Media Center Darul Hikam – Dalam rangka evaluasi pemahaman pembelajaran kitab kuning, Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Jember mengadakan Ujian Akhir Semester (UAS) pada Sabtu-Minggu malam, (3-4/6/2023) pukul 18.00-20.00 WIB. Kegiatan tersebut dilakukan selama dua hari berturut-turut, bertempat di Pondok Pusat Putri, Pondok Cabang Putri, dan Pondok Cabang Putra Ajung.
Perlu diketahui, acara ini menjadi bagian dari agenda rutinan setiap menjelang akhir semester di Pondok Darul Hikam. Adapun yang diujikan dalam UAS kali ini yaitu kitab fathul qarib, safinatun naja, ibanah wal ifadhah, arbain nawawi dan jurumiyah untuk madin Awwaliyah. Sedangkan untuk madin Wustho yaitu kitab waraqat, ibanah wal ifadhah, fiqih sunnah, dan kitab fathul majid. Hal ini didasarkan pada pengelompokan kelas berdasarkan kemampuan santri.
Pengasuh Pondok Darul Hikam, Nyai Robiatul Adawiyah, S.HI., M.H. memaparkan tentang latar belakang ujian ini sebagai penilaian pada perkembangan santri selama satu tahun di pondok Darul Hikam.
“Latar belakang acara yaitu ingin mengetahui perkembangan santri dalam membaca kitab, memahami kitab dan menguasai isi kitab,” tutur Nyai Robi (sapaan akrabnya) yang juga Ketua FORDAF PC Fatayat NU Jember.
Selain itu, Nyai Robi berharap dengan adanya acara ini, santri bisa sungguh-sungguh mengikuti kegiatan diniyah yang ada di pondok Darul Hikam.
“Melalui ujian ini santri juga akan mendapatkan rapot, dimana rapot itu dikirimkan ke orang tuanya sehingga santri bisa lebih sungguh-sungguh dalam belajar dan karena setiap tahun kitab yang dipelajari berbeda-beda,” tambahnya yang juga Dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.
Selanjutnya, ustadzah Siti Junita, S.Pd. sebagai Ketua Panitia UAS menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menguji kemampuan mahasantri pada materi kitab yang telah diberikan.
“Dari situ, kami bisa membaca dari jawaban santri untuk kami jadikan evaluasi, terutama pada pemahaman kitab dan tafsirannya. Berjalannya acara ini juga dibantu oleh segenap panitia baik mulai menyiapkan soal hingga saat pengumuman juara di acara Akhirussanah” ungkapnya yang juga mahasiswa S2 Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN KHAS Jember.
Sementara itu, Azza Nagdan Mufti, salah satu mahasantri pondok cabang putra Ajung memberikan testimoninya terkait kegiatan UAS. Menurutnya, ujian tulis ini lebih menantang dari penilaian ujian tahun lalu.
“Tentunya bersyukur karena hasil dari mengaji selama satu semester di Pondok ini. Jadi seperti ada feedbacknya, bisa tahu sejauh mana kemampuan kita. Kalau sedihnya karena soalnya sulit dan menantang sehingga menuntut analisis yang lebih dalam,” ujar Nagdan yang juga Mahasiswa semester 4 Prodi Tadris Bahasa Inggris UIN KHAS Jember.
Nagdan (sapaan akrabnya) juga turut menyampaikan kesannya selama mondok di pesantren Darul Hikam. Menurutnya, di Pesantren bisa mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Selain mendapatkan ilmu yang bersifat keduniawian, ketika di pondok juga diajarkan bekal untuk akhirat sehingga proporsional.
Penulis: Erni Fitriani
Editor: Siti Junita