Categories
Berita

Sejajarkan dengan Lembaga Wakaf Nasional, Darul Hikam Adakan Benchmarking ke Dompet Dluafa Republika Jakarta

Media Center, 28 Agustus 2024
Sebagai Lembaga wakaf yang terus berkembang, Darul Hikam terus menerus berbenah diri. Darul Hikam juga terus meng- update berbagai layanan dan program filantropi untuk masyarakat luas Indonesia. Oleh karena itu, pada tanggal 27 Agustus 2024, Lembaga Wakaf Darul Hikam mengirim dua utusan untuk melakukan benchmarking pada Dompet Dluafa Republika yang berkantor di Jakarta.

Dompet Dluafa Republika sendiri merupakan Lembaga filantropi yang sudah tiga puluh satu tahun berkhidmah untuk Indonesia. Sebagaimana maklum, Dompet Dhuafa Republika merupakan lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang telah berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, dan Wakaf).

Dimulai sejak April 1993, Koran Republika menyelenggarakan promosi untuk surat kabar yang baru terbit tiga bulan itu di stadion Kridosono, Yogyakarta.Acara di stadion itu juga dimaksudkan untuk menarik minat masyarakat Yogya untuk membeli saham koran umum Harian Republika. Hadir dalam acara itu Pemimpin Umum/Pemred Republika Parni Hadi, Dai Sejuta Umat, (alm) Zainuddin MZ dan Raja Penyanyi Dangdut H. Rhoma Irama serta awak pemasaran Republika.

Pada tanggal 2 Juli 1993, sebuah rubrik di halaman muka Harian Umum Republika dengan tajuk Dompet Dhuafa pun dibuka. Kolom kecil tersebut mengundang pembaca untuk turut serta pada gerakan peduli yang diinisiasi Harian Umum Republika. Tanggal ini di kemudian hari ditetapkan sebagai hari jadi Dompet Dhuafa Republika. Rubrik Dompet Dhuafa di Koran Republika mendapat sambutan luar biasa. Hal ini ditandai dengan adanya kemajuan yang signifikan dari pengumpulan dana masyarakat. Oleh karenanya, muncul berbagai kebutuhan untuk memformalkan aktivitas yang dikelola Keluarga Peduli di Republika.

Pada tanggal 4 September 1994, Yayasan Dompet Dhuafa Republika pun didirikan. Profesionalitas Dompet Dhuafa kian terasah seiring meluasnya program kepedulian dari yang semula hanya bersifat lokal menjadi nasional, bahkan internasional. Tidak hanya berkhidmat pada bantuan dana bagi kalangan tak berpunya dalam bentuk tunai, Dompet Dluafa juga mengembangkan bentuk program yang lebih luas seperti bantuan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan bantuan bencana.

Pada tanggal 10 Oktober 2001, Dompet Dhuafa Republika oleh pemerintah dikukuhkan untuk pertama kalinya sebagai Lembaga Zakat Nasional (Lembaga Amil Zakat) oleh Departemen Agama RI. Pembentukan yayasan dilakukan di hadapan Notaris H. Abu Yusuf, SH tanggal 14 September 1994, diumumkan dalam Berita Negara RI No. 163/A.YAY.HKM/1996/PNJAKSEL. Melihat besarnya khidmah dan kontribusinya untuk Indonesia, maka Lembaga Wakaf Darul Hikam merasa penting untuk melakukan studi banding ke lembaga bonafid tersebut.

Pada Hari Selasa, tanggal 27 Agustus 2024, Prof. MN. Harisudin bersama Abdul Kamil Rizani ditemui Mbak Fani, bidang komunikasi Dompet Dluafa Republika, berkunjung dalam rangka Benchmarking ke kantor Dompet Dluafa di Jakarta. Acara benchmarking berlangsung secara khidmah, mendalam dan fokus di dalam meeting room yang mewah dan asri milik Dompet Dluafa Republika. Ada empat fokus benchmarking, antara lain: manajemen sumber daya manusia, manajemen fundrising, manajemen program, dan manajemen pengembangan wakaf.

