Categories
Berita Lembaga Wakaf Tunai

Lazawa Darul Hikam Gelar Program MUSEMMA Perdana di Jember, Padukan Spiritualitas dan Kesehatan

Lembaga Zakat dan Wakaf (Lazawa) Darul Hikam menyelenggarakan Program MUSEMMA (Muslim Sehat, Masjid Makmur) untuk pertama kalinya di Masjid Roudhotul Muchlisin Jember pada Minggu pagi (14/9/2025). Acara ini juga merupakan kegiatan kolaborasi Lazawa Darul Hikam dengan Takmir Masjid Raudhatul Mukhlisin Jember.

Program ini merupakan terobosan baru yang dirancang Lazawa Darul Hikam untuk menghadirkan nuansa dakwah yang lebih segar. Tidak hanya menguatkan jamaah dengan pesan rohani, tetapi juga memberikan edukasi kesehatan serta layanan pemeriksaan medis gratis.

Adapun rangkaian acaranya meliputi sholat shubuh berjamaah, ceramah Islam dan kesehatan, konsultasi hidup sehat, konsultasi ZISWAF, cek kesehatan gratis, hingga sarapan bersama jamaah.

Direktur Lazawa Darul Hikam, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC, hadir langsung memberikan tausiyah bersama tenaga kesehatan RSD dr. Soebandi, Ns. Yoyok Prasetyo Santoso, S.Kep. Keduanya tampil sebagai narasumber utama dalam program perdana ini.

Prof. Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan MUI Jawa Timur menegaskan, bahwa kehadiran tenaga kesehatan dalam kegiatan keagamaan sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran umat.

“Jika sholat adalah perbuatan yang wajib dilakukan oleh seorang Muslim, maka menjaga kesehatan untuk dapat sholat juga merupakan perbuatan wajib. Tidak ada gunanya ibadah kita jika tubuh dibiarkan sakit karena lalai menjaga pola hidup,” tegas Prof. Haris yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember.

Guru Besar UIN KHAS Jember itu juga menjelaskan bahwa program MUSEMMA bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan akan dikembangkan secara berkesinambungan.

“Jadi selain jamaah dibekali pesan rohani, juga dibekali pesan jasmani. Nantinya akan ada cek kesehatan gratis yang meliputi cek tensi (tekanan darah) , gula darah, asam urat, dan kolesterol. InsyaAllah kami akan terus melanjutkan program ini di masjid-masjid lain. Harapan kami, program ini menjadi gerakan bersama untuk memakmurkan masjid sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan umat,” paparnya.

Lebih lanjut, Prof. Haris menambahkan bahwa kolaborasi antara ulama dan tenaga kesehatan merupakan bentuk sinergi yang perlu terus dipupuk.

“Ulama menyampaikan nasihat agama, dokter dan perawat menyampaikan nasihat kesehatan. Keduanya sama-sama mengajak umat pada kebaikan, sehingga insyaAllah hidup jamaah semakin seimbang,” tambah Prof Haris yang juga dikenal sebagai da’i internasional.

Sementara itu, Ns. Yoyok Prasetyo Santoso, S.Kep mengingatkan jamaah agar menjaga pola makan dan gaya hidup. Menurutnya, makanan yang dikonsumsi sehari-hari berpengaruh langsung terhadap kesehatan tubuh.

“Makanan yang kurang sehat menjadi salah satu penyebab penyakit seperti hipertensi atau darah tinggi, serta diabetes melitus. Karena itu, mari kita mulai menjaga asupan makanan agar tubuh tetap sehat. Jangan menunggu sakit baru menjaga diri,” ujar Yoyok dari RSD dr. Subandi Jember

Selain itu, Ketua Takmir Masjid Roudhotul Muchlisin, Dr. KH. Mahrus, M.Pd.I., juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif Lazawa Darul Hikam.

“Program ini sangat baik karena menyentuh kebutuhan masyarakat dari dua sisi sekaligus, yakni kesehatan rohani dan kesehatan jasmani. Saya berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut dan menyebar ke banyak masjid lainnya,” tambah Dr. KH. Mahrus yang juga Dosen UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Program perdana MUSEMMA ini mendapat sambutan hangat dari ratusan jamaah Masjid Roudhotul Muchlisin Jember. Banyak di antara mereka yang menyatakan senang karena bisa mengikuti sholat berjamaah sekaligus mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Acara yang dimulai jam 4.30 subuh itu selesai jam 8 pagi.

Reporter : Wildan Rofikil Anwar
Editor : M. Irwan Zamroni Ali

Categories
Berita Lembaga Wakaf Tunai

Lazawa Darul Hikam Ikut Sukseskan Road to FeSyar Samara 2025 di Bondowoso

Bondowoso – Lembaga Zakat dan Wakaf (Lazawa) Darul Hikam turut ambil bagian dalam acara Road to Festival Syariah (FeSyar) Semarak Ekonomi Syariah Sekarkijang (Samara) 2025. Acara digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso pada 29-31 Agustus 2025, di Alun-Alun Raden Bagus Assra, Bondowoso.

Mengusung tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Regional”, acara ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan. Mulai dari kalangan pemerintah daerah, lembaga keuangan, akademisi, pelaku usaha, hingga masyarakat umum, semuanya dilibatkan untuk memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Jawa Timur, khususnya di wilayah Sekarkijang (Eks Karesidenan Besuki dan Lumajang).

