Media Center Darul Hikam– Manusia harus bersyukur kepada Allah SWT. pada setiap waktu dan dalam keadaan apapun. Hal ini disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag, SH, M.Fil.I. saat kajian pagi pada Jumat (1/9).
Syukur adalah ungkapan rasa terima kasih dan pengakuan atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah atau Tuhan Yang Maha Esa. Dalam agama Islam, syukur sangat ditekankan sebagai bentuk ibadah dan kesadaran akan kebesaran Allah. Di dalam Al-Qur’an perintah bersyukur dijelaskan didalam surat Ibrahim ayat 7 yang berbunyi:
وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
Kiai Haris menuturkan bahwa merasa kekurangan terhadap nikmat menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan hati tidak bersyukur. Padahal, orang yang tidak tidak bersyukur, akan hilang nikmat-nikmat yang diberikan kepadanya.
من لم يشكر النعم فقد تعرض لزوالها ومن شكرها فقد قيدها بعقالها
Barang siapa tidak bersyukur, maka ia ingin hilang nikmatnya. Dan barang siapa bersyukur, maka ia akan menali nikmat tersebut.
“Ada beberapa orang yang setiap hari selalu mengeluh, setiap waktu dan keadaan tidak mampu menerima nikmat, sehingga dalam hati nya tidak bisa bersyukur, ” tutur Kiai Haris yang juga sebagai Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember
Lanjut Kiai Haris menjelaskan bahwa orang yang bersyukur dibagi dua tingkatan
“Ada dua tingkatan orang yang bersyukur, yaitu orang yang bersyukur (syakira) dan orang banyak bersyukur (syakura). Kalau syakira bersyukurnya biasa saja, kalua syakura banyak bersyukurnya,” jelas Kiai Haris dalam kultumnya
Dalam penutup nya, Kiai Haris mengajak agar para mahasantri bisa menjadi orang yang bersyukur. “Mari kita menjadi hamba yang mampu bersyukur di setiap waktu agar mendapatkan nikmat tambahan dari Allah SWT , ” tutup Prof. Haris yang juga Ketua Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) tersebut.
Kegiatan kultum pagi merupakan kegiatan rutinan Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli yang bertempat di Pondok Putra Ajung Jember sebagai motivasi kultum pagi dan pencerahan untuk mendekatkan diri Kepada Allah SWT.
Penulis: Ekik Filang Pradana
Editor: Siti Junita