Pada sesi pertama, manajemen Sumber Daya Manusia, Ustadz Widodo mengatakan bahwa perencanaan merupakan hal penting dalam tata Kelola ziswaf di Dompet Dluafa Republika. Dimulai dari perencanaan kebutuhan sumber daya insani Dompet Dluafa menyebutnya—, lalu dianggarkan dan dilaksanakan. Setelah memperoleh sumber daya insani, mereka dilatih secara berjenjang, ujar Ustadz Widodo, Manager Pengembangan Sumber Daya Insani Dompet Dluafa.

Jika sumber daya insani sudah establish, maka yang dilakukan adalah penguatan dan refresh sumber daya insani setiap tahunnya. Selain itu, jenjang karir juga diperhatikan. Ada empat level karir di Dompet Dluafa dibawah Direktur., pungkas alumni Institut Teknologi Surabaya tersebut.

Pada sesi kedua, manajemen fundrising, Ustadzah Utami mengatakan bahwa di bagian ini sangat penting.Jumlah fundriser lebih banyak karena ini pondasi utama filantropi. Rata-fata, kenaikan hasil fundrising per tahun ditargetkan sampai 15 persen (optimis), 10 persen (moderat) dan 7 persen (realistis), ujar Ustadzah Utami yang juga Manager Penghimpunan ZIS Partnership Dompet Dluafa.

Dompet Dluafa sangat memperhatikan trust. Kalau donatur mendapatkan reward, mereka malah tidak mau. Demikian juga, jika acara Dompet Dluafa diadakan di hotel, mereka nanti malah bertanya: uangnya dari mana? Jadi, uang harus digunakan tepat sasaran. Akhirnya, kalau mereka mau evaluasi program ke daerah, ya ikut Dompet Dluafa. Mereka malah untuk ikut senang meskipun harus berbayar sekalian wisata bersama keluarga atau orang terdekat, lanjut Ustadzah Utami. Ustadzah Utami adalah manager fundrising Dompet Dluafa.

Dalam sesi tiga, yaitu manajemen program, Ustadz Udhi Tri Kurniawan meng-highlight program-program yang berdampak luas pada masyarakat Indonesia. Secara umum, program mencakup lima kegiatan, yaitu sosial kemanusiaan, pendidikan, kesehatan. ekonomi dan dakwah budaya. Hanya di disini, kami akan menghighligh program -program yang paling diminati masyarakat, pungkasnya yang juga Deputi Program Ekonomi Dompet Dluafa.

Misalnya Desa Kopi Sinjai, Kopi Solok, Desa Tani, dan program-program lain yang sangat bermanfaat pada masyarakat. Untuk kesuksesan program ini, kami menerjunkan apa yang disebut dengan local leader. Merekalah yang membantu Dompet Dluafa sehingga program bisa sukses dan yang lebih penting berkelanjutan (sustainable) , pungkas Ustadz Udi.

Sustainibilty menjadi hal penting lain dalam setiap program Dompet Dluafa Republika. Kegiatan Dompet Dluafa dianggap sukses kalau terus berlanjut. Kalau hanya setahun hingga dua tahun berjalan, itu namanya masih belum sustainable. Tentu, itu perlu ditinggkatkan lagi, jelas Ustadz Udi panjang lebar dan bersemangat.

Sementara, pada akhir diskusi sesi manajemen pengembangan wakaf, Ustadz Ali Bastoni, General Manajer Penghimpunan dan Literasi Wakaf Dompet Dluafa mengatakan bahwa fundrising wakaf Dompet Dluafa sama dengan manajemen zakat, infak dan sedekah. Hanya conten-nya saja yang berbeda, ujar Ustadz Ali.

Sebagaimana kita ketahui, wakaf Dompet Dluafa telah berhasil membangun sejumlah rumah sakit di Indonesia. Misalnya RS KH. Hasyim Asyari di Tebuireng Jombang, RS Achmad Wardi di Banten, dan sejumlah RS yang lain. Kalau ini, biasanya blended finance. Selain disupport dana wakaf, maka juga dana lain yang halal dan relevan tentunya, kata Ustadz Ali.