Salah satu agenda utama dalam gelaran tersebut adalah pembukaan Gerai Ziswaf & Sertifikasi Halal. Gerai ini menjadi pusat layanan yang ditujukan bagi masyarakat, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sejumlah lembaga turut hadir membuka layanan, di antaranya Lazawa Darul Hikam, Baznas Bondowoso, Wakaf RIZKI, serta Halal Center Universitas Jember.

Di Gerai Ziswaf & Sertifikasi Halal, masyarakat mendapatkan berbagai layanan pendukung. Layanan tersebut antara lain konsultasi mengenai zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF), showcase produk binaan lembaga amil zakat, konsultasi perizinan dan sertifikasi halal, hingga pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal, baik melalui jalur self declare maupun reguler. Tak hanya itu, juga tersedia konsultasi pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) halal untuk mendukung keberlanjutan usaha masyarakat.

Kepala KPwBI Jember, Gunawan, menegaskan komitmen Bank Indonesia dalam mendorong ekonomi syariah di daerah. “Potensi besar industri halal dan sistem keuangan syariah dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi, baik regional maupun nasional,” ujarnya.

Nazhir Lazawa Darul Hikam, M. Irwan Zamroni Ali, S.H., M.H., CWC, menambahkan, partisipasi lembaganya dalam FeSyar adalah bentuk kontribusi nyata bagi masyarakat Bondowoso. “Kami hadir untuk memberikan layanan ZISWAF dan berterima kasih kepada KPwBI Jember atas kesempatan ini. Kami yakin kegiatan ini akan mendorong ekonomi syariah di daerah,” ungkapnya.

Irwan yang juga Dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember menambahkan, kegiatan semacam ini tidak hanya memberi manfaat bagi pelaku UMKM yang membutuhkan legalitas usaha dan sertifikasi halal, tetapi juga membuka ruang sinergi antar-lembaga. Dengan adanya kolaborasi antara lembaga zakat, pemerintah, dan perbankan, penguatan ekonomi berbasis syariah di daerah diharapkan semakin kokoh.

“Partisipasi Lazawa Darul Hikam bersama lembaga lainnya menjadi bukti nyata bahwa ZISWAF dan industri halal memiliki peran strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi. Momentum ini diharapkan tidak hanya menjadi seremonial semata, melainkan berlanjut pada penguatan ekosistem ekonomi syariah yang berdaya saing di Bondowoso dan sekitarnya,” jelasnya.

Direktur Lazawa Darul Hikam, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC, menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan Road to FeSyar Samara 2025. Ia menegaskan bahwa Lazawa siap menjadi bagian dari ekosistem syariah yang dibangun bersama berbagai pihak.

“Sebagai direktur, kami mendukung penuh kegiatan Bank Indonesia karena ini bagian dari ekosistem syariah yang harus dibangun bersama-sama. Lazawa Darul Hikam sebagai lembaga filantropi Islam juga berkomitmen mendukung bangunan ekonomi syariah, agar setiap elemennya dapat berperan dan berkontribusi dalam memajukan ekonomi umat,” ujar Prof Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.

Prof. Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan MUI Jawa Timur menambahkan, sinergi antar-lembaga sangat penting untuk memperkuat ekonomi syariah di daerah. “Ke depan, kami ingin lebih bersinergi lagi dengan BI Jember dan lembaga lainnya untuk memajukan ekonomi syariah, khususnya di wilayah Sekarkijang dan umumnya di Indonesia,” pungkasnya.

Reporter : Achmad Muthiurrahman
Editor : Wildan Rofikil Anwar

Categories
Berita Lembaga Wakaf Tunai

Fokus Masjid Ramah Lansia dan Difabel, Lazawa Darul Hikam Kembali Salurkan Wakaf Kursi di Kediri

Media Center, 28 Agustus 2025

Lazawa (Lembaga Zakat dan Wakaf) Darul Hikam terus gencar dengan gerakan masjid ramah lansia dan difabel. Buktinya, pada Kamis 28 Agustus 2025, lembaga filantropi kebanggaan umat Islam ini kembali membagikan wakaf  kursi sholat di Jawa Timur. Wakaf kursi adalah salah satu program unggulan Lazawa Darul Hikam yang inovatif. Program wakaf ini juga yang membedakan Lazawa Darul Hikam dengan lembaga filantropi yang lain.

Fokus penyaluran wakaf kursi hari itu adalah Masjid Al Falah di Jalan Dahlia Raya RT 14 RW 07 Perumnas Ngronggo Kota Kediri. Lazawa Darul Hikam membagikan 10 kursi wakaf pada Masjid Al Falah Ronggo Kediri. Hadir pada kesempatan itu Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag, SH, M.Fil.I (Direktur), Robiatul Adawiyah, SHI, MH (Bendahara) dan Muthirrahman, SH (Divisi Media). Sementara dari pihak Masjid Al Falah hadir Dr.  H. Mu’min Firmahsyah, MHI (Ketua Takmir) dan Arif (Bendahara). Sementara, hadir puluhan ibu-ibu jamaah pengajian yasin tahlil Masjid al Falah yang dipimpin Bunda Yasin.

Ketua Takmir, Dr.  H. Mu’min Firmahsyah, MHI, pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya. “ Terima kasih Prof. Haris dan Tim Lazawa Darul Hikam atas pemberian wakaf kursi sholat ini. Kami mohon maaf ,karena masjid kami baru dibangun. Tapi justru ini sekaligus untuk menjadian masjid kami sebagai Masjid Ramah Lansia dan Difabel. Mimpi kami selaras dengan program Lazawa Darul Hikam”, kata Dr. H. Mu’min Firmansyah yang juga Dosen Universitas Islam (UIN) Negeri Syekh Wasil Kediri.

