Categories
Artikel Kegiatan Berita Madrasah Diniyah Wusto

Istiqomah, Basyir Mahasantri Asal Pasuruan Sabet Juara 1 Lomba Kitab Kuning Tingkat Wustha

Media Center Darul Hikam – Ketika keistiqomahan mampu dilakukan serta didasari dengan niatan tulus dan ikhlas maka semangat dalam beribadah akan terus tertanam dalam jiwa terutama bagi seorang santri. Hal ini menjadi salah satu prinsip yang dipegang mahasantri Darul Hikam Asal Pasuruan Muhammad Al-Basyir yang jauh meninggalkan kampung halamannya untuk menimba ilmu di kota Pandhalungan ini.

Basyir (sapaan akrabnya), menempuh pendidikan formalnya mulai dari Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Tratee Putera dilanjutkan dengan Pendidikan Madrasah tsanawiyah (MTs) Pandaan dan Madrasah Aliyah (MA) Pandaan. Saat ini Basyir sedang melanjutkan studi S-1 nya di UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora dengan Prodi Ilmu Hadist semester 5.

Santri asal Pasuruan ini merupakan Putra dari pasangan bapak M. Romli Mahfudz dan ibu Khoirun Nisak, anak kedua dari lima bersaudara lahir di Gresik  03 Juli 2003.

Awal kisah Basyir menjadi seorang mahasantri di Pondok Pesantren Darul Hikam ialah karena ia tertarik dengan program kegiatan belajar di Darul Hikam diantaranya ialah Program Baca Kitab Kuning, Jurnalistik, Entrepeunur, Tahfid dan masih banyak lagi. Tak hanya itu Basyir juga mengungkapkan bahwa Pondok Pesantren Darul Hikam juga memberikan fasilitas bersih dan nyaman bagi santri yang menetap.

“Pada awalnya saya ingin lebih menekuni pada bidang pendalaman kitab kuning, karena Darul Hikam memiliki pengajar-pengajar yang ahli dalam setiap bidangnya, disisi lain Darul Hikam juga memiliki fasilitas pondok yang bersih dan nyaman setingkat dengan hotel,” Ujar Basyir yang juga sebagai Ketua Bidang Keilmuan HMPS Ilmu Hadist UIN KHAS Jember Periode 2023-2024

Disisi lain, Basyir juga dikenal sebgai sosok yang inspiratif  dan selalu semangat dalam mendampingi mahasantri Darul Hikam untuk belajar membaca kitab kuning, akan tetapi disamping banyak kelebihan yang ia punya Basyir tetap tawaddu’ dan memiliki sifat rendah hati.

“Keberhasilan bukanlah sebuah kebetulan, semua itu perlu kerja keras, ketekunan, belajar, berkorban, dan yang paling penting ialah keistiqomahan,” Tutur Basyir

Atas ketekunan dan keistiqomahan Basyir selama belajar di Pondok Pesantren Darul Hikam tersebut, Basyir berhasil meraih Predikat Juara 1 pada ujian baca Kitab Kuning Tingkat Wustha selama dua semester terakhir, Prestasi membanggakan tersebut, berhasil ia raih pada pegelaran Penutupan Ta’lim Madrasah Diniyah di Pondok Pesantren Darul Hikam yang berlangsung selama 2 (dua) hari pada bulan Desember kemarin.

Terakhir, Basyir berpesan kepada seluruh mahasantri yang ada di pondok Pesantren Darul Hikam agar tetap semangat dalam menempuh masa kuliah serta mondok di Darul Hikam.

“Intinya cara terbaik untuk meramalkan masa depan ialah dengan cara menciptakannya, dan segala kesulitan dalam mencari ilmu tidak datang untuk menghancurkan kita, akan tetapi kesulitan itu membantu menyadari potensi yang kita miliki,” pungkasnya.

Penulis: Lutvi Hendrawan

Editor: Erni Fitriani

Categories
Artikel Kegiatan

Rencana Dirikan TK, Pengasuh Darul Hikam: Kami Ingin Mengabdi untuk Masyarakat Lebih Luas

Media Center Darul Hikam – Taman Kanak-kanak adalah jenjang pendidikan anak usia dini dalam bentuk pendidikan formal untuk anak usia 4-6 tahun. Tujuan penyelengaraan pendidikan TK itu sendiri adalah untuk meningkatkan daya cipta anak-anak dan memacu mereka untuk belajar mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan melalui pendekatan nilai budi, bahasa, agama, sosial, emosional, fisik, motorik, kognitif, seni, dan kemandirian.

Maka dari itu, untuk mewujudkan kebermanfaatan di tengah masyarakat, Pondok Pesantren Darul Hikam bermaksud membentuk pendirian Taman Kanak-kanak (TK).  Rencana tersebut diungkapkan oleh Pengasuh Ponpes Darul Hikam, Prof. Dr. KH.  M. Noor Harisudin, M. Fil.I. dan Ibu Nyai Robiatul Adawiyah, S.HI., MH. dalam rapat koordinasi pada Kamis, (17/8) bertempat di “ndalem” pusat.