Prof. Haris sangat berterima kasih pada Dompet Dluafa Republika yang telah banyak berbagi pengalaman. Dompet Dluafa Republika telah banyak menginspirasi dan memberi kontribusi pada Indonesia. Lembaga Wakaf Darul Hikam harus bisa meniru Dompet Dluafa nantinya. Ini sudah banyak yang dipelajari, namun saya yakin masih lebih banyak lagi yang belum dipelajari, ujar Prof. Haris yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Wakaf Darul Hikam.

Benchmarking ke Dompet Dluafa berlangsung serius, namun tetap khidmah. Gelak tawa kadang mengiringi diskusi ziswaf tersebut. Acara benchmarking dimulai jam 09.00 pagi hingga jam 16.30 sore. Tak terasa, dua utusan Darul Hikam harus undur diri setelah menimba banyak ilmu dari Dompet Dluafa di Jakarta.

Reporter: Riko Aldi Munafan

Editor: M. Irwan Zamroni Ali

Categories
Opini

Muhammad Yunus dan Tantangan Perlindungan Hak Kaum Minoritas di Bangladesh

Oleh : M. Noor Harisudin*

Pasca penggulingan Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina pada 5 Agustus 2024 (Media Indomesia, 6/8/2024), Bangladesh menghadapi masalah baru yang pelik. Ratusan umat Hindu Bangladesh mencoba melarikan diri ke India, meski mereka gagal. Dewan Persatuan Hindu Buddha Kristen di Bangladesh menyatakan bahwa 45 dari 64 distrik menjadi sasaran amuk masa kerusuhan baik rumah, tempat bisnis maupun kuil. Perlindungan terhadap minoritas Hindu dan kelompok minoritas lain menjadi isu utama pasca penggulingan perempuan kuat yang berkuasa selama 20 tahun di Bangladesh tersebut.

Sekitar 90 persen dari total 165 juta penduduk Bangladesh (sensus tahun 2022) beragama Islam. Sementara, 8 persennya beragama Hindu dan sisanya beragama Kristen dan Budha. Serangan terhadap minoritas sering terjadi ketika Pemilu Nasional di Bangladesh. Secara faktual, Partai Liga Awami di bawah kepemimpinan Sheikh Hasina (77 tahun)  yang otoriter dan bertangan besi menjadi saluran politik kaum minoritas di Bangladesh. Dalam pandangan kaum minoritas, mereka lebih aman di bawah Partai Liga Awami yang sekuler daripada partai lain di Bangladesh, kendati kenyataannya berbeda dengan apa yang diharapkan.

Tahun 2022 misalnya, sekitar 36.317 hektar tanah milik kaum minoritas yang kebanyakan Hindu dirampas. Lima ratus tujuh puluh dua orang diusir dari rumah mereka. Empat ratus empat puluh lima keluarga dipaksa bermigrasi baik ke dalam maupun keluar negeri. Sementara, pada tahun 2021, terdapat 154 anggota kaum minoritas, termasuk Hindu yang tewas dan 360 terluka dalam serangan terhadap kelompok minoritas. Belum lagi dengan tiga puluh sembilan perempuan dan anak perempuan dari kelompok minoritas diperkosa. Tak hanya itu,  perusakan rumah, tempat ibadah, dan bisnis kelompok minoritas menelan biaya kurang lebih dua ratus dua puluh  juta taka atau 2,15 juta dolar AS. Ini fakta nyata penindasan dan diskriminasi pada kaum minoritas di bawah pemerintahan Hasina.