Sementara, Prof. Haris menyampaikan tentang program wakaf kursi Lazawa Darul Hikam. “Alhamdulillah, kami sudah keliling Jawa Timur dengan program unggulan kami. Ini yang kelima kalinya kami berkunjng ke Jawa Timur dengan program praying chair. Lima kota itu adalah Jember, Bondowoso, Lumajang, Malang dan sekarang Kediri”, kata Prof. Haris yang juga Wakil Sekretaris PWNU Jawa Timur.

Harapannya, lanjut Prof. Haris, gerakan Masjid Ramah Lansia dan Difabel menjadi konsen umat Islam di Jawa Timur khususnya dan Indonesia pada umumnya. “ Kami berharap Masjid Al Falah ini bisa menjadi pioner sebagai Masjid Ramah Lansia dan Difabel yang bisa dituru oleh masjid-masjid yang lain di Kediri. Apalagi sebagian bangunannya sudah ramah lansia dan difabel”, tukas Prof. Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan (KP3) MUI Jawa Timur.

Selain itu, Prof. Haris juga mendorong ibu-ibu pengajian yasin dan tahlil untuk ikut andil dan berbagi dengan wakaf. “Selain zakat dan infak, ibu-ibu dapat mengalokasikan anggaran untuk wakaf. Misalnya Wakaf Pembangunan Masjid Al-Falah agar ke depan dapat lebih makmur lagi”, ujar Prof. Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.

Terkahir, Prof. Haris meminta doa agar lembaganya dan para donaur diberi kesehatan dan kelimpahan rizki. “Dan yang terakhir, saya minta doa. Agar Lazawa Darul Hikam semakin besar dan terasa manfaatnya pada masyarakat. Juga para donatur; semoga diberi kesehatan, kemudahan rizki dan kelancaran karir serta usahanya”, tukas Prof. Haris menutup sambutan.

Acara dimulai jam 16.00 dan diakhiri jam 17.00. Acara ditutup dengan doa dan dengan foto bersama Lazawa Darul Hikam, Takmir Masjid Al Falah dan jamaah pengajian Yasin dan Tahlil Masjid al-Falah Ngronggo Kediri.

Reporter: Muthiurrahman
Editor: M. Irwan Zamroni Ali

Categories
Berita Lembaga Wakaf Tunai

Santunan Anak Yatim, Lazawa Darul Hikam Launching Majelis Taklim Padang Ati

Jember – Suasana haru dan khidmat menyelimuti halaman Pondok Pesantren Darul Hikam Putra Ajung pada Kamis sore (24/7), saat Lembaga Zakat dan Wakaf (Lazawa) Darul Hikam menggelar kegiatan Santunan Anak Yatim sekaligus Launching Majelis Taklim Padang Ati. Acara yang dimulai selepas Ashar itu dihadiri oleh 20 anak yatim beserta para pendamping nya, pengurus Lazawa Darul Hikam, Kepala Dusun Klanceng, para mahasantri, serta perwakilan donatur.

Ketua panitia kegiatan, M. Irwan Zamroni Ali, S.H., M.H., CWC. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kasih sayang dan kepedulian nyata terhadap anak-anak yatim.

“Ini adalah ajaran langsung dari Rasulullah SAW, yang selalu memuliakan anak yatim. Kita percaya bahwa berbagi bukan hanya mempererat tali persaudaraan, tapi juga menjadi wasilah untuk membuka pintu-pintu rezeki dan keberkahan,” ujarnya penuh semangat.

Irwan juga menambahkan bahwa Lazawa Darul Hikam senantiasa hadir di tengah-tengah anak yatim, tidak hanya di momentum seperti ini. “Seperti bulan Ramadan lalu, kami mengajak anak-anak yatim belanja baju lebaran di Roxy Square Jember. Kami ingin mereka merasakan kebahagiaan yang sama seperti anak-anak lainnya,” tuturnya.

Direktur Lazawa Darul Hikam, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC., dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ini. “Terima kasih kepada para donatur yang telah mengulurkan tangan. Semoga Allah memudahkan rezeki Anda, melancarkan urusan, memberi kesehatan dan keberkahan hidup,” ungkapnya dengan tulus.

Prof. KH. Haris juga memberikan motivasi langsung kepada anak-anak yatim yang hadir. “Adik-adik semua, jangan pernah merasa kecil atau minder. Masa depan kalian ada di tangan kalian sendiri. Teruslah belajar, semangat, dan jangan bergantung pada siapa pun selain Allah SWT. Kunci kesuksesan itu ada pada kerja keras dan doa,” Ujar Prof. KH. Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.

Dalam kesempatan tersebut, beliau juga secara resmi meluncurkan Majelis Taklim Padang Ati, sebuah forum dakwah yang akan menjadi media syiar Islam baik di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional.

“Majelis ini insyaallah akan menjadi cahaya dakwah. Seperti yang sudah kami lakukan di Jepang, Belanda, Jerman, Australia, Selandia Baru, Hongkong, Malaysia, Taiwan dan beberapa negara lain, kini kami hadir kembali untuk memperkuat basis dakwah khususnya di tanah air,” terang Prof. KH. Haris yang juga Wakil Sekretaris PWNU Jawa Timur.

