Categories
Artikel Kegiatan

Tafaqquh Fiddin, Ponpes Darul Hikam Gelar Penutupan Ta’lim Dengan Fiqih Ubudiyah, dan Perawatan Jenazah

Media Center Darul Hikam– Pondok Pesantren memiliki misi guna meningkatkan dakwah Islam, sehingga perlu adanya pemahaman fiqih bagi santri sebagai bekal hidup di masyarakat. Menjelang libur bulan Syawal 1444 H, Pondok Pesantrem Darul Hikam menggelar penutupan ta’lim dengan pembelajaran fiqih ubudiyah dan perawatan jenazah. Acara tersebut bertempat di Pondok Cabang Putri Jalan Jumat pada Kamis (13/4).

Acara yang dihadiri langsung oleh pengasuh, Prof Dr. Kiai M. Noor Harisudin, M.Fil.I. dan Ibu Nyai Robiatul Adawiyah, S.HI., M.H. diikuti oleh seluruh mahasantri, baik dari pusat, cabang putrid an cabang putra.

Acara diawali dengan khatmil Al-Qur’an dan tahlil yang dipimpin oleh Ibu Nyai Rabiatul Adawiyah dan diikuti oleh seluruh mahasantri. Dilanjutkan dengan buka bersama dan sholat maghrib berjamaah.

Penyampaian materi fiqih ubudiyah disampaikan oleh Kiai Harisudin mengenai hukum kutek yang biasanya dipakai oleh mahasantri putri. Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa fiqih ubudiyah wajib diketahui oleh santri sebagai materi prasyarat agar ibadah yang dilakukan dihukumi sah dan diterima oleh Allah.

“Menyandang gelar mahasantri, tentu ada tuntutan agar memiliki ilmu agama yang lebih luas. Salah satunya dalam pembahasan hukum kutek yang tidak jarang telah dibahas dalam kitab fiqih yang sudah kita kaji bersama, seperti Fathul Qorib, Fathul Mu’in tentang thoharoh,” jelas Kiai Haris yang juga Dekan Fakultas Syariah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Kiai Haris (sapaan akrabnya) juga menjelaskan salah satu syarat sahnya wudhu dalam kitab Fathul Qorib adalah tidak ada penghalang air di kulit.

“Maka ulama kita sepakat bahwa kutek termasuk benda yang bisa menghalangi air masuk ke dalam kulit. Beda lagi dengan henna yang jika dipakai di kulit, air tetap bisa meresap di kulit, ” tambahnya yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.

Setelah penyampaian fiqih, acara dilanjutkan dengan praktik perawatan jenazah oleh mahasantri putra, hal ini dibimbing oleh Ibu Nyai Robiatul Adawiyah.

“Penting kami sampaikan dan dipraktikkan bagi seluruh mahasantri, baik laki-laki dan perempuan. Secara tata cara dan urutannya, mulai dari adab saat mendengar berita orang meninggal, memandikan, mengkafani, mensholati dan menguburkan itu hampir sama dengan mayit perempuan. Hanya saja perbedaannya adalah kain kafan yang digunakan oleh mayit laki-laki sebanyak 3 helai dan perempuan sebanyak 5 helai yang terdiri dari 3 helai kain, baju, celana dalam, sarung dan kerudung, ” ungkap Ibu Nyai Robiatul Adawiyah yang juga Dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.

Acara berlangsung khidmat dan lancar dengan diakhiri sholat tarawih berjamaah dan doa bersama.

Penulis: Siti Junita

Editor: Erni Fitriani

Categories
Artikel Kegiatan

PP Darul Hikam Kerjasama dengan Fordaf Fatayat Jember Adakan Pelatihan Perawatan Jenazah

Media Center Darul Hikam– Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain. Begitulah bunyi hadist Rasulullah Saw. yang ditujukan kepada umatnya untuk selalu menambah wawasan dan mengamalkan ilmu bagi sesama. Dengan itu, Pesantren Darul Hikam bekerjasama dengan PC Fordaf (Forum Daiyah Fatayat) Jember mengadakan pelatihan perawatan jenazah pada Jumat (7/4). Acara yang bertempat di Pesantren Darul Hikam Cabang Putri diikuti oleh seluruh mahasantri putra dan putri Pesantren Darul Hikam. 