Pendirian TK ini sesuai dengan Visi Misi Darul Hikam yaitu ingin memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat luas. Selain itu, Darul hikam juga dirasa mampu karena memiliki SDM dari santri yang cukup mumpuni utamanya dalam bidang pendidikan atau tarbiyah.

“Ponpes Darul Hikam selama ini merasa belum banyak memberi manfaat kepada masyarakat luas. Selama ini, manfaat dirasakan masih kepada santri-santrinya sendiri yang bersifat internal. Oleh karena itu, atas dasar kebermanfaatan, Darul Hikam ingin masuk kepada pendidikan formal,” jelas Kiai Haris yang juga Dekan Fakultas Syariah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut Kiai Haris, sebuah lembaga harus memiliki visi misi yang jelas sebagai pedoman utama bagaimana lembaga tersebut nantinya berhasil mencetak  generasi yang unggul, cerdas dan berakhlakul karimah.

“Visi Misi kami adalah Mencetak Insan Ulul Albab yang Religius, Berilmu, dan Akhlakul Karimah,” ujar Kiai Haris ketika diwawancarai oleh Tim Media Center Darul Hikam.

Disamping itu, Kiai Haris juga menceritakan proses persiapan pendirian TK ini sudah mulai disusun seperti perencanaan kurikulum, metode, dan strategi pembelajaran yang akan di implementasikan.

“Sejauh ini sudah rapat, diskusi dengan pakar ahli tentang TK, dan sekarang masih proses pembuatan proposal untuk permohonan izin. Mohon doanya untuk pendirian tahun ini, dan semoga tahun depan bisa beroperasi dari kegiatan pembelajaran dan operasionalnya,” tambahnya yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.

Dalam kesempatan yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam, Ibu Nyai Robiatul Adawiyah, SH.I., MH. turut memaparkan perihal pendidikan formal yang ingin di bangun di Yayasan Pendidikan Darul Hikam.

“Selama ini Pondok Darul Hikam hanya manfaat untuk mahasiswa UIN KHAS Jember, dan dengan membuat pendidikan Formal dimulai yang paling dasar yaitu TK atau PAUD yang insya Allah akan terus berkembang sampai pendidikan Pasca Sarjana. Aamiin,” Ibu Nyai Robiatul Adawiyah yang juga Dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.

Terakhir, Ibu Nyai Robi berharap rencana pendirian TK ini memiliki manfaat yang barokah bagi masyarakat.

“Moga-moga dengan niatan yang sangat baik ini dengan Ridha Allah SWT semua bisa bejalan dengan lancar dan penuh berkah. Aamiin,” Pungkasnya.

Kontributor : Azza Naqdan Mufti

Editor : Erni Fitriani

Categories
Artikel Kegiatan

Lum’atul Muniroh Mahasantri Darul Hikam, Raih Juara 1 Terbaik Tingkat Wustha

Media Center Darul Hikam – Keberkahan ilmu di Pondok Pesantren selain didapatkan dari doa dan kesungguhan, namun juga memerlukan sikap istiqomah dan akhlak yang terpuji. Itulah prinsip yang harus di pegang para santri pada saat menuntut ilmu.

Salah satunya diterapkan oleh Mahasantri Pondok Pesantren Darul Hikam, Lum’atul Muniroh namanya, anak pertama dari 3 bersaudara yang  juga mahasiswi UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember tersebut, lahir di Banyuwangi pada tanggal 30 Januari 2003 dari pasangan Bapak Zainal Musthofa dan Ibu Siti Badriyah.

Lum’ah panggilannya, menempuh pendidikan formalnya mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda dilanjutkan dengan Pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Miftahul Huda dan Madrasah Aliyah (MA) Ar-Risalah bertepat di Ajung Jember. Saat ini Lum`ah tengah melanjutkan studi S-1 nya di UIN Kiai Haji Ahmad Shidiq Jember, Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) dengan Prodi Pendidikan Bahasa Arab Semester 4.

Saat menempuh pendidikan S-1, Lum`ah memilih untuk mendalami ilmu agama Islam di Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember. Menurutnya, kuliah tidak menjadi alasan bagi dirinya untuk berhenti mempelajari dunia Islam.

Keputusan Lum`ah untuk belajar di Darul Hikam merupakan pilihan yang tepat, mengingat Pondok Pesantren ternama di Kabupaten Jember ini menyediakan banyak program yang menunjang para mahasantri untuk mengembangkan program soft skill, hard skill, life skill dan semacamnya.

“Mondok bukan membatasi kita untuk mengukir cita-cita, namun justru memberikan ruang kita untuk menyeimbangkan keilmuan agama dan umum. Terutama kebersamaan di Pesantren yang memberikan kesan yang tidak terlupakan, kegiatan ‘syawir’ dan ‘sorogan’ yang menjadi nuansa pesantren, terus dipelajari dan dilaksanakan,” ujar Lum’ah.

Proses pembelajaran di Pondok Pesantren Darul Hikam tersebut dilakukan hybrid learning. Hal ini dikarenakan terdapat 3 (tiga) lokasi pondok yang dibangun, yaitu; Pondok Pusat Putri yang bertepat di Perumahan Milenia; Pondok Cabang Putri di Kelurahan Karang Mluwo; Dan Pondok Cabang Putra di Ajung.