Rangkaian acara ditutup dengan pembacaan Yasin dan Tahlil secara bersama-sama, yang berlangsung dalam suasana penuh khidmat dan kekeluargaan. Para peserta tampak larut dalam kekhusyukan doa, menyatukan harapan agar anak-anak yatim mendapat tempat terbaik dalam kehidupan, serta agar Majelis Taklim Padang Ati menjadi wasilah tersebarnya nilai-nilai Islam yang damai dan rahmatan lil ‘alamin.

Kegiatan ini menjadi salah satu bukti nyata peran strategis Lazawa Darul Hikam dalam membina generasi muda, memperkuat solidaritas sosial, dan menyemai nilai-nilai keislaman dalam kehidupan masyarakat.

Reporter : Achmad Muthiurrahman

Editor : Wildan Rofikil Anwar

Categories
Berita Lembaga Wakaf Tunai

Ingin Dampak Nyata, Lazawa Darul Hikam Belajar Inovasi Wakaf ke Yayasan Masjid Salman ITB

Bandung, 28 Mei 2025
Meski telah mencapai sejumlah pencapaian penting dalam satu tahun terakhir, Lembaga Zakat dan Wakaf (Lazawa) Darul Hikam tak lantas berpuas diri. Demi menjaga relevansi dan daya saing di tengah perkembangan zaman, Lazawa Darul Hikam terus berinovasi—termasuk dengan belajar langsung ke Yayasan Masjid Salman ITB, Bandung.

Kunjungan tersebut dilaksanakan pada Rabu, 28 Mei 2025, pukul 09.00–12.00 WIB. Rombongan Lazawa dipimpin oleh Direktur Wakaf Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., SH., M.Fil.I., CLA., CWC., bersama Dewan Pengawas KH. Moh. Romli, M.Pd.I., dan Bendahara Robiatul Adawiyah, SHI., MH. Mereka disambut hangat oleh Pembina Salman ITB, KH. Achmad Nasir Budiman, SH, Direktur Utama Wakaf Ir. Hari Utomo, MBA serta General Manager Bayu R. Ardiansyah.

Di awal pertemuan, KH. Achmad Nasir Budiman mengisahkan sejarah berdirinya Masjid Salman yang begitu ikonik di lingkungan kampus ITB.

“Selamat datang di Wakaf Salman ITB. Saya ingin berbagi sedikit tentang sejarah masjid ini. Aktivis Masjid Salman adalah perpaduan antara kalangan priyayi dan santri, sebuah kekuatan yang membentuk karakter pergerakan masjid ini. Dari sinilah lahir berbagai inovasi,” ujar Kiai Nasir yang juga dikenal sebagai kader Bang Imad, seorang ideolog Islam terkemuka di Masjid Salman.

Ia menambahkan, Masjid Salman merupakan salah satu masjid kampus paling legendaris di Indonesia. Meski pendiriannya sempat menghadapi tantangan, pada akhirnya masjid tersebut berdiri dengan restu Presiden Ir. Soekarno. Rektor ITB kala itu, Prof. Ir. O. Kosasih, turut memberi dukungan, sehingga pada 5 Mei 1972 Masjid Salman secara resmi menggelar salat Jumat perdana.

Sementara itu, Direktur Utama Wakaf Salman, Ir. Hari Utomo, MBA menjelaskan struktur manajerial lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Masjid Salman ITB.

“Kami beroperasi di bawah Yayasan Masjid Salman ITB. Unit zakat kini sudah berdiri sendiri dengan nama Rumah Amal, namun tetap berada dalam koordinasi yayasan. Dulu, kami juga belajar ke berbagai tempat, seperti halnya Darul Hikam hari ini,” ujar Hari Utomo.

Didirikan pada tahun 2017, Wakaf Salman kini berkembang pesat dan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.

“Saat ini kami memiliki 30 karyawan. Pada tahun 2024 lalu, kami berhasil menghimpun dana wakaf sebesar Rp26 miliar. Dana ini kami salurkan untuk berbagai program inovatif,” jelas Hari yang juga dikenal sebagai seorang pengusaha.

Menutup sesi diskusi, General Manager Bayu R. Ardiansyah memaparkan sejumlah program unggulan Wakaf Salman.

“Salah satu program andalan kami adalah pembangunan masjid wakaf. Ada masjid yang kami danai 100 persen, seperti di Kampung Badui, dan ada pula yang didanai sebagian sesuai kebutuhan. Termasuk juga masjid yang kami bantu di Palestina,” ungkap Bayu, alumnus ITB.

Ia juga menyoroti program wakaf sumur sebagai bentuk inovasi lainnya.

“Kami mengembangkan berbagai proyek wakaf sumur yang menjangkau daerah terpencil, dari Aceh hingga Papua. Skemanya beragam, mulai dari pipanisasi, pembangunan MCK, hingga pemberdayaan masyarakat lokal,” tambahnya.

Menanggapi kunjungan tersebut, Prof. M. Noor Harisudin menyampaikan apresiasi yang mendalam atas sambutan dan ilmu yang diberikan.

“Kami sangat berterima kasih atas sambutan hangat dan sesi berbagi yang inspiratif ini. Banyak wawasan baru yang kami peroleh dan insyaaAllah akan segera ditindaklanjuti. Kami juga membuka peluang kerja sama ke depan,” ungkap Prof. Haris, yang juga dikenal sebagai dai internasional.