Kini, Bangladesh yang telah merdeka sejak 25 Maret 1971 ini kembali dihadapkan permasalahan perlindungan kaum minoritas. Presiden Bangladesh Mohammed Shahabudin yang mengusulkan Yunus sebagai Perdana Menteri di masa Transisi. Muhammad Yunus (84 tahun) telah berjanji untuk melindungi kaum minoritas di Bangladesh, khususnya Hindu, Kristen dan Budha. (Media Indonesia, 13/08/2024). Namun, janji ini tidaklah mudah. Apalagi, untuk mengimplementasikan kesepakatan perdamaian Chittagong Hill Tracts 1997 yang memastikan berakhirnya kekerasan dan perlindungan masyarakat suku Jumma –yang beragama Buddha dan Hindu–, suku Chakma, dan suku luar Jalur Bukit Chittagong di Bangladesh.

Muhammad Yunus, penerima Nobel Perdamaian pada tahun 2006 yang didapuk menjadi pemimpin pemerintah transisi pada tahun 2024 ini diharapkan dapat melindungi kaum minoritas. Muhammad Yunus sendiri bukan orang yang dikehendaki Hasina. Ia bahkan juga disingkirkan Hasina dengan berbagai tuduhan tindak pidana. Beruntung, Muhammad Yunus tidak sampai mati sebagaimana para oposisi lain di negara Bangladesh.

Sebelumnya, dalam lima belas tahun terakhir kepemimpinannya, Sheikh Hasina menangkap para oposisi di negara tersebut, khususnya Partai Jemaat el-Islami. Misalnya lima pemimpin Partai Jemaat el-Islami digantung antara tahun 2013 dan 2016 setelah dinyatakan bersalah oleh pengadilan kejahatan perang. Hasina juga tak segan melarang partai yang mengancam kekuasaannya untuk tidak ikut Pemilu seperti Jemaat el-Islami pada tahun 2012. Dan menjelang penggulingan Hasina pada tahun 2024 ini, tokoh seperti Shafiqur Rahman bersama putranya dari Partai Jemaat el-Islami ditangkap polisi atas tuduhan ekstremisme. Mereka juga ditahan dengan Undang-Undang anti-terorisme. Demikian juga pemimpin Bangladesh Nationalist Party (BNP) yang ditangkapi karena dituduh menghasut rakyat melawan pemerintahan.

Setidaknya, terdapat beberapa hal terkait hak asasi manusia kaum minoritas Bangladesh yang perlu mendapat sokongan masyarakat sipil (civil society) dan juga negara (state) dalam pemerintahan Yunus ke depan, sebagaimana berikut:

Pertama, negara dan masyarakat sipil seyogyanya menghormati (to respect) kaum minoritas Bangladesh. Masyarakat sipil, dalam hemat saya, harus memberikan penghormatan terhadap kaum minoritas agama di Bangladesh dengan bersikap toleran dan inklusif dalam memahami kemajemukan dalam masyarakat. Karena, seperti kata Yunus, mereka semua adalah satu keluarga Bangladesh.

Kedua, negara musti juga memenuhi (to fullfill) kebutuhan kaum minoritas agama di Bangladesh. Misalnya kebutuhan kaum minoritas akan tempat ibadah, pendidikan,  pekerjaan dan hak asasi manusia yang lain yang sepadan dengan komunitas agama lain di Bangladesh secara proporsional.

Ketiga, negara musti melindungi (to protect) kaum minoritas agama di Bangladesh. Mereka harus aman ketika beribadah dan bekerja sebagaimana laiknya masyarakat Bangladesh yang lain. Rumah ibadah seperti kuil dan gereja misalnya harus dilindungi negara. Tidak boleh ada perusakan terhadap rumah ibadah, rumah bisnis maupun rumah tinggal mereka. (Pasal 14, Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, 1948)

Tentu, Muhammad Yunus yang berhasil mendirikan Bank Grameen, tidak semudah membalik telapak tangan mengatasi ini. Namun, melihat jejak sang penerima nobel perdamaian yang telah memberikan sembilan juta kredit untuk orang miskin ini, at least ia memiliki komitmen kepada perlindungan kaum minoritas. Kendati disadari bahwa Muhammad Yunus harus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan mimpi tersebut. Ia tidak bisa sendirian membangun Bangladesh yang kini telah porak poranda.