“Meski demikian, para mahasantri tetap semangat untuk terus belajar. Sebab keseriusan dalam belajar akan menjadi wasilah proses yang benar,” ucap Mahasantri Pondok Pesantren Darul Hikam itu.

Atas ketekunan Lum`ah selama belajar di Pondok Pesantren Darul Hikam tersebut, ia berhasil meraih Predikat Mahasantri Berprestasi Tingkat Wustha. Prestasi membanggakan tersebut, berhasil ia raih pada pegelaran Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap Pondok Pesantren Darul Hikam yang berlangsung selama 2 (dua) hari pada Juni kemarin.

Lum`ah menyabet Juara 1 Kategori Kelas Wustha dalam acara Akhirusanah yang diselenggarakan pada 7 Juni 2023 kemarin. Menurut Lum`ah, prestasi dapat menjadi motivasi terbaik bagi diri sendiri.

“Menurut saya juara bukanlah menjadi yang terdepan dari orang lain. Tapi juara adalah wasilah terdepan dari diri sendiri, sebagai motivasi dan muhasabah diri,” ucap lum’ah

Saat diwawancarai oleh penulis, Lum`ah membagikan tips belajarnya sehingga ia berhasil meraih juara 1. Menurutnya, belajar dilakukan setiap waktu, bukan pada saat akan ujian. Keistiqomahan dalam belajar dapat membuahkan hasil positif bagi diri kita masing-masing.

“Kalau bisa, tiap orang itu punya daily activity, jadi kegiatan yang akan dilakukan besok harus dilist dahulu. Misalnya jam sekian kuliah, setelah kuliah belajar 15 menit. Jadi kegiatannya tertata rapi,” pungkasnya.

Penulis: Alifah

Editor: Siti Junita & M. Irwan Zamroni Ali

Categories
Madrasah Diniyah Wusto

Pondok Scholarship, Darul Hikam Gelar Kembali Webnas LPDP Luar Negeri

Media Center Darul Hikam- Setelah sebelumnya menggelar webinar nasional scholarship dalam negeri, kini Pondok Pesantren Darul Hikam kembali menggelar kegiatan yang sama namun mendatangkan narasumber dari luar negeri. Acara ini bertemakan “Strategi Meraih Beasiswa LPDP, diadakan secara online via aplikasi Zoom Meeting pada Jumat, (23/06/22) pukul 09:00-10:30 WIB.

Nyai Robiatul Adawiyah, S.H.I., M.H. sebagai pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam, Mangli, Jember menuturkan bahwa Pondok Pesantren Darul Hikam untuk kedua kalinya mengadakan kegiatan yang sama, namun dengan konteks bahasan yang berbeda yakni LPDP luar negeri.

“Ini kedua kalinya Darul Hikam menggelar webinar tentang scholarship. Kalau kemarin  sudah diselenggarakan untuk konteks  menerima beasiswa LPDP di dalam negeri, pagi ini webinarnya yang dalam konteks beasiswa luar negeri,” tutur Nyai Robi.

Nyai Robi (sapaan akrabnya) berharap semua yang ikut dapat berpartisipasi dari awal hingga akhir acara, dan mendoakan para peserta agar lolos seleksi LPDP.

“Ini pengalaman penting dan luar biasa. Kita harapkan semua materi diserap dengan baik, dan saya doakan semua yang hadir  di acara webinar ini dan minggu kemarin semoga diberikan kemudahan mendapatkan beasiswa yang LPDP. Aamiin,” tambahnya.

Narasumber pada acara kali ini, Putriesti Mandasari sebagai peraih beasiswa LPDP luar negeri, Washington State University itu menjelaskan, syarat-syarat untuk mendaftar beasiswa ini dan menjelaskan persamaan dan perbedaan LPDP dalam dan luar negeri.

“Semua sama-sama baik, di luar negeri maupun dalam negeri. Persiapan bahasa itulah yang membedakan. Banyak mahasiswa yang ragu melanjutkan pendidikan di luar negeri karena terkendala bahasa,” Dosen Universitas Sebelas Maret tersebut.

Putriesti Mandasari juga mengatakan bahwa belajar di luar negeri diharuskan memiliki kedisiplinan yang tinggi, mampu belajar secara mandiri, serta mampu problem solving (menyelesaikan masalah) dengan baik. Keuntungan belajar di luar negeri juga cukup banyak, misalnya seperti menambah rasa cinta tanah air, dan salah satu hal penting yang wajib dimiliki yaitu punya relasi dengan banyak orang, sehingga peluang karir yang lebih tinggi.

Mahasiswa Ph.D Washington State University tersebut juga memberikan motivasi kepada para peserta untuk semangat dan optimis melanjutkan studi di luar negeri.

“Tetap semangat untuk teman-teman yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri dengan beasiswa. Saya yakin anda semua bisa, saya tunggu kalian di luar negeri,” ungkapnya.