Perlu diketahui, bahwa kegiatan pelatihan perawatan jenazah merupakan salah satu program Pesantren Darul Hikam untuk membekali mahasantri ketika akan terjun ke masyarakat. Acara pelatihan ini dibimbing langsung oleh Pengasuh dan juga Ketua Fordaf Jember, Ibu Nyai Robiatul Adawiyah, S.HI., M.H. dan Sekretaris Ketua Fordaf Jember, Leny Marinda S.Pd.I, M. Pd.

“Sesuai dengan firman Allah dalam surah Al Ankabut ayat 59 yang berbunyi Kullu nafsin za`iqatul-maut,” Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Sebagai generasi muda Islam disamping mempersiapkan diri menjemput kematian, namun juga harus belajar mengurus jenazah yang meliputi, memandikan, mengkafani, mensholati dan menguburkan. Beranjak dari hadist yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dan Daruquthni, sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain” jelas Ibu Nyai Robiatul Adawiyah, ibu dari lima anak itu.

Wakil Fordaf Jember itu mengungkap bahwa kegiatan ini sebagai program edukasi kepada mahasantri dalam mengabdi kepada masyarakat.

“Mahasantri yang menjadi cikal bakal tokoh yang diharapkan bermanfaat ketika terjun ke masyarakat. Sehingga perlu adanya edukasi praktik keagamaan, salah satunya adalah Fordaf  Nahdlatul Ulama Jember bekerja sama dalam program perawatan jenazah sebagai penyiaran agama Islam,” ungkap Leny yang juga Dosen Fakultas Tarbiyah dan  Ilmu Keguruan UIN KHAS Jember. 

Pada kesempatan itu, Ibu Nyai Robi menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan ketika akan memandikan jenazah yakni : langkah yang pertama yakni mendoakan terlebih dahulu jenazah tersebut sesuai ajaran Rasulullah, jika mayit perempuan berdoa  Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa. Kemudian jika laki-laki Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu. Itu sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Langkah yang kedua yaitu menutup atau memejamkan mata mayit. Langkah yang ketiga menutup mulut mayit apabila mulut mayit terbuka ditutup dengan kain mulai dagu sampai ubun-ubun. Langkah Keempat, tangan ditata seperti orang sholat. Langkah Kelima, apabila kaki tidak lurus itu diluruskan dan ditali bagian ibu jari

“Adapun barang yang diperlukan saat memandikan jenazah yakni air 2 timba (1 timba air kapur barus dan 1 timba air bunga) & air yang mengalir, sabun, daun bidara/daun kelor/ batang daun sirih untuk membersihkan kuku mayit,” jelasnya yang juga Ketua Fordaf Jember.

Setelah selesai memandikan jenazah tersebut langkah selanjutnya yakni mengkafani. Untuk jenazah laki-laki itu 3 helai kain  kafan dan perempuan itu 5 helai kain kafan (baju, kerudung, popok, dan 3 kain dibawah). Diiringi pula menaburkan kapur barus yang sudah dihaluskan pada kafan dan jenazah.

“Menurut ajaran Rasulullah, merawat jenazah itu harus ada kapur barus jika tidak ada bunga. Karena kapur barus sendiri memiliki fungsi menghilangkan bau dan membuat wangi mayit” ungkap istri Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember itu

Selain itu, kegiatan ini sekaligus memperingati malam Nuzulul Qur’an dengan khatmil Al-Qur’an, sema’an bil ghoib oleh putra kedua Pengasuh PP Darul Hikam, Gus Iklil Naufal Umar. Dilanjutkan dengan buka bersama yang menjadi program rutinan pesantren, yang kemudian dilaksanakan shalat maghrib berjamaah.

Reporter : Muthi’ah Rahman

Editor : Siti Junita

Categories
Artikel Kegiatan

 Berikan Penghargaan Kepada Mahasantri Berprestasi, Pengasuh Titip Pesan Seperti Ini

Media Center Darul Hikam – Berakhir sudah rentetan kegiatan penutupan ta’lim semester ganjil tahun 2022 Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli, Jember. Kegiatan yang disemarakkan dengan lomba menarik tersebut, yaitu lomba cerdas cermat kitab kuning dan jurnalistik, ditutup dengan meriah dan gayeng.

Penutupan perlombaan atau disebut juga sebagai ‘malam puncak’ berlangsung di Pondok Cabang Putra Ajung, Jember pada Jumat (9/12). Para pengasuh Prof. Dr. Kiai M. Noor Harisudin, M.Fil.I. dan Ibu Nyai Robiatul Adawiyah, S.H., M.H turut hadir bersama para asatidz dan ratusan mahasantri, baik dari pondok pusat,  pondok cabang putri dan pondok cabang putra.

