Categories
Madrasah Diniyah Wusto

Pesantren Darul Hikam Mangli Jember Salurkan Daging Kurban untuk Warga Terdampak PPKM Darurat Masa Pandemi

Media Center Darul Hikam – Hari Raya Idul Adha menjadi momentum bagi umat Islam untuk mengambil keteladanan dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Dari peristiwa tersebut, kini menjadi bagian dari ibadah umat Islam yang dikenal dengan ibadah kurban.

Meski di tengah merosotnya ekonomi karena pandemi yang tidak kunjung usai, Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Jember terus menunjukkan komitmennya untuk tetap membantu masyarakat melalui ibadah kurban. 

Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Jember menyalurkan hewan kurban berupa satu ekor sapi pada perayaan Idul Adha 1442 Hijriah. Kemudian daging tersebut diolah menjadi ratusan bingkisan yang disebarkan ke empat titik kecamatan di Kabupaten Jember, seperti di Kecamatan Ajung, Kaliwates, Rambipuji dan Silo, pada Kamis (22/7).

Proses penyembelihan hewan kurban berlangsung di lingkungan pondok cabang putra yang bertempat di Desa Klanceng, Ajung, dengan hanya diikuti oleh panitia.

Ketua Panitia Kurban, Ustadz Shohibul Ulum, S.E., M,E menyebutkan, pembagian daging kurban juga akan dilakukan secara door to door (pintu ke pintu), sehingga penerima daging kurban tidak perlu pergi ke tempat pendistribusian.

“Kami bersama beberapa panitia, mulai dari penyembelihan kurban hingga pendistribusian, kita kerjakan dengan cepat. Hal ini untuk menghindari penyebaran virus Covid-19,” ujar Shohibul Ulum, S.E., M.E.

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Jember, Prof. Dr. Kiai M. Noor Harisudin, M. Fil.I menuturkan, tujuan utama dari adanya penyembelihan hewan kurban tersebut yaitu untuk melaksanakan perintah Allah Swt.

“Kami sadar betul untuk selalu mengikuti perintah Allah. Intinya adalah ittiba`, yaitu mengikuti atau melaksanakan ajaran Islam berupa perintah Allah melalui Nabi Muhammad Saw,” ujar Kiai Harisudin kepada Media Center.

Selain itu, lanjut Kiai Harisudin menambahkan, melalui ibadah kurban pihaknya juga ingin berbagi kepada kaum duafa, terlebih mereka yang terdampak pandemi Covid-19.

“Kita ketahui, saat ini banyak masyarakat yang terdampak dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini. Oleh karenanya kami ingin menjadi bagian dari mereka dengan membantu semampunya,” tutur Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember ini.  

Di samping itu, Muhammad Hosi`in, warga Desa Gumuk Kerang, Kecamatan Ajung, mengaku senang karena mendapatkan bagian daging kurban tersebut.

“Terima kasih kepada Pondok Pesantren Darul Hikam, semoga berkah dan ibadah kurbannya diterima di sisi Allah Swt,” ujar Hosi`in.

Reporter : M. Irwan Zamroni Ali

Categories
Keislaman Madrasah Diniyah Wusto

Gandeng PMII  Syariah, PP. Darul Hikam Salurkan Daging Kurban  ke Beberapa Wilayah Jember

Media Center Darul Hikam – Hari raya Idul Adha 1441 Hijriah ditetapkan jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020. Idul Adha menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu umat muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak hanya itu, dalam pelaksanaanya Idul Adha merupakan hari dimana umat muslim di seluruh dunia akan melaksanan ibadah kurban bagi yang mampu. Namun Idul Adha tahun ini tentu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena terdampak dari pandemi Coronavirus disease (Covid-19) sehingga pelaksanaan kurban harus memerhatikan protokol kesehatan.

Salah satunya Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember bekerjasama dengan PMII Rayon Syariah IAIN Jember melaksanakan ibadah kurban dengan 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing pada hari Sabtu 1 Agustus 2020 dan 1 ekor sapi pada senin 3 Agustus 2020.

Acara penyembelihan dan pembagian hewan kurban pada hari Senin itu dimulai pukul 08:00-13:00 WIB di halaman PP. Darul Hikam Mangli-Jember. Pemotongan dan pembagian hewan kurban dibantu oleh sahabat-sahabati Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Syariah Komisariat IAIN Jember.