Bagi tim Lazawa Darul Hikam, kunjungan ini menjadi pengalaman berharga. Ilmu dan wawasan dari Salman ITB menjadi bekal penting dalam memperkuat peran wakaf di Darul Hikam Jember. Semoga Lazawa Darul Hikam terus tumbuh menjadi lembaga zakat dan wakaf yang maju dan berdampak luas.

Reporter: Wildan Rofikil Anwar
Editor: M. Irwan Zamroni Ali

Categories
Berita Lembaga Wakaf Tunai

Lazawa Darul Hikam Siap Kolaborasi Bank Indonesia Memimpin Gerakan Perubahan Sosial Melalui Wakaf

Lazawa Darul Hikam akan menjadi agen perubahan sosial yang progresif dan berdampak luas di tengah masyarakat. Melalui program wakaf kursi, kami ingin memantik gerakan kebaikan yang berkelanjutan dan mendorong lahirnya semangat filantropi yang lebih besar.

Demikian disampaikan oleh Direktur Lazawa Darul Hikam, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, M. Fil.I., CLA., CWC., dalam acara Grand Launching Gerakan Sadar Wakaf oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember (KPwBI Jember) pada 29 April 2025 di Ruang Rapat Lantai II Kantor BI Jember.

“Kami melihat Lazawa Darul Hikam bukan sekadar lembaga, tapi sebagai motor penggerak perubahan sosial di masyarakat. Lewat inisiatif seperti program wakaf kursi, kami ingin membangun budaya berbagi yang terus tumbuh dan menginspirasi semangat kepedulian yang lebih luas,” tutur Prof. Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.

Ke depan, lanjut Prof Haris, Lazawa Darul Hikam juga akan memberi perhatian khusus pada program-program sosial yang selama ini kurang mendapat sorotan dari pemerintah, sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok-kelompok rentan yang kerap terabaikan dalam pembangunan.

“Kami juga ingin hadir di ruang-ruang sosial yang selama ini luput dari perhatian, terutama untuk membantu kelompok-kelompok rentan yang sering terpinggirkan dalam proses pembangunan,” ujar Prof. Haris yang juga Wakil Sekretaris PWNU Jawa Timur.

Menurut Prof Haris, literasi wakaf tidak kalah penting untuk terus dibumikan di seluruh lapisan masyarakat, agar pemahaman terhadap potensi dan manfaat wakaf semakin meluas.

Dengan edukasi yang tepat, masyarakat tidak hanya akan memahami konsep wakaf secara teoritis, tetapi juga terdorong untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai program wakaf produktif. Hal ini diharapkan dapat membentuk budaya filantropi yang berkelanjutan dan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan sosial.

“Kami di Lazawa Darul Hikam sudah kerap kali melakukan literasi wakaf dalam bentuk khutbah jumat hingga seminar internasional, baik di dalam negeri hingga di luar negeri. Seperti Malaysia, Jerman, Belanda dan Jepang,” tutur Prof Haris yang juga Ketua KP3 MUI Jawa Timur.

Deputi Perwakilan Bank Indonesia Jember, Ahmad menyampaikan komitmennya untuk bersama-sama mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah, salah satunya melalui edukasi di masyarakat seperti khutbah dan semacamnya.

“Salah satu bentuk edukasi yang dapat dilaksanakan adalah dengan menyusun buku khutbah yang fokus pada topik wakaf. Hal ini dapat dilakukan melalui kolaborasi antara takmir masjid dan Dewan Masjid Indonesia, guna memastikan pesan-pesan tentang pentingnya wakaf dapat tersampaikan dengan lebih luas kepada jamaah, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program sosial tersebut,” ujar Ahmad yang juga Deputi Perwakilan Bank Indonesia Jember.

KPwBI Jember meluncurkan lima program wakaf prioritas yakni, 4 Program dari Lazawa Darul Hikam meliputi; Wakaf Sumur, Wakaf Sawah Produktif, Wakaf Kursi Sholat untuk Difabel dan Lansia, Wakaf Pembelian Tanah Pesantren dan Lembaga Pendidikan, dan 1 Program dari Lembaga Wakaf RIZKI yaitu Wakaf Rumah Singgah.

Hadir dalam acara tersebut Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Jawa Timu, Prof. Drs. Ec. Abdul Mongid, MA., Ph.D. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember, Dr. Santoso, S.Ag., M.Pd., Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Jember, Dr. Akhyar Tarfi, S.SiT., M.H., Kepala Badan Wakaf Indonesia Jember dan Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. H. Hepni, S.Ag., M.M, Perwakilan Pemerintah Kabupaten Jember, Prof. Prof. Dr. H. Miftah Arifin M.Ag., NU dan Muhammadiyah Jember, pimpinan Bank Syariah di Kabupaten Jember dan pihak terkait lainnya.

Reporter : Ravi Maulana
Editor : Wildan Rofikil Anwar

Categories
Berita Lembaga Wakaf Tunai

Grand Launching Gerakan Sadar Wakaf, Lazawa Darul Hikam Komitmen Sebagai Agen Perubahan Sosial

Direktur Lazawa Darul Hikam, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, M. Fil.I., CLA., CWC., bersama Nazhir Lazawa Darul Hikam, M. Irwan Zamroni Ali, S.H., M.H., CWC. menghadiri Grand Launching Gerakan Sadar Wakaf oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember (KPwBI Jember) pada 29 April 2025 di Ruang Rapat Lantai II Kantor BI Jember.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, Gunawan menuturkan upaya komitmennya BI bersama-sama dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Wilayah Sekarkijang (Eks Karesidenan Besuki dan Lumajang)). Eks Karesidenan Besuki adalah Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso dan Jember.