Putri (sapaan akrabnya) juga menjelaskan strategi untuk meraih beasiswa LPDP yaitu dengan sering latihan, baik latihan soal terkait materi yang diujikan atau latihan proses wawancara, kemudian tracking skor dan evaluasi diri.

“Interviewer itu biasanya melihat leadership, sikap resiliens, serta kontribusi pada riset yang akan dilakukan. Kunci utama wawancara yaitu kontemplasi atau mampu merenung tentang kekurangan, kelebihan, keinginan, serta cara mengubah kelemahan menjadi kekuatan,” katanya.

Acara webinar berjalan lancar dan penuh antusias, diikuti oleh kurang lebih 50 peserta terdiri atas mahasiswa, dosen dan profesi lainnya dari berbagai instansi dan universitas seluruh Indonesia

Reporter : Agift Akhmal Maulana

Editor: Erni Fitriani

Categories
Madrasah Diniyah Wusto

Haflah Akhirussanah, Ponpes Darul Hikam Hadirkan Tagline Pondok Literasi dan Scholarship

Media Center Darul Hikam- Pondok Pesantren Mahasiswa Darul Hikam Mangli, Jember menyelenggarakan Haflah Akhirussanah pada Jumat (10/06/22), bertempat di pondok cabang putra Ajung. Kegiatan ini merupakan agenda rutinan yang biasa diadakan pesantren setiap satu tahun sekali. Acara diawali dengan kreasi tampilan dari para mahasantri, baik dari pondok pusat putri, cabang putri, maupun cabang putra.

Ainur Rofiqil A’la sebagai Ketua Panitia Akhirussanah menyampaikan bahwa ujian baca kitab jangan dijadikan beban karena hanya sebagai tolok ukur perkembangan mahasantri selama di Ponpes Daru Hikam.

“Jangan jadikan ini belajar kitab ini sebagai beban, tetapi jadikan bahan evaluasi diri agar kita dapat lebih semangat belajar. Sehingga nanti ketika kita pulang, ilmu yang kita bawa dapat bermanfaat bagi keluarga dan bagi masyarakat sekitar,” kata Rofiqil yang juga mahasiswa Perbankan Syariah SMT 4 itu.

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam, Prof. Dr. Kiai M. Noor Harisudin, M. Fil.I. menuturkan bahwa yang membedakan Darul Hikam dengan pondok lain adalah Darul Hikam sebagai pondok literasi dan juga sebagai pondok yang mensupport pencarian scholarship (beasiswa) dari para mahasantrinya.

“Kalau tafaqquh fiddin (belajar agama) itu sudah harga mati. Taglinenya yang pertama adalah Darul Hikam sebagai pondok literasi. Pondok yang banyak para penulis lahir, tumbuh, berkembang. Akan banyak penulis buku, artikel, puisi, naskah film dan sebagainya. Kelebihannya pondok Darul Hikam adalah anda bisa belajar menulis disini. Terus belajar menulis, karena menulis itu akan digunakan oleh semua ilmu. Yang kedua taglinenya adalah scholarship (beasiswa). Pondok Darul Hikam siap memfasilitasi, dan mendorong para santrinya untuk mencari beasiswa, salah satunya LPDP,” tutur Kiai Haris yang juga Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.

Kiai Haris (sapaan akrabnya) menambahkan, akhirussanah kali ini disajikan berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu melalui ujian kitab kuning dan tampilan kreasi santri. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan perkembangan para mahasantri selama ‘mondok’ di Darul Hikam, juga sebagai ajang melihat potensi dari para mahasantri.

“Tahun ini kami adakan ujian baca kitab agar merata, semua mahasantri bisa ikut. Kami berharap agar para mahasantri terus menyalakan semangat belajar belajar. Tampilannya keren, ini membuktikan bahwa para mahasantri di Ponpes Darul Hikam memilki kemampuan  yang harus tetap diasah dan ditingkatkan,” ujar Kiai Haris yang juga Sekretaris Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN Se-Indonesia.

Nyai Robiatul Adawiyah, S.H., M.H., sebagai pengasuh Ponpes Darul Hikam berharap agar semua santri lulus kuliah tepat waktu dan selalu menjaga hati, imam serta tunduk pada kedua orang tua agar bisa bahagia dunia akhirat.

“Kesuksesan anak tidak terlepas dari ridha kedua orang tua, Ridhallah Fi Ridhal Walidain. Maka berbuat baiklah kepada keduanya,” ungkap Nyai Robi yang juga Dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.

Acara diakhiri dengan pembacaan pengumuman tiga mahasantri terbaik yang menjadi pemenang dalam kegiatan ujian baca kitab, diikuti dengan pemberian hadiah kepada Miftakhul Jannah yaitu mahasantri dari pondok pusat putri, Lutvi Hendrawan dari pondok pusat putra dan Ronven Apriani dari pondok cabang putri.

“Selamat kepada para pemenang, dan terus semangat untuk yang lain. Saya berharap semoga yang sudah bisa ini membantu teman-teman lain yang belum bisa membaca kitab,” pungkasnya.