Dari cabang lomba cerdas cermat kitab kuning tingkat wustha, juara pertama diraih oleh Dana Jazilatul, dkk (tim pondok cabang putri), disusul juara kedua Lum’atul Muniroh, dkk (tim pondok pusat), kemudian juara ketiga diraih oleh Firda dkk, (tim pondok cabang putri).

Sedangkan lomba cerdas cermat kitab kuning tingkat awwaliyah, juara pertama diraih oleh Ahmad Riko, dkk (tim pondok cabang putra), juara kedua yaitu Fatia Azzahra, dkk (tim pondok pusat) dan Agift Akmal Maulana keluar sebagai juara ketiga (tim pondok cabang putra).

Dari cabang lomba jurnalistik, Agift Akmal Maulana meraih juara pertama, disusul kemudian Miftakhul Jannah sebagai juara kedua, sedangkan juara ketiga diraih oleh Isma Sholikhatun.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, lomba cerdas cermat Awwaliyah dilaksanakan pada Rabu, 7 Desember 2022 dan lomba cerdas cermat Wustha pada Kamis, 8 Desember 2022. Sedangkan lomba jurnalistik dengan mengirimkan naskah artikel atau opini yang terakhir dikumpulkan tanggal Rabu, 7 Desember 2022.

Pada kesempatan itu, Ibu Nyai Robiatul Adawiyah berpesan kepada mahasantri yang hendak berlibur dan pulang ke rumah masing-masing agar senantiasa menerapkan akhlak birrul walidain.

“Jangan lupa ketika nanti pulang ke rumah masing-masing, jagalah nama baik pondok pesantren dengan berbakti kepada orang tua. Dengan membantu pekerjaan mereka, melayani mereka dengan baik serta taat kepada perintahnya selagi tidak melanggar syariat. Sebab keberkahan saat belajar di pondok terletak pada ridha guru, namun letak keberkahan saat di rumah adalah ridha orang tua,” tutur Ibu Nyai Robi dalam sambutannya.

Begitu juga dengan pengasuh Prof. Dr. Kiai M. Noor Harisudin, M.Fil.I. pada kesempatan yang sama menjelaskan pentingnya resiliensi, agar menjadi insan yang tegar dan pantang menyerah.

Menurut Prof. Kiai Haris yang juga Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember tersebut, resiliensi adalah bangkit dari kesulitan dan tumbuh dalam tantangan. Jadikan semua hinaan orang kepada kita sebagai pemicu semangat untuk sukses.

“Sebagian besar dari kita pernah mendapatkan hinaan atau cacian yang terkadang masih membekas hingga saat ini.  Mari kita jadikan cacian mereka sebagai penyemangat bagi kita,” tutur Prof. Kiai Haris.

“Terdapat sebuah maqolah: اذا اصا بته الشر شكر، واذا اصابته الضر صبر  yang artinya seorang mukmin jika mendapatkan nikmat maka ia bersyukur, jika mendapatkan kesulitan maka ia bersabar,” ujar Prof. Kiai Haris yang juga Wakil Ketua LDNU Jawa Timur.

Reporter          : Siti Junita

Editor              :  M. Irwan Zamroni Ali

Categories
Artikel Kegiatan

Cerdas Cermat Kitab Kuning dan Jurnalistik, Menjadi Penutup Pembelajaran Darul Hikam Semester Ganjil 2022

Pengasuh Prof Kiai Haris dalam Kegiatan Pembelajaran Diniyah Darul Hikam Semester Ganjil 2022

Media Center Darul Hikam – Pembelajaran semester ganjil Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Jember telah berakhir pada Jumat, 2 Desember 2022 kemarin. Pesantren yang juga dikenal dengan ‘Pondok Literasi’ ini menutupnya dengan menggelar lomba menarik, yaitu lomba cerdas cermat kitab kuning dan lomba menulis artikel/opini.

Diketahui lomba cerdas cermat kitab kuning tersebut akan berlangsung pada tanggal 7 Desember 2022 – 8 Desember 2022, di Pondok Pusat dan Pondok Cabang Putri Darul Hikam.

