja sama Womester dan Lembaga Ta’lif wa an-Nasyr PBNU. Bentuk kerja samanya dalam  serba serbi Ramadhan di beberapa negara, baik itu di Hong Kong, Belanda, Australia, Jerman, Amerika Serikat dan sebagainya. Bahkan reportase ini dapat dilihat dari berita online, seperti NU Online dan lainnya,” tambah Prof Haris yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember.

Dalam diskusi yang dipimpin oleh Muchimah tersebut, Diplomat dan ASN di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Mohammad Nur Salim, LC., M.Si menjelaskan, konflik Israel dan Palestina tidak dipahami dengan menggunakan satu pendekatan saja, namun perlu dilakukan kajian dengan pendekatan yang sangat kompleks.

“Memahami isu Israel dan Palestina ini kita tidak bisa hanya menggunakan satu pendekatan saja. Akan tetapi harus menggunakan banyak pendekatan, seperti pendekatan agama, pendekatan geopolitik, pendekatan kemanusiaan dan lain-lain,” tutur Ustad Nur Salim

“Harus multilayer, karena begitu rumitnya konflik yang terjadi antara Israel dan Palastina. Misalnya, kita melihat dari pendekatan historisnya, bagaimana sejarah yang terjadi pada 3000 tahun yang lalu,” tambahnya.

Oleh karena itu, ia mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Womester, sebagai organisasi yang memiliki perhatian terhadap isu global yang tengah terjadi. 

“Saya kira kegiatan ini bagus, karena kita berusaha mencari lebih tahu sejelas mungkin tentang informasi isu yang terjadi sebenarnya. Karena banyak di luar sana disinformasi yang beredar luas. Yang bisa kita lakukan saat ini adalah salah satunya mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Palestina,” pungkasnya.

Penting diketahui pula, Womester merupakan salah satu NGO di Indonesia yang bergerak di bidang penelitian, pendidikan, pengabdian masyarakat dan juga kerja sama. Pembentukannya dirintis oleh sekelompok dosen dan peneliti dari kultur Islam progresif -tradisional yang intens berdiskusi dan mengembangkan pemikiran ke arah yang lebih terbuka dan toleran dengan isu-isu global. Meski tujuannya untuk masyarakat Indonesia dan negara Indonesia.

Reporter: M. Irwan Zamroni Ali

Editor: Moh Kamil

Categories
Berita

Menjadi UPZ BAZNAS Jember, YPI Darul Hikam Siap Menyalurkan Zakat Umat

Media Center Darul Hikam – Zakat, salah satu rukun Islam, memiliki peran penting dalam mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan umat. Potensi zakat di Indonesia sangatlah besar, namun belum sepenuhnya tersalurkan secara optimal. Di sinilah BAZNAS hadir sebagai lembaga resmi pemerintah yang mengelola zakat secara profesional dan akuntabel.

Di Kabupaten Jember, BAZNAS terus berupaya meningkatkan potensi pengumpulan zakat. Salah satu strateginya adalah menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga dan organisasi yang memiliki potensi besar untuk menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ).

Salah satunya, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Darul Hikam Jember yang kini resmi menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Jember. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini dilakukan di Kantor BAZNAS Jember, Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 46, Jember, Jawa Timur, pada hari Jumat, 26 April 2024.

Sekretaris BAZNAS Jember, Abdul Ghofar Zaen, S.H., menjelaskan alasan terpilihnya YPI Darul Hikam sebagai UPZ dikarenakan terdapat beberapa faktor yang mendasari terpilihnya YPI Darul Hikam sebagai UPZ BAZNAS Jember.

Pertama, YPI Darul Hikam berstatus sebagai yayasan, yang termasuk salah satu pihak yang diizinkan untuk mendirikan UPZ BAZNAS Jember. Kedua, YPI Darul Hikam memiliki jaringan luas dan basis massa yang besar, sehingga potensi pengumpulan zakatnya pun besar.

“Yayasan Pendidikan Islam Darul Hikam termasuk dalam kategori ini. Oleh karena itu, Yayasan Pendidikan Islam Darul Hikam memiliki kewenangan untuk menjadi UPZ secara resmi dari BAZNAS Kabupaten Jember,” ungkap Ustadz Ghofar.