“Program ini tidak hanya dilaksanakan di Jember, tetapi juga di seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Secara keseluruhan, terdapat sekitar 46 kantor perwakilan, baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten dan kota, yang turut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini,” ujar Gunawan.

Dalam kesempatan itu, Prof Haris sebagai narasumber menyampaikan bahwa Lazawa Darul Hikam akan menjadi agen perubahan sosial, salah satunya melalui program wakaf kursi.

“Lazawa Darul Hikam akan menjadi agen perubahan sosial yang progresif dan berdampak luas di tengah masyarakat. Melalui program wakaf kursi, kami ingin memantik gerakan kebaikan yang berkelanjutan dan mendorong lahirnya semangat filantropi yang lebih besar,” ujar Prof. Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.

Ke depan, lanjut Prof Haris, Lazawa Darul Hikam juga akan memberi perhatian khusus pada program-program sosial yang selama ini kurang mendapat sorotan dari pemerintah, sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok-kelompok rentan yang kerap terabaikan dalam pembangunan.

“Kami juga ingin hadir di ruang-ruang sosial yang selama ini luput dari perhatian, terutama untuk membantu kelompok-kelompok rentan yang sering terpinggirkan dalam proses pembangunan,” ujar Prof. Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan MUI Jawa Timur.

“Karenanya, mari kita bersama-sama dalam program ini untuk satu tujuan—membangun kepedulian, memperkuat solidaritas, dan menghadirkan kebermanfaatan yang nyata bagi sesama. Dengan langkah kecil namun konsisten, kita bisa menciptakan perubahan besar yang dirasakan oleh mereka yang paling membutuhkan,” tambah Prof. Haris yang juga Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah NU Jawa Timur.

KPwBI Jember meluncurkan lima program wakaf prioritas yakni, 4 Program dari Lazawa Darul Hikam meliputi; Wakaf Sumur, Wakaf Sawah Produktif, Wakaf Kursi Sholat untuk Difabel dan Lansia, Wakaf Pembelian Tanah Pesantren dan Lembaga Pendidikan, dan 1 Program dari Lembaga Wakaf RIZKI yaitu Wakaf Rumah Singgah.

Hadir dalam acara tersebut Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Jawa Timu, Prof. Drs. Ec. Abdul Mongid, MA., Ph.D. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember, Dr. Santoso, S.Ag., M.Pd., Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Jember, Dr. Akhyar Tarfi, S.SiT., M.H., Kepala Badan Wakaf Indonesia Jember dan Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. H. Hepni, S.Ag., M.M, Perwakilan Pemerintah Kabupaten Jember, Prof. Prof. Dr. H. Miftah Arifin M.Ag., NU dan Muhammadiyah Jember, pimpinan Bank Syariah di Kabupaten Jember dan pihak terkait lainnya.

Reporter : Ravi Maulana
Editor : Wildan Rofikil Anwar

Categories
Berita Lembaga Wakaf Tunai

Empat Program Wakaf Lazawa Siap Terintegrasi di satuwakaf.id Bersama BI Jember

Jalinan mitra antara Lembaga Zakat dan Wakaf (Lazawa) Darul Hikam dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember (KPwBI Jember) semakin erat. Setelah Nazhir Lazawa Darul Hikam, M. Irwan Zamroni Ali, S.H., M.H., CWC. menjadi narasumber dalam Focus Group Discusion (FGD) Gerakan Sadar Wakaf yang diselenggarakan oleh KPwBI Jember pada Selasa Pagi, 22 April 2025.

Acara FGD yang diselenggarakan di Ruang Rapat Lantai 4 KPwBI Jember turut mengundang sejumlah pihak terkait, diantaranya; Perwakilan Kemenag Jember sekaligus Badan Wakaf Indonesia Jember, LAZDA Rizki, Bank Syariah Indonesia, Bank Mega Syariah, Bank Nano Syariah, Bank Muamalat, BTN Syariah, Bank Jatim Syariah.

Deputi Perwakilan Bank Indonesia Jember, Bapak Ahmad menyampaikan bahwasanya dengan adanya hubungan antara inklusivitas keuangan dan pembiayaan pada sektor sosial maupun produktif dengan sektor Wakaf, Bank Indonesia berencana untuk kolaborasi dengan seluruh mitra strategis terkait dalam meningkatkan kesadaran dan mendorong aksesibilitas kemudahan bagi masyarakat berwakaf.

“Karenanya dibutuhkan adanya Gerakan Sadar Wakaf yang salah satunya dengan meluncurkan program Satu Wakaf Indonesia, sebuah platform digital yang mengintegrasikan berbagai badan/lembaga wakaf dan amil zakat di Indonesia,” ujarnya.

Di waktu yang sama, Nazhir Lazawa Darul Hikam, M. Irwan Zamroni Ali, S.H., M.H., CWC menjelaskan jika nantinya akan ada empat program yang akan diintegrasikan ke platform satuwakaf.id diantaranya; Program Wakaf Kursi Sholat untuk Jamaah Lansia dan Difabel, Program Wakaf Tanah Pesantren dan Lembaga Pendidikan, Wakaf Sumur, Wakaf Sawah Produktif.