Reporter: Sri Wahyuni

Editor: Erni Fitriani

Categories
Madrasah Diniyah Wusto

Uji Kompetensi Kitab Gundul, Ponpes Darul Hikam Adakan Ujian Baca Kitab Kuning

Media Center Darul Hikam Dunia pendidikan tidak terlepas dari ujian untuk mengetahui keberhasilan belajar peserta didik. Salah satunya adalah Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan yang memberikan kontribusi dalam proses transmisi ilmu agama, reproduksi ulama, serta pembentukan muslim santri. Maka dari itu, Ponpes Darul Hikam Mangli, Jember melaksanakan ujian baca kitab kuning oleh seluruh mahasantri putra dan putri pada Rabu malam, (8/6).

Adapun kitab yang diujikan adalah Fathul Qarib karya Qadhi Abu Syuja’ as-Syafi’iy mulai dari Bab Thaharah sampai Shalat. Skor penilaian meliputi kelancaran membaca, mu’rad, nahwu dan sharaf, sehingga mahasantri tidak hanya mampu membaca, tapi juga mampu menjelaskan kaidah bahasa dan maksud dari yang dibaca.

Penguji terdiri dari enam asatidz yang masing-masing ditempatkan di tiga lokasi yang berbeda. Diantaranya Muhyidin, M.Pd. dan Wildan Rofikil Anwar, S.H., (Pondok Pusat Putri), Rizkil Azizi, M.H.I. dan M. Irwan Zamroni Ali, S.H. (Pondok Cabang Putri), serta Suwardi, M.H.I dan Shohibul Ulum, M.E. (Pondok Cabang Putra).

Muhyidin, M.Pd., menuturkan bahwa ujian ini dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan membaca kitab mahasantri terhadap materi yang telah disampaikan, terutama nahwu dan sharafnya.

 أن الصرف أم العلوم والنحو أبوها yang artinya bahwa ilmu sharaf adalah induk, dan nahwu adalah bapaknya. Sehingga perlu bagi mahasantri menguasai keduanya agar bisa membaca kitab kuning beserta maksud yang ada di dalamnya,”ujarnya yang juga Pengajar Kitab Ta’lim Muta’alim Ponpes Darul Hikam.

Teknik pelaksanaannya yakni setiap mahasantri dipanggil satu persatu dengan ketentuan fasal diundi secara acak. Hal ini agar mahasantri mampu menguasai bab yang diujikan secara menyeluruh.

“Setiap mahasantri diberikan waktu 5-7 menit untuk membaca dan menjawab pertanyaan penguji yang terdiri dari nahwu, sharaf dan mu’radnya, ” tutur Rizkil Azizi yang juga penguji dan Dosen Fakultas Syariah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Pelaksanaan ujian tersebut juga membawa dampak positif bagi mahasantri, salah satunya mereka bisa termotivasi untuk belajar kitab kuning dan bermuthala’ah bersama dalam memahami materi kitab yang diujikan.

“Alhamdulillah, dengan adanya ujian ini saya dan teman-teman bisa lebih rajin dalam mengkaji kitab, terutama bagi yang sudah mahir bisa mengajari temannya yang masih pemula,” ungkap Isma Sholikhatul Alfain, mahasantri Ponpes Darul Hikam Cabang Putri.

Ujian berjalan dengan khidmat dan akan diumumkan pemenang baca kitab terbaik pada acara Haflah Akhirus Sanah Ponpes Darul Hikam.

Reporter: Siti Junita

Editor: Erni Fitriani

Categories
Madrasah Diniyah Wusto

Siap Terima Santri Baru,  Ponpes Darul Hikam Launching Asrama Baru Pondok Putra

Media Center Darul Hikam – Mengenyam pendidikan Islam di pondok pesantren merupakan cita-cita mulia setiap insan. Melalui pendidikan di pondok pesantren, seseorang akan didukung menjadi insan kamil, beriman dan bertaqwa (berimtaq). Pondok Pesantren Darul Hikam, Mangli, Kaliwates, Jember siap menerima mahasantri putra baru yang berlokasi di Jalan Raung, Gang 02, Dusun Klanceng, Desa Ajung, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember. Rabu, (6/4).

Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hikam merupakan pondok pesantren mahasiswa yang berdiri pada tahun 2015, diasuh oleh Prof. Dr. Kiai M. Noor Harisudin, M. Fil.I dan Nyai Robiatul Adawiyah, S.H.I, M.H. Sekilas informasi, Ponpes Darul Hikam dulunya hanya untuk putri saja yang bertempat di Perum Pesona Surya Milenia Blok C7 No. 6 Mangli, kemudian berkembang menjadi pondok cabang putri bertempat di Jalan Jumat dan pondok cabang putra bertempat di Ajung.

Nyai Robiatul Adawiyah, S.H.I., M.H. menjelaskan bahwa berkembangnya Ponpes Darul Hikam ini dilatar belakangi oleh desakan masyarakat utamanya wali santri (wali mahasiswa) yang ingin menitipkan putranya ke Pondok Pesantren Darul Hikam. Kemudian pada tahun 2020, Kiai Harisudin (sapaan akrabnya) berinisiatif untuk membangun pondok cabang putra yang berhasil terealisasikan di tahun 2021.