Selain itu Ustadz Ghofar mengatakan, proses pendirian UPZ YPI Darul Hikam terbilang mudah dan efisien, yaitu cukup mengajukan beberapa pengurus yang mau di SK menjadi amil, minimal terdiri dari ketua, penasehat, sekretaris, dan bendahara.

“Setelah pengajuan diajukan ke BAZNAS Jember, dilakukan verifikasi dan pembuatan SK Amil kepada UPZ YPI Darul Hikam,” jelas Sekretaris BAZNAS Jember.

Terakhir, Ustadz Ghofar berharap semakin banyaknya UPZ di sejumlah daerah dan sektor, dapat memudahkan para muzakki untuk berzakat sesuai dengan syariat Islam.

“Harapan BAZNAS Jember ke depannya adalah agar UPZ ini dapat memudahkan para muzakki untuk berzakat sesuai dengan syariat Islam. Hal ini karena UPZ tersebut telah resmi diberi Surat Keputusan (SK) Amil oleh pemerintah,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris UPZ YPI Darul Hikam, M. Irwan Zamroni Ali, S.H., M.H., CWC., menyampaikan, Yayasan Pendidikan Islam Darul Hikam telah resmi menjadi UPZ BAZNAS Kabupaten Jember. Dengan ini, menunjukkan bahwa YPI Darul Hikam berupaya untuk semakin bermanfaat kepada banyak umat.

“Sebelumnya, YPI Darul Hikam menerima donasi berupa dana wakaf, infak, dan sedekah, namun dengan ditetapkannya sebagai UPZ BAZNAS, YPI Darul Hikam juga menerima zakat dari para donatur,” tutur Irwan yang juga Dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.

Selanjutnya Irwan mengatakan, tujuan dari YPI Darul Hikam mendaftarkan diri sebagai UPZ BAZNAS Kabupaten Jember dikarenakan beberapa hal.

“Pertama, karena tingginya tingkat kepercayaan masyarakat yang begitu besar, hal ini terlihat dari banyaknya jumlah zakat mal yang masuk, terutama pada bulan Ramadan kemarin. Kedua, besarnya permintaan masyarakat, agar Darul Hikam dapat memperluas kebermanfaatannya,” pungkasnya.

Kontributor : Akhmal Duta Bagaskara

Editor : Lum`atul  Muniroh

Categories
Berita

Jelang Lebaran, YPI Darul Hikam Salurkan Puluhan Paket Zakat Kepada Kaum Duafa

Media Center Darul Hikam – Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Darul Hikam merupakan salah satu lembaga pendidikan ternama yang berdiri di Kabupaten Jember, tepatnya di Perum Pesona Surya Milenia C7 No. 6 Mangli Kaliwates Jember.

Sebagai lembaga yang berdiri dengan misi mulia untuk menyebarkan pendidikan Islam yang berkualitas serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, YPI Darul Hikam hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menebarkan manfaat yang luas bagi umat, salah satu aktivitasnya, yaitu menyalurkan zakat kepada 30 orang jamaah Masjid Al Baitul Amien, Kauman pada Selasa (8/4/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Ramadan 1445 H yang dilaksanakan oleh YPI Darul Hikam, dimana sebelumnya YPI Darul Hikam juga menggelar buka bersama ratusan mahasantri selama bulan Ramadhan.

Hal ini semakin meneguhkan komitmen lembaga yang telah berdiri sejak tahun 2015 ini sebagai lembaga pendidikan yang unggul dalam mencetak kader pemimpin umat yang ahli agama dan ahli bidang sains.

Ketua YPI Darul Hikam, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC., dengan penuh rasa syukur menyampaikan, bahwa YPI Darul Hikam kembali menyalurkan zakat kepada para kaum duafa di tahun ini.

“Alhamdulillah, kami bersyukur dapat kembali menyalurkan zakat kepada para kaum duafa di tahun ini. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi mereka dan meringankan beban hidup mereka,” ucap Prof. Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pelatihan MUI Jawa Timur.

Lebih lanjut, Prof. Haris menjelaskan, zakat yang disalurkan ini merupakan hasil dari dana yang dihimpun oleh Lembaga Wakaf YPI Darul Hikam.

“Dana zakat ini berasal dari para donatur yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama. Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan mereka,” tambah Prof. Haris yang juga Ketua PP Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara.

Prof. Haris juga berharap program penyaluran zakat ini dapat terus dilaksanakan setiap bulan dan juga rutin setiap tahun.