“Selain dapat diakses di platform satuwakaf.id, Program Lazawa Darul Hikam lainnya, baik program zakat maupun infak, juga dapat diakses di web resmi kami yaitu www.wakafdarulhikam.org dan www.zakatdarulhikam.org ,” ujar Irwan yang juga Dosen UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Irwan juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bank Indonesia Jember yang telah mendukung Lazawa Darul Hikam dengan memberikan kesempatan untuk memperkenalkan program kami kepada para perwakilan Bank Syariah di Kabupaten Jember.

“Dukungan dari Bank Indonesia Jember benar-benar memberikan semangat baru bagi kami. Kesempatan untuk mempresentasikan program kami di hadapan para perwakilan Bank Syariah  di Jember adalah momen yang sangat berharga dan tidak kami sia-siakan,” ujar Irwan.

Dirinya juga berharap melalui kegiatan FGD tersebut, dapat memberikan hasil yang bermanfaat dan dapat segera ditindaklanjuti, salah satunya menjadi mitra nazhir wakaf di sejumlah Bank Syariah yang beroperasi di Jember.

“Fundrising Wakaf di Kabupaten Jember tentu memiliki banyak tantangan, tentu dengan dukungan dan kerja sama dengan sejumlah pihak terkait, seperti perusahaan dan perbankan dapat memudahkan kami untuk terus bergerak menjalankan visi kami,” tambahnya.

Reporter : Achmad Muthiurrohman

Editor : Wildan Rofikil Anwar

Categories
Berita Lembaga Wakaf Tunai

Ke-4 Kalinya, Lazawa Darul Hikam Kembali Bagikan Kursi Sholat Di Masjid Baitur Rahim Lumajang

Lumajang – Menjalani ibadah dengan nyaman merupakan impian setiap Muslim, tidak terkecuali bagi jamaah masjid lansia dan difabel. Untuk program ini, Lembaga Zakat dan Wakaf  (Lazawa) Darul Hikam untuk ke-4 kalinya kembali menyerahkan 10 Wakaf Kursi Sholat di Masjid Jami’ Baitur Rahim Desa Ranubedali Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang pada Senin (17/2/2025).

Turut hadir dalam kesempatan itu, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I, CLA, CWC  (Direktur), Ust. M. Irwan Zamroni Ali, S.H.M.H., CWC (Nazhir Wakaf Darul Hikam), Ust. Wildan Rofikil Anwar, S.H., M.H (Divisi SDM dan Fundraising), Ravi Maulana, S.T (Staf Keuangan) dan  Achmad Mutiurrahman (Staf  Media). Sementara, dari takmir Masjid hadir Ust. M. Nur Khotibul Umam, MH. (Ketua Yayasan Nurul Falah Al-Ghozali) dan Ust. M. Said Rohmat, S.E.I (Ketua Takmir Masjid Jami’ Baitur Rahim). Hadir juga Dr. Farhanudin Soleh, M.Pd.I (Warek I IAI Miftahul Ulum Lumajang) dan puluhan jamaah juga bergabung dalam acara yang penuh khidmah tersebut.

Direktur Lembaga Zakat dan Wakaf Darul Hikam, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I, CLA, CWC menjelaskan bahwa pihaknya menargetkan seluruh masjid di Indonesia menjadi ramah lansia dan difabel.

“Kursi ini diperuntukkan bagi orang yang udzur (kesulitan) berdiri karena lansia atau pun difabel. Lazawa Darul Hikam menggalakkan program ini agar masjid menjadi ramah lansia dan difabel, sehingga mereka nyaman untuk beribadah di masjid,” ujar Prof. Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.

Program wakaf kursi sholat ini, lanjut Prof Haris, merupakan program inovatif  Lazawa Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember. Selama ini, Lazawa Darul Hikam mengusung berbagai program inovatif yang memang belum diperhatikan oleh lembaga filantropi yang lain atau juga pemerintah.

“Kalau menunggu perhatian pemerintah, mau menunggu sampai kapan?. Kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?,” lanjut Prof Haris yang juga Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

Sebagaimana diketahui, program wakaf kursi sholat lazawa ini sampai sekarang sudah berlangsung 4 kali. Kita mulai dari Bondowoso, Jember, Malang dan sekarang ini Lumajang.

Pada kesempatan itu, Prof Haris juga memberikan masukan, agar Masjid Jami’ Baitur Rahim yang saat ini tengah pembangunan, mulai dipikirkan untuk memperhatikan para jamaah yang lansia dan difabel.

“Wakaf kursi sholat ini hanya simbol, masih ada banyak hal lain yang dapat dilakukan untuk menjadi perhatian lebih kepada para jamaah lansia dan difabel, misalnya ketersediaan kamar mandi atau tempat wudhu bagi jamaah lansia dan difabel, termasuk tangga atau jalur khusus,” tukas Prof Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan MUI Jawa Timur.

Menanggapi hal itu, Ketua Takmir Masjid Jami’ Baitur Rahim Ranubedali Lumajang, Ust. M. Said Rohmat, S.E.I menuturkan bahwa ia bersama pengurusnya akan menindaklanjuti masukan tersebut.

“Kami menyadari bahwa masukan dari Lembaga Zakat dan Wakaf Darul Hikam sangatlah penting dan berarti bagi masyarakat Muslim yang memiliki keterbatasan, baik lansia maupun difabel. Insyaallah, Masjid Baitur Rahim yang saat ini dalam proses pembangunan mulai dicanangkan untuk menjadi masjid ramah lansia dan difabel,” ujar Gus Said –demikian panggilannya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Nurul Falah Al-Ghozali, Ust. M. Nur Khotibul Umam, M.H. menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran Lembaga Zakat dan Wakaf Darul Hikam. Menurutnya, wakaf kursi sholat menjadi sangat penting untuk menjadi perhatian di masjid-masjid.