Menurut keterangan Ketua Panitia, Lutvi Hendrawan, pada kategori lomba cerdas cermat, nantinya akan dipisah berdasarkan kelas masing-masing. Sedangkan pada lomba jurnalistik, para peserta dapat bersaing satu sama lain, tanpa membedakan tingkatan kelas.

“Mahasantri di kelas Awwaliyah nantinya akan bersaing sesama tim di kelas Awwaliyah yang bertempat di pondok pusat, sedangkan mahasantri Wustha bersaing dengan sesama tim kelas Wustha yang bertempat di pondok cabang putri,” ujar Lutvi kepada Tim Media Center Darul Hikam.

“Saat ini kami bersama para ustad tengah mempersiapkan soal-soal yang akan diujikan pada lomba cerdas cermat, kurang lebih ada 100 pertanyaan dari masing-masing kitab yang berbeda, termasuk juga setiap tim terdiri dari 3 mahasantri,” tambahnya.

Di sisi lain, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam, Prof. Dr. Kiai M. Noor Harisudin, M. Fil.I., menyebut kegiatan perlombaan tersebut sebagai tanda berakhirnya program diniyah untuk pembelajaran semester ganjil.

“Pembelajaran di Darul Hikam seperti di UIN KHAS Jember, satu tahun ada dua semester, hanya saja kita tidak menutupnya dengan ujian, melainkan dengan perlombaan, karena kita ingin pembelajaran di Darul Hikam menyenangkan dan menggembirakan,” ujar Prof. Kiai Haris yang juga Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.

Prof. Kiai Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan MUI Jawa Timur, berharap agar semua mahasantri Darul Hikam ikut berpartisipasi dan melibatkan diri untuk meramaikan kegiatan tersebut.

“Mari semua mahasantri untuk ikut meramaikan dan terlibat di semua kompetisi, agar kita tahu potensi masing-masing di bidang kitab kuning dan jurnalistik,” ujar Prof. Kiai Haris.

“Anggap ini sebagai hiburan, jangan takut kalah, soal menang kalah adalah proses, yang penting kita mau belajar, melatih mental dan melatih kemampuan lainnya,” tambahnya.

Selain lomba cerdas cermat, penutupan semester ganjil kali ini juga dimeriahkan dengan lomba artikel dan opini.

Para mahasantri yang berkenan untuk mengikuti lomba artikel & opini, diharuskan untuk mengikuti ketentuan berikut, antara lain:

Tema tentang Keislaman, masing-masing peserta hanya boleh mengirim 1 naskah, artikel/opini belum pernah dimuat di koran, majalah, blog, facebook dan media lain, kutipan dapat dimasukkan di halaman daftar pustaka (jika ada), artikel/opini tidak mengandung unsur sara dan plagiasi.

Naskah dapat dikirim melalui via email: ponpesdarulhikam1@gmail.com Terakhir pengiriman pada tanggal 7 Desember 2022. Informasi lebih lanjut berkaitan dengan lomba artikel/opini dapat menghubungi Ust. Wildan  0823-3445-3033.

Mahasantri terbaik pada lomba cerdas cermat dan jurnalistik, akan diumumkan pada malam puncak di Pondok Cabang Putra Darul Hikam Ajung, Jember, Jumat, 9/12/2022. 

Kontributor : M. Irwan Zamroni Ali

Categories
Madrasah Diniyah Awwaliyah

Penerimaan Mahasantri Baru T. A 2022-2023

Categories
Madrasah Diniyah Awwaliyah

Pondok Pesantren Darul Hikam Resmi Terima Piagam Statistik Pesantren dari Kemenag RI

Media Center Darul Hikam – Setiap pesantren baik yang telah maupun yang akan berdiri diwajibkan memiliki izin daftar kepada Kementerian Agama yang disusun dalam Piagam Statistik Pesantren (PSP). Hal ini sesuai pada Peraturan Menteri Agama Nomor 30 Tahun 2020 tentang Pendirian dan Penyelenggaraan Pesantren. PSP memuat sedikit informasi terkait Pondok Pesantren seperti nama, Nomor Statistik Pesantren (NSP), alamat, dan pendiri pesantren. Sebelumnya, Pesantren Darul Hikam sudah mendapatkan ijin operasional dan kini diganti dengan Piagam Statistik Pesantren.