Lebih dari itu, Muhammad Yunus hanya menyiapkan bangunan sistem perlindungan kaum minoritas Hindu, Budha dan Kristen yang sustainable, tidak hanya untuk masa sekarang, namun juga masa-masa yang akan datang. Mempersiapkan regulasi yang kuat, penegakan hukum yang tegas hingga membangun tradisi multi kulturalisme adalah legacy Muhammad Yunus untuk Bangladesh yang modern dan lebih baik di masa-masa yang akan datang. Di sini, Muhammad Yunus akan diuji sejauh mana ia menjadi seorang politisi yang dapat menyelesaikan berbagai problematika rakyat Bangladesh ke depan. Pertanyaannya: beranikah Muhammad Yunus melakukan itu, meski bertentangan kepentingan mayoritas rakyat Bangladesh, demi untuk melindungi minoritas? Wallahu’alam.

*Guru Besar UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember dan Direktur World Moslem Studies Center.

Dimuat di jatim.nu.or.id pada Sabtu, 24 Agustus 2024

Categories
Lembaga Wakaf Tunai

Perluas Manfaat, Lembaga Wakaf Darul Hikam Luncurkan Program Inovatif di Bulan Kemerdekaan RI

Lembaga Wakaf Darul Hikam yang beroperasi di Kabupaten Jember terus menunjukkan perkembangan yang signifikan, setelah kemarin menjalankan sejumlah programnya, seperti doa bersama dan santunan anak yatim, menerima kunjungan dari Yayasan Masjid Baiturrahmah Denpasar Bali, penyerahan dana wakaf ke pesantren senilai Rp 300 juta rupiah, dan kegiatan lainnya.

Kini Lembaga Wakaf Darul Hikam yang telah memiliki sertifikasi Nazhir Wakaf Uang resmi dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) dengan Nomor Nazhir: 3.300428, dengan bangga mengumumkan peluncuran tiga program barunya dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Program-program tersebut adalah Wakaf Lembaga Pendidikan Terintegrasi, Wakaf Mobil Operasional, dan Wakaf Sumur.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Direktur Lembaga Wakaf Darul Hikam, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I, CLA, CWC., saat dihubungi oleh tim redaksi di Kantor Lembaga Wakaf Darul Hikam pada Jumat, 23 Agustus 2024.

“Dalam rangka merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia di bulan Agustus ini, Lembaga Wakaf Darul Hikam meluncurkan tiga program inovatif, yaitu Wakaf Lembaga Pendidikan Terintegrasi, Wakaf Mobil Operasional, dan Wakaf Sumur,” ujar Prof Haris.

Menurutnya, ketiga program tersebut merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan umat dan memperluas manfaat sosial.

“Program ini dirancang khusus untuk mengoptimalkan penggunaan dana wakaf dalam berbagai sektor penting yang akan memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat,” jelas Prof Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember

Nazhir Wakaf Darul Hikam, M. Irwan  Zamroni Ali, S.H., M.H., CWC. menjelaskan,  Program Wakaf Lembaga Pendidikan Terintegrasi merupakan sebuah program yang dirancang untuk memperkuat dan memperluas fasilitas pendidikan mulai dari TK hingga Perguruan Tinggi.

“Program ini bertujuan untuk membangun dan mengembangkan lembaga pendidikan yang menyatukan kurikulum akademik dengan pendidikan karakter dan keterampilan hidup, sehingga nantinya diharapkan dapat menciptakan peluang pendidikan yang lebih baik dan menyeluruh untuk generasi mendatang,” jelasnya.

Sementara itu, lanjut Irwan, Wakaf Mobil Operasional dirancang untuk mendukung mobilitas dan efisiensi operasional lembaga dan kegiatan sosial lainnya.

“Dengan adanya kendaraan operasional, diharapkan dapat mempermudah akses ke daerah-daerah yang sulit dijangkau dan memperlancar distribusi bantuan serta pelaksanaan berbagai program sosial. Kendaraan ini juga akan digunakan untuk kegiatan pengumpulan dana, penyuluhan, dan kegiatan lainnya yang mendukung tujuan sosial Lembaga Wakaf Darul Hikam,” ucap Irwan.