“Kalau ingin membuatkan pesantren untuk putra itu karena banyaknya permintaan dari para wali santri (wali mahasiswa), sehingga kita berusaha semaksimal mungkin untuk menebar kemaslahatan untuk umat. Alhamdulillah dengan ridha Allah Swt. berdirilah Ponpes Darul Hikam Putra,” jelas Nyai Robiatul Adawiyah.

Nyai Rabiatul Adawiyah berharap, Ponpes Darul Hikam kedepan bisa terus mencetak generasi muda yang dapat membawa kemashlahatan untuk umat.

“Para santri yang ‘nyantri’ di Pondok Darul Hikam kami gembleng (dibimbing) untuk bagaimana selanjutnya siap terjun di masyarakat. Insyaallah semua ilmu yang diajarkan di pesantren adalah ilmu yang berguna untuk masa mendatang. Semoga ilmunya manfaat, barokah, dunia & akhirat. Aamiin,” tutur Nyai Robiatul Adawiyah.

Di sisi lain, Prof. Kiai Harisudin menyatakan bahwa pondok ini terbuka untuk umum, baik untuk mahasiswa maupun dari latar belakang lainnya.

“Para santri tidak harus mahasiswa, namun umumnya memang mahasiswa karena lokasi juga dekat dengan kampus. Silahkan kepada siapa saja yang mau belajar kami terbuka. Asalkan mengikuti ketentuan pondok, diperbolehkan,” ucap Prof. Kiai Harisudin.

Pondok Pesantren Darul Hikam dalam pendidikannya mengkaji beberapa kitab kuning antara lain yaitu ilmu tasawuf dengan kitab ta’lim muta’alim dan kitab hikam, kemudian ilmu fiqih dan ushul fiqih dengan kitab fathul qorib dan fathul mu’in. Adapun program lain yang diunggulkan ialah program tahfidz dan kajian ilmu jurnalistik. Sistem pembelajarannya dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom Meeting

Kiai Harisudin juga menjelaskan bahwa pondok adalah tempat pendidikan terbaik khususnya bagi mahasiswa untuk memilih tempat tinggal.

“Dengan kondisi lingkungan yang baik, situasi pembelajaran yang tafaqquh fiddin, serta produktif dalam menjalani kehidupan sehari-hari, insyaallah akan dapat menopang kesuksesan para mahasantri di kampus,” jelas Prof Kiai Harisudin.

Bagi para calon mahasantri yang ingin mendaftar, bisa mengakses website Pondok Pesantren Darul Hikam di www.ponpesdarulhikam.com. Kontak Person : 082338237677 (Ustad M. Irwan Zamroni Ali).

Reporter : Agift Akmal Maulana

Editor : Erni Fitriani

Categories
Madrasah Diniyah Wusto

Ajak Santri Maju Bersama, PP Darul Hikam Gelar Sharing Session Tips Kuliah Cepat

Media Center Darul Hikam – Yayasan Pendidikan Islam Darul Hikam Mangli Jember sukses menggelar Sharing Session ‘Tips Kuliah Cepat’ secara daring via Zoom Meeting pada Sabtu, (22/01) pukul 20.00-selesai. 

Pada acara tersebut, turut hadir Pengasuh PP Darul Hikam Mangli Jember, Ibu Nyai Robiatul Adawiyah, S.H.I, M.H., serta narasumber Wildan Rofikil Anwar dan Siti Junita. Keduanya merupakan mahasantri PP Darul Hikam Mangli Jember yang berhasil menyelesaikan studi S-1 dalam waktu relatif singkat, yaitu 3,5 tahun.

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam, Ibu Nyai Robiatul Adawiyah, S.H.I, M.H., dalam sambutannya memaparkan, tujuan diadakannya acara ini yaitu untuk mengembalikan semangat para mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir, juga memberikan gambaran kepada seluruh santri Darul Hikam agar memiliki pandangan tentang skripsi.

“Jadi niat dari sharing session ini adalah mengembalikan niat awal berangkat dari rumah menuju UIN KHAS Jember adalah niat kuliah yang ingin melaksanakan tugas mencari ilmu dan itu adalah kewajiban yang direstui orang tua. Jadi restu orang tualah yang mendampingi anak-anakku semua mencari ilmu. Cara menyenangkan orang tua yaitu kuliah dipercepat,” tutur Ibu Nyai Robiatul Adawiyah.

Pada kesempatan yang sama, Wildan Rofikil Anwar menyampaikan trik agar lulus kuliah dengan cepat. 

“Intinya kalau ingin cepat mengerjakan skripsinya adalah jangan pernah takut gagal. Setelah judul ACC langsung pasang target pengerjaan proposal. jika nantinya ada revisi maka segara di revisi, jangan ditunda-tunda. Juga rutinlah mengadakan bimbingan dengan dosen pembimbing. Prinsip saya saat mengerjakan skripsi adalah perbanyak belajar, sedikitkan tidur, dan manfaatkan waktu luang dengan baik,” ujar Wildan yang saat ini menjadi mahasiswa S2 Fakultas Hukum Univeristas Jember tersebut. 