Ibu Nyai Robiatul Adawiyah, S.H.I., M.H selaku pengasuh PP. Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya ibadah kurban tahun ini meski ditengah wabah pandemi.

“Alhamdulillah saya ikut bahagia ketika para dluafa bahagia, meski ditengah wabah Covid-19 masih bisa berkurban dan bahkan jumlahnya lebih banyak dari pada tahun sebelumnya, senang rasanya melihat sahabat PMII Rayon Syariah Komisariat IAIN Jember kompak, mulai dari persiapan penyembelihan sampai pendistribusian daging kurban dibagikan,” ujarnya.

“Melaksanakan kurban tidak hanya bertujuan untuk ibadah, tetapi juga menjalankan perintah Allah (QS. Al Kautsar: 2 dan QS. Al Hajj: 34), berbagi, dan ittiba’ pada Rasulullah SAW. Mari kita terus istiqomah untuk melaksanakan ibadah kurban ini, jangan takut miskin untuk berkurban. Insyaallah orang yang berkurban akan cepat kaya,” tambah Robiatul Adawiyah berpesan.

Selain syarat kehalalan harus terpenuhi, pemotongan dan pembagian daging kurban tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama, Nomor : SE.18 tahun 2020, tentang pelaksanaan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban tahun 1441 H menuju masyarakat profitable dan terhindar Covid-19.

“Penyembelihan di masa pandemi ini mengharuskan kita untuk mematuhi protokol kesehatan dan tetap menjaga jarak. Harus sering cuci tangan, menggunakan masker dan segera membagikan daging setelah siap. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan,” tutur Shohibul Ulum, SE., ME selaku Sekretaris Pondok Pesantren Darul Hikam.

PP. Darul Hikam mendistribusikan daging kurban kurang lebih 300 bungkus, masyarakat cukup antusias saat menerima daging kurban. Daging kurban dibagikan kepada warga sekitar kampus IAIN Jember. diantaranya daerah Mangli, Silo, Kepatihan, Wetan Pasar Tanjung, belakang Pasar Mangli, Ajung, dll.

“Panitia Dari PMII sekitar 7 orang, dibantu juga oleh teman-teman RM Fakultas Syariah sebanyak 10 orang, jadi totalnya 17 orang. Pembagian daging kurban diberikan secara langsung ke tiap-tiap rumah warga,” ucap Ahmad Rofiki yang juga Ketua Umum PMII Rayon Syariah Periode 2019-2020.

Reporter : Erni Fitriani

Editor : M. Irwan Zamroni Ali

Categories
Artikel Kegiatan

Ikut Kontribusi pada Negara, Alumni Ma’had Aly Gelar Silaturrahim Nasional

Banyaknya problematika bangsa dan negara, menjadikan Keluarga Alumni Ma’had Aly Ponpes Salafiyah Syafi’iyyah Sukorejo Situbondo berencana mengadakan Silaturrahim Nasional II. Silaturahim Nasional II dengan tema “Revitalisasi Peran Alumni Ma’had Aly dalam Isu-isu Nasional: NU, Politik dan
Ekonomi” ini digelar di Auditorium Ma’had Aly Ponpes Salafiyah Syafi’iyyah Sukorejo Situbondo, Ahad, 12 Pebruari 2107.

Sekjen Keluarga Alumni Ma’had Aly, Dr. Kiai M Noor Harisudin, M. Fil. I, mengatakan bahwa acara ini rencananya dihadiri kurang lebih 300 alumni Ma’had Aly se-Indonesia. “ Alumni Ma’had Aly sejak berdiri tahun 1990, jumlahnya mencapai 300-an. Mereka diundang. Umumnya mereka adalah tokoh-tokoh masyarakat yang menduduki jabatan strategis di tempatnya masing-masing”, tukas Kiai  M.Noor Harisudin yang juga Dosen Pasca Sarjana IAIN Jember.

Oleh karena itu, lanjut Kiai M Noor Harisudin, yang demikian ini merupakan kekuatan dahsyat untuk turut serta ambil bagian dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial dan keagamaan. “Kita ingin meneguhkan dan mengisi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya yakin, para alumni Ma’had Aly memiliki gagasan dan ide cemerlang berkaitan dengan hal tersebut”, papar Katib Syuriyah NU Jember yang juga Wakil Ketua Lembaga Ta’lif wa an-Nasyr NU Jawa Timur..     