“Kami menginginkan agar program ini dapat membantu para kaum duafa dan meringankan beban hidup mereka. Kami juga mengajak kepada masyarakat untuk berzakat dan juga berwakaf melalui YPI Darul Hikam, sehingga program ini dapat terus berkelanjutan, kata Prof. Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.

Penyaluran zakat ini disambut dengan antusias oleh para kaum duafa dan pengurus Masjid Al-Baitul Amin Jember yang mengaku sangat senang menerima bantuan ini.

“Saya senang sekali dengan pemberian sedekah untuk jamaah Masjid Al-Baitul Amin dari YPI Darul Hikam. Saya berdoa, semoga donatur tambah berkah dan lembaga wakaf tambah maju dan tambah bermanfaat di masa yang akan datang,” ungkap Jarot jamaah Masjid Al-Baitul Amin.

Diketahui pula, saat ini YPI Darul Hikam terus berupaya untuk menebarkan manfaat seluas-luasnya untuk umat, salah satu program yang tengah gencar dilakukan yaitu menyelenggarakan pelatihan bagai para peserta Program Prakerja baik dari Jember hingga seluruh Indonesia.

Kontributor : Akhmal Duta Bagaskara

Editor : M. Irwan Zamroni Ali

Categories
Berita

Tumbuhkan Kecintaan Al-Qur’an, Ponpes Darul Hikam Menjadi Tuan Rumah Semaan bil Ghoib Santri Situbondo

Media Center Darul Hikam – Sejumlah santri dari Pondok Salafiyah Safiiyah Sukorejo Situbondo menunjukkan kemampuan mereka dalam menghafal Al-Quran melalui khataman bil ghoib di Pondok Cabang Putra Darul Hikam Ajung Jember, Selasa (2/4/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Semaan Al-Qur’an yang diselenggarakan oleh Majelis Sema’an Al-Qur’an Darul Mujtahid Jember.

Acara ini dihadiri oleh Pengasuh PP Darul Hikam, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC., Pengasuh Putri PP Darul Hikam, Ibu Nyai Robiatul Adawiyah, S.H.I., M.H. dan dihadiri puluhan santri Pondok Pesantren Salafiyah Safiiyah Sukorejo Situbondo.

Ahmad Fahrur Rozi, Ketua Majelis Sema’an Al – Qur’an Darul Mujtahid Jember mengatakan acara diawali dengan pembacaan tawasul dan ayat suci Al-Quran. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembacaan Al-Quran juz 30 secara serentak oleh para santri. Suasana semakin haru saat para santri melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan merdu dan penuh penghayatan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan hafalan para santri dan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat,” ujar Rozi yang juga Mahasiswa Universitas Ibrahimy Situbondo.

Terakhir Rozi menambahkan bahwa Khataman bil ghoib sendiri merupakan proses membaca Al-Qur’an sampai khatam tanpa melihat mushaf. Menurut Fahrur, metode ini berbeda dengan membaca Al-Qur’an binnadhor yang menggunakan mushaf.

“Khataman bil ghoib melatih hafalan dan mental para santri. Mereka dituntut untuk bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar dan benar meskipun tanpa melihat mushaf,” tambahnya.

Iklil Naufal Umar, tuan rumah Semaan Al-Qur’an bil ghoib yang diselenggarakan di Pondok Cabang Putra Darul Hikam Ajung Jember, mengungkapkan tujuan diadakannya kegiatan ini.

“Tujuan khataman bil ghoib ini adalah untuk melatih mental dan memperkuat hafalan para santri, serta sebagai pengabdian kepada masyarakat,” ujar Iklil.

Iklil berharap khataman bil ghoib ini dapat menarik minat masyarakat untuk mengajarkan dan membimbing anak-anaknya agar dapat menghafalkan Al-Quran sampai khatam.

“Semoga dengan kegiatan ini, generasi muda Islam semakin cinta terhadap Al-Quran dan menjadikannya pedoman hidup mereka,” harap Iklil.

Sementara itu, Ibu Nyai Robiatul Adawiyah, S.H.I., M.H., Pengasuh Putri PP Darul Hikam, menyampaikan harapan khusus terkait penyelenggaraan Semaan Al-Qur’an ini.