Begitu juga dengan Wakaf Sumur, menurut Irwan, program tersebut dirancang untuk mendirikan sumur-sumur baru di daerah-daerah yang mengalami kekurangan air bersih.

“Krisis air bersih masih menjadi tantangan besar bagi banyak komunitas, terutama di daerah-daerah terpencil. Dengan wakaf sumur ini, kami berharap dapat memberikan solusi jangka panjang yang akan membawa perubahan signifikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” ujar Irwan yang juga Dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.

Lembaga Wakaf Darul Hikam mengundang seluruh elemen masyarakat, baik individu maupun perusahaan, untuk berpartisipasi dalam mendukung ketiga program ini melalui donasi. Dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program-program ini.

“Program-program ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus meningkatkan dampak sosial dan pendidikan yang kami berikan kepada masyarakat, kami percaya bahwa dengan dukungan dari semua pihak, kita dapat bersama-sama menciptakan perubahan positif yang signifikan,” tambah Irwan.

Donasi dapat disalurkan melalui transfer ke Nomor Rekening BSI 4467764444 an Yayasan Pendidikan Islam Darul Hikam atau ke Nomor Rekening Bank Jatim 0032804357 an YPI Darul Hikam MKJ. Adapun konfirmasi donasi bisa menghubungi No. WhatsApp 081455045941. Informasi lebih lanjut bisa mengunjungi situs web resmi Lembaga Wakaf Darul Hikam www.wakafdarulhikam.org.

Kontributor : Rico Aldy Munafan

Editor : Akhmal Duta Bagaskara

Categories
Opini

Islamophobia dan Tantangan Kemajemukan di Inggris

Oleh: M. Noor Harisudin*

Kita semua dikagetkan dengan demonstrasi yang diikuti berbagai kerusuhan di Inggris yang terjadi sejak 30 Juli hingga 5 Agustus 2024. Diduga keras, kerusuhan ini terjadi karena kelompok sayap kanan mengirim pesan hoaks terkait penusukan tiga gadis di Southport, Liverpool,  Inggris oleh seorang keturunan imigran-Muslim. Padahal, aparat penegak hukum telah menetapkan bahwa pelaku penikaman tiga gadis Inggris pada sebuah kelas dansa anak-anak bertema Taylor Swift tersebut adalah Axel Muganwa Rudakubana. Axel sendiri kelahiran Cardiff,  Wales, beragama Kristen dan berusia 17 tahun serta bukan imigran-muslim. Sementara, tiga gadis yang terbunuh adalah Bebe Kong (6 tahun), Elsie Dot Stancombe (7 tahun) dan Alice Dasilva Aguiar (9 tahun) (29/7/2024). 

Namun demikian, kerusuhan sudah menjadi bubur dan merebak di mana-mana; Belfast Irlandia Utara, Kota Utara Darlington, Plymouth, Rotherham, Middlesbrough, Bristol, Leeds dan Hull. Polisi juga menangkap 400 orang pelaku kerusuhan sejak pecah seminggu yang lalu. Kerusuhan yang meledak di sejumlah kota negara Inggris tersebut meneriakkan slogan-slogan rasis, anti-imigran dan juga anti-Muslim. Mereka juga merusak bangunan, menjarah dan melakukan bentrok dengan polisi serta dengan kelompok-kelompok penduduk setempat yang melakukan protes balasan. Sejumlah toko, hotel dan masjid juga menjadi sasaran kerusuhan tersebut. Kerusuhan ini adalah titik balik United Kongdom (Kerajaan Inggris) yang selama ini membanggakan diri sebagai masyarakat majemuk dan memperjuangkan kesetaraan. 