Sementara itu, Ketua Umum Keluarga Alumni Ma’had Aly Situbondo, KH Ach. Muhyidin Khotib memaparkan tema utama acara besar ini. “ Ya, kita lihat orang-orang miskin masih banyak yang ‘keleleran’. Padahal ada instrumen zakat, wakaf, shodaqah, dan filantropi Islam yang lain. Kita berharap, alumni Ma’had Aly dapat memberikan konstribusi yang terbaik. Tentunya sesuai dengan kapastitas dan kompetensinya”, papar Kiai Muhyidin Khotib yang juga Katib Ma’had Aly Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Situbondo.

KH.Ach. Muhyidin Khotib juga ingin mendorong pemerintahan Jokowi ini dengan berbagai teroboson terutama untuk pemberdayaan fakir miskin, “ Kami melihat, jurang antara yang kaya dan miskin masih lebar. Karenanya kami ingin support Jokowi agar lebih peduli terhadap pemberdayaan ini. Jangan semua anggaran APBN dihabiskan untuk infrastruktur dengan mengabaikan orang kecil”, kritik Kiai Muhyidin Khotib yang juga kandidat Doktor Pasca Sarjana UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut.

Rencananya Silaturahim Nasional II Kamaly ini akan menghadirkan tokoh-tokoh dan pakar yang berkompeten seperti KH. As’ad Ali (Wakil Ketum PBNU 2010-2015), Prof Moh. Baharun, SH, MA (Pengurus MUI Pusat) dan Dr. Abd. Haris (Kasi Haji dan Umroh Kanwil Jawa Timur), KH. Azaim Ibrahimy (Pengasuh PP Salafiyah Syafi’iyah Situbondo) dan KH. Afifudin Muhajir, MA. (Katib Syuriyah PBNU 2010-2015). (Anwari/Kontributor Media NU)            

Categories
Madrasah Diniyah Wusto

Pengembangan Kualitas Santri, Pondok Pesantren Darul Hikam Gelar Ujian Tulis Tingkat Awaliyah dan Wustho

Media Center Darul Hikam – Dalam rangka evaluasi  pemahaman pembelajaran kitab kuning, Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Jember mengadakan Ujian Akhir Semester (UAS) pada Sabtu-Minggu malam, (3-4/6/2023) pukul 18.00-20.00 WIB. Kegiatan tersebut dilakukan selama dua hari berturut-turut, bertempat di Pondok Pusat Putri, Pondok Cabang Putri, dan Pondok Cabang Putra Ajung.

Perlu diketahui, acara ini menjadi bagian dari agenda rutinan setiap menjelang akhir semester di Pondok Darul Hikam. Adapun yang diujikan dalam UAS kali ini yaitu kitab fathul qarib, safinatun naja, ibanah wal ifadhah, arbain nawawi dan jurumiyah untuk madin Awwaliyah. Sedangkan untuk madin Wustho yaitu kitab waraqat, ibanah wal ifadhah, fiqih sunnah, dan kitab fathul majid. Hal ini didasarkan pada pengelompokan kelas berdasarkan kemampuan santri.

Pengasuh Pondok Darul Hikam, Nyai Robiatul Adawiyah, S.HI., M.H. memaparkan tentang latar belakang ujian ini sebagai penilaian pada perkembangan santri selama satu tahun di pondok Darul Hikam.

“Latar belakang acara yaitu ingin mengetahui perkembangan santri dalam membaca kitab, memahami kitab dan menguasai isi kitab,” tutur Nyai Robi (sapaan akrabnya) yang juga Ketua FORDAF PC Fatayat NU Jember.

Selain itu, Nyai Robi berharap dengan adanya acara ini, santri bisa sungguh-sungguh mengikuti kegiatan diniyah yang ada di pondok Darul Hikam.

“Melalui ujian ini santri juga akan mendapatkan rapot, dimana rapot itu dikirimkan ke orang tuanya sehingga santri bisa lebih sungguh-sungguh dalam belajar dan karena setiap tahun kitab yang dipelajari berbeda-beda,” tambahnya yang juga Dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.