Kasubag Kemenag Jember, Drs. Ahmad Tholabi, M. HI., pada Selasa (28/06/2022), melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Darul Hikam dan memberikan PSP yang diterima langsung oleh Prof. Dr. Kiai M. Noor Harisudin, M. Fil. I. sebagai  pengasuh PP Darul Hikam. Piagam yang menjadi bukti tanda daftar pesantren tersebut ditandatangani langsung oleh Dirjen Pendidikan Islam, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, H., S. TP., MT. juga salah satu dosen di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Selain memberikan PSP kepada PP Darul Hikam, Drs. Ahmad Tholabi, M. HI. juga memberi penjelasan mengenai perbedaan antara izin operasional dengan Piagam Statistik Pesantren. Drs. Ahmad Tholabi, M.H.I., menjelaskan bahwa izin operasional akan dicabut atau diganti dalam selang waktu 5 tahun, sementara Piagam Statistik Pesantren berlaku selamanya.

“Kalau izin operasional itu tiap 5 tahun dicabut, diganti, dan sebagainya. Kalau piagam statistik berlaku selamanya” tutur Ahmad Tholabi.

Kasubag Kemenag Jember juga menambahkan bahwa dalam beberapa tahun sekali akan diadakan pengecekan terhadap pesantren yang telah mendapat PSP: apakah pesantren tersebut survive atau tidak. Selain tentu saja akan selalu ada pembinaan dari Kemenag Jember.

“Tentu juga akan ada pembinaan yang diselenggarakan Kementerian Agama Republik Indonesia terhadap pesantren,” imbuh Ahmad Tholabi.

Pada kesempatan itu, Ahmad Tholabi juga menyampaikan bahwa  pemberian piagam statistik ini langsung kepada pondok yang bersangkutan. Hal ini karena beberapa kali ada kasus pesantren yang tidak sesuai dengan harapan ketika dikunjungi. Lebih dari itu, juga untuk menguatkan visi kebangsaan pesantren.

Sebagaimana dikatakan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Jawa Timur, Dr. H. Husnul Maram, MHI,  dalam laman jatim kemenag menyatakan bahwa setiap pesantren akan senantiasa diawasi oleh KUA dari wilayah tersebut. Hal ini menurut Kakanwil Jawa Timur bertujuan agar pesantren diharapkan tidak melakukan aktivitas di luar komitmen kebangsaan dan juga pengukuhan NKRI kita.

Prof. Dr. Kiai M. Noor Harisudin, M. Fil.I menyampaikan ungkapan terima kasih atas pemberian piagam statistik pesantren kepada Ponpes Darul Hikam.

“Terimakasih atas pemberian piagam statistik dari Kemenag Jember melalui Pak Tholabi sebagai Kasubag. Insya Allah Darul Hikam selalu siap untuk bersinergi dan berkolaborasi  dengan Kemenag Jember dalam banyak hal termasuk kegiatan sosialisasi Kemenag Jember. Semoga piagam statistik ini menjadi sebuah kemanfaatan dan keberkahan, khususnya untuk PP Darul Hikam serta umat pada umumnya,” pungkas Prof. Kiai Haris yang juga Dekan Fakultas Syariah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Reporter: Agift Akhmal Maulana

Editor: Siti Junita

Categories
Madrasah Diniyah Awwaliyah

Menjadi Pondok Pesantren Scholarhip, PP Darul Hikam Adakan Kegiatan Webinar Beasiswa LPDP

Media Center Darul Hikam- Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) merupakan program beasiswa yang diselenggarakan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang berkarakter pemimpin, professional, saintis dan teknokrat. Untuk itu, Pondok Pesantren  Darul Hikam Mangli mengadakan kegiatan Webinar  yang berjudul “ Strategi Meraih Beasiswa LPDP”. Acara dilaksanakan pada hari Jum’at (17/06) melalui Zoom Meeting pukul 19.30-21.30 WIB.

Acara tersebut dihadiri oleh Nyai Robiatul Adawiyah, S.H.I., M.H., sebagai Pengasuh PP Darul Hikam Mangli, Nur Aji Pratama,S.H. sebagai Narasumber sekaligus Penerima Beasiswa LPDP Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dan diikuti para Mahasantri PP Darul Hikam serta mahasiswa seluruh Indonesia

Nyai Robiatul Adawiyah dalam sambutannya menyampaikan harapan kepada peserta agar bisa berupaya mendapatkan beasiswa LPDP baik di dalam maupun di luar negeri.