“Tentu kami sangat bersyukur dengan adanya wakaf kursi sholat ini, mengingat selama ini Masjid Baitur Rahim belum menyediakan kursi sholat. Terima kasih khususnya kepada para donatur. Semoga menjadi amal jariyah,” ucapnya yang juga aktif sebagai dosen di IAI Miftahul Ulum Lumajang.

Reporter : Ravi Maulana, S.T

Editor :  Wildan Rofikil Anwar, S.H., M.H

Categories
Berita Lembaga Wakaf Tunai

Awal Tahun 2025, Yayasan Al-Mashduqiah Kraksaan Probolinggo Bencmarking ke Lembaga Wakaf Darul Hikam

Media Center- Yayasan Al Mashduqiah Kraksaan Probolinggo yang dipimpin oleh Dr. KH. Mukhlisin Sa’ad, M.A. melakukan benchmarking ke Lembaga Wakaf Darul Hikam pada Rabu, 22 Januari 2025.

Bertempat di Kantor Lembaga Wakaf Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember, acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC.,  (Direktur), M. Irwan Zamroni Ali, S.H., M.H., CWC (Nadzir Wakaf), Wildan Rofikil Anwar, MH (Divisi Fundrising dan SDM), Ravi Maulana (Staf Keuangan) dan Muthiurrahman (Divisi Medsos dan Digital Marketing).  Sementara peserta studi banding dari Yayasan Al Mashduqiah adalah Ust Atiqurrahman (Nadzir), Ust Abdul Ghafur (Nadzir), M.Ilyasa (IT) dan Defly Okta H (IT).

Dalam sambutannya, Direktur Lembaga Wakaf Darul Hikam,  Prof. Haris menyampaikan bahwa lembaga wakaf di Jawa Timur itu tidak banyak. Lembaga Wakaf Darul Hikam termasuk yang pertama.

“Tidak banyak lembaga wakaf di Jawa Timur. Kami merupakan salah satu lembaga wakaf yang pertama di Jember dan Jawa Timur. Kami ikut pelatihan nadzir di Jakarta dan 2024 sudah dapat izin SK tepatnya tanggal 24 Januari 2024. Alhamdulilah, lembaga kami sudah berjalan baik. Terbukti kita sudah punya donasi 417 juta (tahun 2024), dan mendapat wakaf tanah 1.861 m² di Bangkalan, Madura.” ujar Guru Besar UIN KHAS Jember itu.

Dalam satu tahun berdirinya lembaga wakaf, lanjut Prof. Haris, Darul Hikam ini akan terus belajar tentang managemen wakaf dalam menopang kesejahteraan ummat.

“Satu tahun sudah berdirinya lembaga wakaf ini. Kami akan terus belajar dan menebar banyak manfaat ke penjuru masyarakat yang ada di Indonesia, bahkan dunia” pungkas Prof. Haris yang juga Ketua PP Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara-Hukum Administrasi Negara tersebut.

Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan MUI Jawa Timur itu menyebut bahwa  Lembaga Wakaf Darul Hikam tidak hanya berfokus pada program wakaf saja melainkan juga pada program zakat dengan me-launching website zakat pada 17 Januari 2024 lalu.

“Bukti keseriusan kita dalam mengelola lembaga ini adalah juga dibuktikan dengan me-launching website www.zakatdarulhikam.org pada saat PublicExpose Wakaf 2024 pada bulan Januari 2025. Ini dilakukan  untuk membesarkan lembaga demi mensejahterakan masyarakat yang lebih luas,” jelas Prof. Haris yang juga Wakil Sekretaris PWNU Jawa Timur.

Nadzir Yayasan Al Mashduqiah, Ustadz Atiqur Rahman menyampaikan sambutan mewakili kunjungan studi banding ke Lembaga Wakaf Darul Hikam.

“Sebagai lembaga baru, kita perlu banyak belajar ilmu dan pengalaman bagi lembaga yang sudah lebih dulu berdiri. Sehingga kami memilih lembaga wakaf Darul Hikam. Terimakasih telah mengizinkan kami untuk belajar dan sharing dalam peningkatan mutu kompetensi lembaga wakaf kami,” ungkapnya.

Dalam acara itu, Nadzir Lembaga Wakaf Darul Hikam, Ustadz Irwan Zamroni Ali, S.H., M.H., CWC., menyampaikan bahwa program di Lembaga Wakaf Darul Hikam tertuju pada beberapa aspek kesejahteraan masyarakat.

“Program kami di Lembaga Wakaf Darul Hikam berfokus pada aspek kesejahteraan masyarakat yang meliputi, wakaf tanah pesantren, wakaf pendidikan integrasi, wakaf kursi sholat, infaq buka puasa bersama santri dan zakat mal. Kami terus belajar dan memberikan manfaat yang lebih banyak,” tutur Ust. M. Irwan Zamroni yang juga Dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.

Acara dilanjutkan dengan sharing session, diskusi dan tanya jawab terkait pendaftaran e Nadzir, program-program lembaga wakaf, website, rencana kerja, wakaf uang, strategi fundraising beserta penyalurannya.

Reporter : Ravi Maulana

Editor : Wildan Rofikil Anwar