Lebih lanjut dirinya berpesan, agar semangat dalam menyelesaikan tugas akhir kuliah.

“Jangan malas untuk belajar, karena ilmu adalah harta yang bisa kita bawa ke mana pun tanpa membebani kita. Anak muda yang malas belajar tidak pantas untuk masa depan yang baik. Karena sukses hanya bisa diraih melalui gigih belajar, kerja keras dan doa yang ikhlas. Bukan hanya dengan lamunan. Tapi ingat satu hal, orang tuamu menunggu suksesmu, bukan malasmu,” tambah pria asal Pamekasan Madura itu.

Di sisi lain, Siti Junita menyampaikan, pentingnya keistiqomahan dan kesabaran dalam menuntut ilmu juga menjadi tips agar skripsi cepat selesai.

“Bahwasannya ada pedoman dalam al-Quran berbunyi, Wasta’inu bis-shabri was-sholah. Kuncinya adalah sabar dan shalat. Sabar dalam mengatasi kemalasan kita, sabar dalam mengatasi segala bentuk hambatan-hambatan dalam mengerjakan tugas. Dan Allah hanya akan  mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu. Bagaimana cara menjadi orang yang beriman, yakni yakin bahwasannya Allah akan senantiasa menemani proses kita,” ungkap Junita yang juga salah satu santri di Ponpes Darul Hikam.

Selanjutnya, Siti Junita menambahkan bahwa tidak ada yang sulit dalam hidup ini jika kita selalu mengandalkan Allah dalam segala urusan. Juga pentingnya rida orang tua dan gurulah yang dapat mengantarkan dirinya pada gerbang kemudahan.

“Hidup itu tidak ada yang sulit jika kita memandang segala sesuatu dengan kacamata iman. Segala sesuatu yang kita lakukan akan menjadi lebih mudah saat kita percaya bahwa Allah akan selalu membantu kita. Jangan lupa selalu minta doa kepada orang tua dan guru,” pungkasnya.

Reporter : Erni Fitriani

Editor : M Irwan Zamroni Ali

Categories
Madrasah Diniyah Wusto

Darul Hikam Jember, Siapkan Pengembangan Lembaga Pendidikan Hingga Tingkat SMA

Media Center Darul Hikam – Yayasan Pendidikan Islam Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember tengah mempersiapkan pengembangan pendidikan, salah satunya dengan menggelar  diskusi bersama Wakil Ketua Yayasan Masjid al-Baitul Amin Jember, Ir. H. Akhmad Hafid dalam acara ‘Diskusi Pengembangan SD/MI Unggulan’ di Kantor Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember pada Rabu pagi (12/1).

Suatu lembaga pendidikan atau yayasan juga penting untuk menjaga kualitas kebersihan. Hal demikian untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi para siswa atau santri, termasuk wali siswa.

“Standarnya adalah kamar mandi yang bersih. Tidak hanya bersih, tetapi juga rapi dan wangi. Jika kamar mandi saja sudah bersih, maka yang lain juga akan ikut bersih,” tutur Hafid.

Menurutnya, untuk menjaga kebersihan lingkungan yayasan atau sekolah, tidaklah sepenuhnya harus dipasrahkan kepada Tim Cleaning Servis (CS), para siswa juga bisa dilibatkan, sembari membangun sikap mereka untuk mencintai kebersihan dan keindahan.

“CS nantinya menyempurnakan saja. Para adik-adik siswa juga bisa dilatih untuk membersihkan meja belajarnya , tempat duduknya atau kelasnya sendiri, sehingga nanti mereka di rumahnya juga akan terbiasa untuk menjaga kebersihannya,” jelas Hafid yang juga Ketua Yayasan Nurul Amien Jember.

“Bahkan ada istilah ‘membersihkan satu sampah, mendapatkan satu upah.’ Istilah ini dapat diterapkan ke adik-adik siswa agar tetap semangat untuk mencintai kebersihan,” tambahnya.

Tidak hanya di luar kelas, lanjut Hafidz. Di dalam kelas para tenaga pengajar juga harus menciptakan suasana yang representatif dan komunikatif. Salah satunya dengan melakukan quantum teaching.

“Para guru di Yayasan Masjid al-Baitul Amin Jember, kami fasilitasi diklat quantum teaching selama kurang lebih dua hari. Hasilnya sungguh luar biasa. Suasana kelas jauh lebih semangat dan menyenangkan, sehingga para siswa betah dan nyaman untuk sekolah,” ujar pria 55 Tahun kelahiran Pamekasan Madura itu.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, jika suasana kelas sudah terbangun melalui metode quantum teaching atau metode yang lain, ditambah para wali siswa semakin nyaman dan percaya kepada lembaga atau sekolah, maka untuk menaikkan harga SPP demi kesejahteraan guru dan pengembangan fasilitas pendidikan, para wali siswa tidak akan keberatan, karena standar pelayanan yang didapatkan telah sesuai dengan yang diharapkan oleh para wali siswa.