“Semoga semua peserta diberikan kelancaran untuk bisa melanjutkan studi S2 nya dengan mendapatkan beasiswa baik itu di dalam atau di luar negeri. Sehingga bisa banyak memberi manfaat kepada mahasantri, mahasiswa, masyarakat luas, serta umat Islam di dunia,” ungkapnya yang juga Dosen Fakultas Syariah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Dalam penjelasannya, Aji sapaan akrabnya menjelaskan strategi unuk mendapatkan beasiswa, jenin-jenis beasiswa, dan tahapan dari awal hingga akhir yang harus dilakukan para mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa.

“LPDP tidak mencari mahasiswa yang berprestasi, tetapi mencari  mahasiswa yang siap untuk berkontribusi untuk LPDP dan masyarakat, prestasi hanya menjadi nilai tambah untuk mahasiswa,” tutur Alumni Fakultas Syariah UIN KHAS Jember itu.

Pada kesempatan itu pula, Aji juga memberikan beberapa faktor yang mempengaruhi mahasiswa tidak lolos LPDP.

“Banyak calon penerima LPDP yang mendaftar gagal karena tidak memahami Essay. Essay sendiri adalah salah satu  yang menjadi persyaratan penentu diterima atau ditolaknya mahasiswa. Esay yang dibuat calon penerima harus menggambarkan tujuan kesiapan akademis teman-teman,” imbuh Aji

Aji juga memberikan motivasi kepada para peserta webinar untuk selalu mencari ilmu dan menyiapkan diri mendapatkan beasiswa LPDP.

“Teman-teman harus semangat belajar, dipesiapkan dirinya untuk mendaftar beasiswa. Diantara sederet prestasi yang menjadi faktor penentu beasiswa LPDP yaitu prestasi akademik, non akademik, pengalaman organisasi, magang dan riwayat pekerjaan. Hal ini bisa didapatkan jika kita rutin mengikuti seminar/webinar serta monitoring beasiswa, ,” tambahnya yang saat ini menjadi Mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada..

Acara Webinar beasiswa ini berjalan aktif dan antusias karena mayoritas mahasiswa yang mengikuti adalah mahasiswa freshgraduate yang sedang berjuang mendapatkan beasiswa LPDP.

Reporter: Ekik Filang Pradana

Editor: Siti Junita

Categories
Madrasah Diniyah Awwaliyah

Adakan Rapat Pembelajaran, Ponpes Darul Hikam Pilih Sistem Hybrid

Media Center Darul Hikam – Pasca berakhirnya liburan Ramadhan kemarin, Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember kembali mempersiapkan agenda rutinitas seperti ngaji kitab, sorogan, sholat berjamaah, sema`an quran dan kegiatan lainnya.

Hanya saja, untuk kegiatan ngaji kitab malam dan shubuh, Pondok Pesantren Darul Hikam yang semula dilakukan secara full daring, kini khusus pengajian malam akan dikembangkan dengan sistem hybrid (online dan offline). 

Ketetapan ini bukanlah tanpa pertimbangan, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam, Prof Kiai M Noor Harisudin menuturkan, keadaan pandemi global Covid-19 yang kini mulai mereda menjadi salah satu pertimbangan dikembangkannya proses pembelajaran secara hybrid.

“Beberapa sekolah/kampus juga sudah mulai offline dan pandemi Covid-19 mulai mereda. Jadi, para mahasantri mulai kembali berdatangan ke pesantren. Untuk itu kami coba fasilitasi dengan pembelaran model hybrid, supaya para mahasantri dapat belajar lebih maksimal,” tutur Prof Kiai Harisudin dalam agenda Rapat Pembelajaran bersama para pengurus di kediamannya “ndalem”, pada Senin, (23/05).

Kiai Haris (sapaan akrabnya) menambahkan, sistem pembelajaran secara hybrid ini bertujuan mengobati kerinduan santri kepada gurunya, serta berharap menambah keberkahan ilmu kepada para santri.

“Meskipun tidak secara intens, minimal dalam satu minggu sekali mereka bisa bertemu langsung (istifadzah)  dengan asatidz dan asatidzah. Untuk kedepannya, kita akan terus melakukan evaluasi apakah tetap menggunakan Hybrid atau secara Luring,” tutur Kiai Haris yang juga Director of World Moslem Studies Center Bekasi.