“Kami berharap berkah dari Kiai Assad Shamsul Arifin, pengasuh Pondok Sukorejo Situbondo, bisa mengalir ke Pondok Pesantren Darul Hikam. Hal ini karena pengasuh kami merupakan salah satu santri dan alumni dari Pondok Sukorejo,” tutur Ibu Nyai Robi yang juga Dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.

Terakhir, Ibu Nyai Robi juga berharap semangat para santri Darul Hikam bisa meningkat ketika melihat para santri Sukorejo membacakan samaan bil ghoib di pesantren.

“Ini diharapkan dapat memotivasi para santri untuk selalu menghafalkan Al-Quran,” pungkas Nyai Robi.

Kegiatan semaan Al-Qur’an bil ghoib ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menginspirasi pesantren-pesantren lain untuk melakukan kegiatan serupa. Hal ini sebagai upaya untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan mencetak generasi muda yang qurani.

Kontributor : Akhmal Duta Bagaskara

Editor          : M. Irwan Zamroni Ali, S.H., M.H., CWC.  

Categories
Berita Lembaga Wakaf Tunai

Belajar Wakaf, STAIM Lumajang Kunjungi Lembaga Wakaf YPI Darul Hikam

Media Center Darul Hikam Setelah sekian banyak lembaga yang berkunjung ke Lembaga Wakaf YPI Darul Hikam, kini giliran Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAIM) Lumajang melakukan Benchmarking atau studi banding ke Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember pada hari Rabu, (03/04/2024) kemarin.

Hadir dalam kesempatan itu Ketua STAIM  Lumajang, Mochammad Hisan, S.Psi., M.Sos., bersama dengan Wakil Ketua I, Farhanuddin, S.Pd., M.Pd.,I., Kaprodi Hukum Keluarga Islam, Ahmadi, S.H., MH., dan Dr. Ahmad Zarkasi, M.Pd.

Di samping itu, Ketua YPI Darul Hikam yang juga Direktur Lembaga Wakaf, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M. Fil.I., CLA. CWC. bersama Ustadz M. Irwan Zamroni Ali, S.H., M.H., CWC yang juga Nazhir wakaf turut membersamai dalam acara Benchmarking atau studi banding.

Direktur Lembaga Wakaf YPI Darul Hikam, Prof Haris menuturkan, wakaf sebagai salah satu bentuk filantropi Islam yang dikelola dengan baik memiliki peran besar dalam mendukung pembangunan sosial, termasuk memperkuat Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Keberadaan lembaga wakaf yang dikelola dengan manajemen yang baik dan modern akan menjadi suplemen yang sangat besar bagi Perguruan Tinggi untuk meningkatkan Tri Dharma di tengah-tengah masyarakat,” tutur Prof Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pelatihan MUI Jawa Timur.

Lebih lanjut, Prof Haris yang juga Direktur World Moslem Studies Center menjelaskan, sebelum membentuk dan melegalkan lembaga wakaf, konsep, teknis, dan cara kerjanya harus benar-benar dimatangkan.

“Mengelola wakaf berbeda dengan mengelola zakat, infaq, maupun sedekah. Bila wakaf produktif (uang), maka diperlukan perencanaan pengelolaan agar uang wakaf bisa menghasilkan keuntungan. Dan hasil keuntungannya itu yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan gerakan-gerakan filantropi,” tambah Prof. Haris yang juga Ketua PP Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara – Hukum Administrasi Negara.

Di kesempatan yang sama, Ust. Irwan menjelaskan bahwa dalam kunjungan tersebut, STAIM Lumajang belajar tentang manajemen wakaf dan infak.

 “Semua berjalan dengan lancar. Kita sama-sama belajar tentang manajemen wakaf dan infak. Hal ini penting mengingat wakaf dan infak dapat membantu perekonomian umat. Manfaatnya sungguh besar dan luas,” papar Ust. Irwan yang juga Dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.

Selain itu, Ust. Irwan mengatakan dalam proses untuk mendapatkan bukti Nazhir wakaf uang yang harus mengikuti aturan di Badan Wakaf Indonesia (BWI). Mulai dari kesiapan pelaporan bulanan dan 6 bulanan, memiliki NPWP, Dokumen Rekomendasi LKSPWU, dan sebagainya. Semua itu wajib dipenuhi untuk mendapatkan bukti Nazhir wakaf uang dari BWI.