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer menyebut kerusuhan yang meluas itu dilakukan sayap kanan yang anti-imigran, yaitu English Defence League (EDL). Kelompok yang didirikan Tommy Robinson,  pada tahun 2009 memiliki pandangan anti-imigrasi dan supremasi kulit putih (white supremacy). EDL sendiri mengaku berbeda dengan sayap kanan tradisional. Karena dalam organisasi EDL terdapat divisi Yahudi, Sikh dan LGBT. Tak heran jika dalam kerusuhan ini, kelompok sayap kanan menargetkan kelompok imigran dan muslim. EDL pernah mengalami penurunan pamor pada tahun 2013 ketika ditemukan bahwa organisasi ini memiliki hubungan dengan aktivis sayap kanan Norwegia, Anders Behring Breivik. Breivik adalah pelaku serangkaian serangan bom dan penembakan imigran di Oslo yang menewaskan 77 orang pada Juli 2011.

Meski gelombang demonstrasi anti-EDL di Inggris jauh lebih besar, sekitar dua puluh lima ribu, namun sesungguhnya Islamophobia tidak pernah usai menjadi pembahasan di Inggris khususnya dan Eropa pada umumnya. Buktinya, pesan pendek hoaks yang menyesatkan di media sosial terkait pembunuhan tiga gadis tersebut sangat mudah menyulut berbagai kerusuhan. Ini juga menjadi penanda rapuhnya rasionalisme masyarakat Inggris hanya dengan provokasi hoaks murahan dari organisasi masyarakat bernama English Defence League (EDL).

Dengan kata lain, EDL yang menjadi sayap kanan dan bagian Partai Konservatif ini masih mendapat sambutan hangat dengan Islamophobia-nya. Islamophobia yang dikenal sebagai dislike of or prejudice against Islam or Muslims, especially as a political force seperti bola panas yang membakar akar rumput Inggris. Oleh karena itu, dalam hemat saya, Islamophobia masih merupakan tantangan serius bagi masyarakat Inggris yang dikenal plural. EDL sendiri didukung oleh partai sayap kanan sejak awal berhaluan anti-imigran misalnya Partai Konservatif yang menjadi rival utama Partai Buruh.     

Kendati Pemerintah Inggris yang menganut sistem monarki konstitusional telah melakukan langkah-langkah penegakan hukum dan cepat dalam penanganan kerusuhan tersebut, namun Islamophobia tidak akan mudah dibumihanguskan. EDL juga harus taat pada konstitusi yang berlaku di negara Inggris yang terdiri dari Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara. Tanpa langkah-langkah progresif, Islamophobia akan menjadi ancaman negara Inggris di masa kini dan masa depan. Sebagai bagian dari masyarakat majemuk –meminjam istilah Goult–, komunitas muslim yang berjumlah 2.601.724  atau 4 persen lebih dari total 65.043.092 penduduk Inggris Raya (Tahun 2020) harus melakukan peran-peran aktif dalam integrasi masyarakat Inggris.  

Sebagai misal, Muslim Inggris harus menampakkan performance yang inklusif dan tidak esktrem di tengah-tengah masyarakat plural di Inggris. Demikian juga, new doktrin jihad  harus lebih digelorakan  sebagai jihad membangun masyarakat yang plural dan jihad-jihad lain seperti jihad ekonomi mengentaskan kemiskinan, jihad teknologi, jihad pendidikan ataupun lainnya yang relevan.   

Lebih dari itu, komunitas muslim harus meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Islam di berbagai media massa secara massif dan proporsional. Dakwah Islam harus lebih terbuka di masyarakat sehingga masyarakat mendapatkan pemahaman yang objektif tentang Islam. Muslim Inggris harus pula mempermudah akses berbagai kalangan untuk mempelajari agama Islam. Khususnya anak-anak muda milenial yang sejak kecil sudah menjadi digital native. 

Kita sudah melihat peran signifikan masyarakat muslim di Inggris. Klimaksnya adalah pemilihan Sadiq Khan, seorang muslim keturunan Pakistan yang menjadi wali kota pertama di London dari kalangan non-kulit putih. Sadiq Khan sendiri berasal dari Partai Buruh yang pada tahun 2024 ini memenangi Pemilu Presiden di Inggris setelah 14 tahun dikuasai Partai Konservatif. Sadiq Khan adalah tokoh muslim modern, sekalipun pernah menuai kontroversi karena dukungannya dengan perkawinan sejenis dalam Undang-undang di masa yang silam. Namun, penerimaan Sadiq Khan sebagai major (wali kota) di Inggris adalah bukti kemajemukan yang nyata. 