Selanjutnya, ustadzah Siti Junita, S.Pd. sebagai Ketua Panitia UAS menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menguji kemampuan mahasantri pada materi kitab yang telah diberikan.

“Dari situ, kami bisa membaca dari jawaban santri untuk kami jadikan evaluasi, terutama pada pemahaman kitab dan tafsirannya. Berjalannya acara ini juga dibantu oleh segenap panitia baik mulai menyiapkan soal hingga saat pengumuman juara di acara Akhirussanah” ungkapnya yang juga mahasiswa S2 Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN KHAS Jember.

Sementara itu, Azza Nagdan Mufti, salah satu mahasantri pondok cabang putra Ajung memberikan testimoninya terkait kegiatan UAS. Menurutnya, ujian tulis ini lebih menantang dari penilaian ujian tahun lalu.

“Tentunya bersyukur karena hasil dari mengaji selama satu semester di Pondok ini. Jadi seperti ada feedbacknya, bisa tahu sejauh mana kemampuan kita. Kalau sedihnya karena soalnya sulit dan menantang sehingga menuntut analisis yang lebih dalam,” ujar Nagdan yang juga Mahasiswa semester 4 Prodi Tadris Bahasa Inggris UIN KHAS Jember.

Nagdan (sapaan akrabnya) juga turut menyampaikan kesannya selama mondok di pesantren Darul Hikam. Menurutnya, di Pesantren bisa mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Selain mendapatkan ilmu yang bersifat keduniawian, ketika di pondok juga diajarkan bekal untuk akhirat sehingga proporsional.

Penulis: Erni Fitriani

Editor: Siti Junita

Categories
Madrasah Diniyah Wusto

Sosialisasi Zakat, PP Darul Hikam Khataman Kitab Fiqh az-Zakat

Jember, 26 Juni 2015

Minimnya kesadaran dan pemahaman zakat, menjadikan PP  Darul Hikam Mangli Kaliwates  Jember melakukan terobosan baru. Yaitu menyelenggarakan pengajian Kitab Zakat karya Dr. M.N. Harisudin, M. Fil. I yang juga Katib Syuriyah PCNU Jember. Kitab berjudul “Fiqh az-Zakat Litaqwiya Iqtishad al-Ummat” ini berisi hal-hal yang wajib diketahui tentang zakat, mulai definisi, tujuan, hikmah, macam-macam zakat, mustahiq, nisab, tata cara pembayaran zakat, dan sebagainya.

“Intinya agar santri dapat mengetahui seluk beluk zakat dan hasilnya bisa ditransformasikan kepada masyarakat luas. Santri ponpes Darul Hikam ini kan dari Jember, Probolinggo, Lumajang, Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso. Jadi mereka bisa mensosialisasikan zakat pada masyarakatnya nanti kalau mereka kembali ke daerah masing-masing”, pungkas kiai muda yang menjadi konsultan zakat di Lembaga AZKA al-Baitul Amien Jember.

Pengajian ini sendiri dilakukan sejak tanggal 9 Ramadlan hingga 22 Ramadlan di aula Ponpes Darul Hikam diikuti 50 lebih santri Ponpes Darul Hikam dan masyarakat umum di Kabupaten Jember.

“Ujung-ujungnya, saya ingin selain santri yang rata-rata mahasiswa IAIN Jember ini tahu tentang zakat, mengamalkan tentang zakat, dan juga membuat lembaga amil zakat di sini. Biar mereka bisa mempraktekkan apa yang mereka ketahui”, lanjut Dr. MN Harisudin, M. Fil. I yang juga Dosen Pascasarjana IAIN Jember dan beberapa Pasca sarjana perguruan tinggi lain di Indonesia.

Sebagai ajaran Islam, zakat memang tidak cukup diketahui, namun juga harus diamalkan dan dipraktekkan. Ini sangat penting, apalagi karena perolehan zakat di Indonesia, masih kurang dari 3 % dari total potensi zakat yang dapat digali, yaitu 200 triliyun. Harapannya, dengan pengajian kitab ini, masyarakat semakin sadar tentang kewajiban zakat, perolehan zakat pun juga meningkat dan ummatpun akan menjadi sejatera, bermartabat dan beradab.  (Humas PP Darul Hikam/Anwari).