“Selain itu, yang paling penting adalah lembaga harus memiliki minimal dua Nazhir wakaf kompeten. Nazhir dinyatakan kompeten jika sudah selesai mengikuti pelatihan Nazhir wakaf dan lolos asesmen,” imbuhnya.

Ketua STAIM Lumajang, Mochammad Hisan mengungkapkan, mengelola Perguruan Tinggi Islam Swasta (PTIS) memiliki banyak keterbatasan, terutama dalam hal pendanaan yang berbeda dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) baik umum maupun keagamaan

“Semoga rencana kerjasama ini akan menjadi sumbangsih positif untuk pengembangan STAIM ke depan. Tentunya kita akan terus meminta bimbingan dan arahan dari Prof. Haris,” ujar alumnus Psikologi UINSA ini.

Kunjungan STAIM Lumajang ke YPI Darul Hikam diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru dalam mengelola wakaf produktif untuk pengembangan pendidikan Islam di Jawa Timur.

Reporter: Akhmal Duta Bagaskara

Editor: M. Irwan Zamroni Ali

Categories
Berita

Darul Hikam Targetkan Lebih Banyak Peserta Setelah Sukses Dampingi Program Prakerja

Media Center Darul Hikam – Pasca Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember berkolaborasi bersama LPK Career Development Center PPM Aswaja Nusantara, berupa penyediaan pelatihan program kartu prakerja pada Kamis (22/02/ 2024) lalu, kini kolaborasi tersebut mulai menunjukkan hasil yang signifikan.

YPI Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember kini sukses menyelenggarakan pelatihan bagi para peserta Program Prakerja mulai dari gelombang 63, 64, dan hingga 65. Pelatihan sekaligus pendampingan ini dilakukan secara daring via Zoom Meeting terakhir kali pada Senin, 25 Maret 2024.

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC menyampaikan apresiasi kepada segenap tim koordinasi Program Prakerja Pondok Pesantren Darul Hikam atas suksesnya pendampingan yang dilakukan sejak awal.

“Segenap tim sudah luar biasa dan menjalankan tugas dengan maksimal. Program Pelatihan Prakerja yang berkolaborasi dengan PPM Aswaja sangatlah penting, karena dapat meningkatkan kompetensi angkatan kerja di Indonesia,” ucap Prof. Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.

Prof Haris juga berharap, hingga bulan Oktober mendatang, program ini dapat melibatkan lebih banyak peserta agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat umum.

“Sampai bulan Oktober mendatang, kami berharap dapat melibatkan lebih banyak peserta agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat umum, baik dari segi keterampilan, teori, maupun aspek lainnya,” tutur Prof. Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pelatihan MUI Jawa Timur.

Di lain sisi, Tim Koordinator Program Prakerja Darul Hikam, Wildan Rofikil Anwar, S.H., M.H., menjelaskan jika pihaknya telah berhasil mendampingi peserta hingga lolos.

“Kurang lebih ada ratusan peserta yang berhasil kami dampingi, kami hanya membantu para peserta dari awal, mulai dari bimbingan teknis pembuatan akun, masuk gelombang, pembelian pelatihan, hingga tahap pencairan insentif,” ujar Wildan yang juga tenaga pengajar PP Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember.

Selain mendapatkan insentif, lanjut Wildan, para peserta juga berkesempatan mendapatkan ilmu dari para instruktur yang ahli di bidangnya.

“Pelatihan yang diberikan meliputi pembuatan Use Case Diagram, Microsoft Office, keterampilan memasak, dan bahasa asing,” tambah Wildan yang juga peraih penghargaan Skripsi Terbaik Fakultas Syariah Tahun 2021 lalu.

Wildan juga menjelaskan metode yang digunakan dalam program ini meliputi pembuatan akun, bergabung dalam gelombang, pembelian pelatihan, serta mengikuti dengan sungguh-sungguh seluruh materi pelatihan.

“Para peserta yang telah mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir akan mendapatkan insentif sebesar 600 ribu rupiah. Sementara itu, 100 ribu rupiah diberikan kepada peserta yang telah mengisi jurnal kepuasan terkait tema yang dipilih dalam program ini,” tutur Wildan yang juga alumni magister Ilmu Hukum Universitas Jember.

Wildan juga berharap, Ponpes Darul Hikam selalu memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang mempersiapkan diri untuk bekerja, baik sebagai wirausaha maupun pegawai.