Teknis dari pembelajaran hybrid ini adalah bergantian, yaitu apabila kegiatan pembelajaran offline dilaksanakan di pondok pusat putri, maka pondok cabang putri dan cabang putra secara online, begitu sebaliknya.

Setiap pengurus pondok wajib mengecek peralatan yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Untuk pembelajaran offline membutuhkan papan, spidol, meja, dan mikrofon. Sedangkan untuk pembelajaran online membutuhkan laptop dan mikrofon.

Rencananya, dalam waktu dekat Ponpes Darul Hikam akan menyelenggarakan “akhirussanah” yang merupakan agenda rutin di akhir tahun ajaran. Biasanya kegiatan ini dimeriahkan dengan lomba cerdas cermat atau ujian kitab sebagai bentuk evaluasi santri selama proses pembelajaran.

Reporter: Lutvi Hendarawan

Editor: Erni Fitriani

Categories
Madrasah Diniyah Awwaliyah

Penerimaan Mahasantri Baru Tahun 2023-2024

Categories
Madrasah Diniyah Awwaliyah

Cetak Generasi Tahfidz Al-Qur’an, Pondok Darul Hikam Launching Majelis Birrul Walidain: Sema’an Al-Qur’an Bil Ghaib

Media Center Darul Hikam – Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya tidak cukup ditekankan pada aspek jasmani dan intelektualnya, namun juga harus menggarap sisi mental-spiritualitasnya, mulai jenjang pendidikan dasar, menengah hingga perguruan tinggi. Dalam mencetak generasi tahfidz Al-Quran, Pondok Pesantren (PP) Darul Hikam menggelar acara Launching Majelis Birrul Walidain “Semaan Al-Qur’an Bil Ghaib” pada Minggu (13/3). Acara tersebut diselenggarakan di PP Darul Hikam Cabang Putra yang bertempat di Dusun Klenceng Desa Ajung Kabupaten Jember.

Dalam acara tersebut, dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam, Prof. Dr. Kiai M. Noor Harisudin, M.Fil.I dan Ibu Nyai Robiatul Adawiyah, S.H.I., M.H. dan diikuti oleh seluruh mahasantri yang mengikuti program tahfidz Al-Qur’an.

Ibu Nyai Robiatul Adawiyah mengungkap bahwa program ini bertujuan untuk melatih mental para mahasantri penghafal Al-Qur’an sehingga siap terjun  ke masyarakat.

“Kegiatan ini diadakan agar para mahasantri penghafal Al-Qur’an siap diterjunkan ke masyarakat, baik kemampuan mengajarkan Al-Qur’an, menjaga hafalan sehingga tercapai cita-cita menjadi ahlul Qur’an. Inilah yang nantinya bisa membahagiakan orang tua, sehingga kami namakan Majelis ini dengan birrul walidain, ,” terang Ibu Nyai dalam sambutannya.

Pada kesempatan itu pula, Prof. Kiai Harisudin mengaku bahwa program tahfidz ini akan  menjadi program unggulan di PP Darul Hikam khusus bagi mahasantri yang mengikuti program hafalan Al-Qur’an.

“Majelis Sema’an ini diselenggarakan setiap satu bulan sekali untuk mengulang hafalan dan setiap dua minggu sekali ada setoran tambahan hafalan Al-Qur’an. Program unggulan ini akan dirutinkan sebagai ruang bagi terciptanya generasi tahfidz Al-Qur’an yang siap mental spiritualitasnya,” tuturnya yang sekaligus membuka acara launching Majelis Birrul Walidain itu.

Selain itu, Kiai Haris juga berharap bagi mahasantri untuk tekun dan bersungguh-sungguh menjalankan program yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren, seperti jurnalistik, membaca kitab kuning dan program tahfidz.

 “Sebagai mahasantri harus serius dan bersungguh-sungguh menggali ilmu dan kemampuannya melalui program di Pesantren. Karena kita tidak tahu ilmu mana yang digunakan nanti di masyarakat, baik itu ilmu jurnalistiknya, Al-Qur’an maupun kemampuan membaca kitabnya. Dan program sekarang adalah program tahfidznya yang kita kuatkan ” jelas Guru Besar UIN Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember itu.

Acara berjalan dengan khidmat dan dilanjutkan dengan kegiatan muroja’ah hafalan mahasantri baik putra maupun putri Pondok Pesantren Darul Hikam.

Reporter: Ekik Filang Pradana

Editor: Siti Junita