Pada kesempatan yang sama, Pengasuh Yayasan Pendidikan Islam Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember, Prof. Dr. Kiai M. Noor Harisudin, M. Fil.I menerangkan, jika pihaknya akan mencoba mengembangkan Darul Hikam di bidang lembaga pendidikan, seperti SD, SMP hingga SMA.

“Yayasan  Pendidikan Islam Darul Hikam telah didirikan pada tahun 2015 dan telah memiliki pendidikan diniyah. Kita ingin mengembangkan lembaga pendidikan, baik di Jember maupun di luar. Karena tidak menutup kemungkinan Darul Hikam akan terus bergerak untuk umat,” terang Prof. Kiai Harisudin yang juga Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.

Dalam acara sharing tersebut, turut hadir Pengasuh Darul Hikam Putri, Nyai Robiatul Adawiyah, SH.I ., M.H bersama dengan sejumlah staf pengajar Darul Hikam lainnya.

Reporter : Siti Junita

Editor : M. Irwan Zamroni Ali

Categories
Madrasah Diniyah Wusto

Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Jember Cabang Putra Resmi Dibuka

Media Center Darul Hikam – Di penghujung bulan Agustus 2021, Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Jember akhirnya menerima pendaftaran santri baru untuk putra. Sebelumnya Pondok Pesantren yang berdiri pada tahun 2015 ini, telah menerima santri putri yang berada di dua tempat, yaitu pondok pusat dan pondok cabang.

Diketahui pondok pusat bertempat di Perumahan Pesona Surya Milenia C.7 No.6 Mangli Kaliwates Jember. Sedangkan pondok cabang bertempat di Jl. Jumat Karangmluwo Kaliwates Jember. Adapun pondok cabang putra berada di Desa Klanceng, Ajung, Jember.

Pengasuh PP Darul Hikam Mangli Jember, Prof. Dr. Kiai M. Noor Harisudin, M.Fil.I menuturkan, inisiatif lahirnya pondok putra telah muncul sejak tahun 2020 dan baru terealisasi di tahun 2021.

“Darul Hikam putri sudah lama berdiri dan terbukti memberikan tafaqquh fiddin kepada maha santri perempuan. Mengingat banyaknya desakan masyarakat dan kampus untuk mendirikan santri putra, alhamdulillah akhirnya di tahun 2021 ini keinginan tercapai,” ujar Prof. Kiai Harisudin kepada Media Center, Minggu (22/8).

Menurut Prof. Kiai Harisudin yang juga Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember ini, upaya pendalaman ilmu agama perlu untuk terus digalakkan, dalam rangka membentuk karakter religius para remaja, bukan hanya untuk kalangan putri, melainkan juga kalangan putra.

Dengan itu, dalam rangka menghadapi tantangan generasi muda di masa depan, Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Jember telah menyusun kurikulum yang terstruktur melalui program-program unggulannya.

“Ada program baca kitab kuning, tahfidz Al-qur’an dan life skill. Selain pintar dalam ilmu agama tapi juga dibutuhkan kemampuan untuk survive di tengah-tengah masyarakat, seperti jurnalistik, entrepreneur dan teknologi,” jelas Prof Kiai Harisudin Guru Besar UIN KHAS Jember itu.

Mekanisme pendaftaran yang harus dipenuhi oleh calon mahasantri baru pun sangat mudah, yaitu dengan hanya mengisi formulir, membayar biaya pendaftaran dan SPP.  Setelah itu, mahasantri diperbolehkan untuk menempati dan belajar di Pondok Pesantren Darul Hikam.

Dalam rangka pengembangan Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Jember, Prof Kiai Harisudin saat ini tengah berupaya untuk meluaskan lahan pesantren untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas pesantren.

“Masih terbatasnya lahan di pondok pesantren sekitar kampus, kami merencanakan tanah sebesar 20 Hektar lebih untuk pengembangan pesantren yang lebih luas. Kita harapkan agar Darul Hikam bisa lebih luas lagi dan lebih bermanfaat untuk masyarakat, Indonesia dan dunia,” jelas Prof Kiai Harisudin yang juga Wakil Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PW LDNU) Jatim.

Di samping itu, salah satu pengurus pondok putra, Ustadz M. Irwan Zamroni Ali menjelaskan, adanya pandemi Covid-19 tidak akan menghalangi proses pembelajaran dan kegiatan di pesantren. Menurutnya, fasilitas yang disediakan telah disiapkan untuk proses pembelajaran online.

“Para santri yang sedang kuliah atau pembelajaran secara online, termasuk juga pengajian online, pesantren telah menyediakan fasilitas seperti zoom meeting, Wi-Fi, dan fasilitas pendukung lainnya,” jelas Ustadz Irwan.

Mengingat penerimaan santri bukan hanya diperuntukkan untuk mahasiswa, melainkan non-mahasiswa, saat ini telah terhitung cukup banyak calon mahasantri putra yang mendaftar.

Selain itu, para pengajar yang mumpuni dan berkualitas, jarak yang dekat dengan kampus UIN KHAS Jember ditambah biaya yang terjangkau, cukup menjadi alasan tersendiri bagai calon santri untuk masuk di Pesantren Darul Hikam Mangli Jember.

Reporter: Siti Junita

Editor : Wildan Rofikil Anwar