“Ponpes Darul Hikam bukan hanya sekadar pondok yang hanya bisa bermanfaat untuk para santri saja, melainkan juga untuk masyarakat luas,” tegas Wildan.

Maka dari itu, program ini tidak hanya dibuka untuk masyarakat Jember, melainkan juga di seluruh Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk mendampingi para peserta yang mendaftar dalam program ini, khususnya yang mendaftar melalui Ponpes Darul Hikam,” tambahnya.

Reporter : Akhmal Duta Bagaskara

Editor : M. Irwan Zamroni Ali

Categories
Berita

Ramadhan Di Hong Kong, Womester Ajak Pekerja Migran Indonesia Membumikan Al-Quran

Media Center Darul Hikam Bulan Ramadhan juga dikenal dengan Syahrul Quran, karena di dalamnya terdapat peristiwa bersejarah, yaitu waktu dimana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Momen ini sangat penting dalam sejarah Islam sebagai tanda dimulainya wahyu Ilahi yang berkelanjutan.

Demikian ini disampaikan oleh Wakil Direktur World Moslem Studies Center (Womester), Ustad Romli dalam acara buka bersama PCI NU Hong Kong dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia, bersama para Pekerja Migran di Indonesia, pada Minggu lalu, 24 Maret 2024  di Gedung Ramayana KJRI  Causeway Bay Hong Kong.

“Selama bulan Ramadhan, seluruh umat Islam meningkatkan aktivitas keagamaan mereka, seperti membaca, menghafal, dan mempelajari Al-Quran dengan lebih intensif. Hal ini bertujuan semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Ustad Romli, di bulan suci Ramadhan ini umat Islam berupaya menggunakan waktu yang penuh berkah ini untuk memperdalam pemahaman mereka tentang pesan-pesan Allah SWT dan menerapkan ajaran-ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

“Al-Quran adalah kitab suci dalam agama Islam yang diyakini umat Muslim sebagai wahyu langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam ajarannya, Al-Quran mengandung prinsip-prinsip fundamental Islam, termasuk konsep rahmatan lil alamin, yang berarti ‘rahmat bagi seluruh alam’ atau ‘rahmat untuk semua makhluk’,” tambah ustad Romli yang juga pengajar di PP Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember.

Dalam kesempatan itu, Ustad Romli yang tengah berdakwah di negeri Mutiara dari Timur (julukan Kota Hong Kong) juga menyampaikan lima ajaran penting yang terkandung dalam al-Qur`an, diantaranya;

Pertama, ajaran tentang kasih sayang dan keadilan, artinya Al-Quran mempromosikan pesan kasih sayang, perdamaian, dan keadilan untuk semua makhluk Allah. Ayat-ayatnya mendorong umat Muslim untuk memperlakukan orang lain dengan penuh kebaikan, belas kasih, dan toleransi.

Kedua, universalitas ajaran, yaitu ajaran Al-Quran tidak hanya ditujukan kepada umat Muslim, tetapi juga kepada seluruh manusia.

“Al-Quran menekankan pentingnya kerjasama, persaudaraan, dan toleransi antara umat beragama dalam membangun masyarakat yang adil dan damai,” ucapnya.

Ketiga, perlindungan terhadap lemah dan terpinggirkan, yaitu Al-Quran mengajarkan perlindungan terhadap orang-orang yang lemah dan terpinggirkan dalam masyarakat. Kitab suci ini mendorong umat Muslim untuk memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, termasuk yatim piatu, janda, dan kaum miskin.

Keempat, penekanan pada kebaikan dan kemanusiaan, yakni Al-Quran mendorong umat Muslim untuk berperilaku baik, membantu sesama, dan menghindari perbuatan yang merugikan. Ajaran-ajaran ini bertujuan untuk membangun masyarakat yang penuh kasih, aman, dan harmonis antar sesama.

Kelima, keterlibatan aktif dalam kesejahteraan masyarakat, maksudnya Al-Quran mendorong umat Muslim untuk terlibat secara aktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Seperti memberikan zakat, infaq, dan sedekah, serta berkontribusi dalam pembangunan sosial dan ekonomi,” jelasnya.

Dalam acara ini,  hadir kurang lebih 100 orang yang terdiri dari pengurus PCI NU Hong Kong, KJRI dan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Reporter : M. Irwan Zamroni Ali

Editor : Siti Junita