Sadiq Khan, Pemerintah Inggris dan dukungan luas masyarakat terhadap kemajemukan adalah modal penguat masyarakat majemuk di Inggris. Kita dan seluruh masyarakat dunia yakin bahwa kerusuhan di Inggris akan selesai dengan cara-cara yang elegan ala masyarakat majemuk Inggris. Meskipun dukungan ini harus diteruskan dengan penegakan hukum bagi pelaku kerusuhan. Jika tidak dilakukan langkah tegas, tentu akan terjadi kerusuhan serupa based on Islamophobia dan kelak menjadi bahaya laten United Kingdom. Pada pihak lain, kelompok pihak sayap kanan harus sadar bahwa apa yang mereka bayangkan tentang Islam tidak benar alias salah. Sehingga kasus Islamophobia yang menyebabkan kerusuhan tidak lagi terulang dimasa yang akan datang. Semoga.  M Noor Harisudin adalah Guru Besar UIN Kiai Haji Achmad Sidiq Jember dan Direktur World Moslem Studies Center  

*M Noor Harisudin adalah Guru Besar UIN Kiai Haji Achmad Sidiq Jember dan Direktur World Moslem Studies Center  

Sumber: https://www.arina.id/perspektif/ar-tZyuQ/islamophobia-dan-tantangan-kemajemukan-di-inggris

Categories
Opini

Netanyahu, Palestina dan Pemilu Presiden AS

Oleh: M. Noor Harisudin

Kedatangan Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel, untuk berpidato di hadapan majlis bersama (joint session) Kongres Senat di Gedung Capital Hill Amerika pada Rabu, 24 Juli 2024 sangat mengecewakan publik dunia. Tak heran, ribuan warga Amerika Pro-Palestina ikut berdemontrasi menolak kehadiran penjahat perang Palestina di negeri paman sam tersebut. Bagaimanapun, kehadiran Benyamin Netanyahu merupakan tamparan selain juga juga menginjak-injak human life and rights, human dignity dan justice for all yang dijunjung bukan hanya oleh rakyat Amerika Serikat, namun juga masyarakat dunia. Apalagi secara faktual, pidato Benyamin Netanyahu, menurut Nancy Pelocy, mantan Ketua Kongres AS, adalah pidato terburuk dari semua petinggi asing yang diundang bicara di depan kongres.

Sebelumnya, International Criminal Court (ICC) telah memerintahkan penangkapan Benyamin Netanyahu karena kejahatan perang dan kemanusiaan di Gaza Palestina. International Criminal Court (ICC) sendiri berkedudukan di Den Haag Belanda. Selain Benyamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan tiga pimpinan HAMAS, Yahya Sinwar, Ismail Haniyeh dan Mohammed al-Masri juga diperintahkan untuk ditangkap karena alasan yang sama (19/7/2024). Publik paham bahwa Benyamin Netanyahu adalah penjahat perang yang telah melakukan pembantaian massal di Gaza Palestina. Benyamin Netanyahu dan juga Gallant harus bertanggungjawab atas kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan di wilayah negara Palestina (Jalur Gaza) setidaknya sejak 7 Oktober 2023 yang silam.

Di bawah pimpinan Benyamin Netanyahu, Israel telah dengan sengaja dan sistematis melakukan serangan pemusnahan dan penganiayaan massal pada penduduk sipil, termasuk wanita dan anak-anak yang tidak berdosa. Lebih dari 39.000 penduduk meninggal di Palestina, sementara korban luka-luka mencapai 70.000 orang. Dari pihak Israel, terbunuh 1200 lebih masyarakat sipil. Namun demikian, pemerintah Amerika Serikat dengan enaknya mengundang Benyamin Netanyahu dan bahkan memberi panggung kehormatan pada ‘penjahat perang’ di Kongres Amerika Serikat. Bukan hanya Palestina yang marah, namun seluruh warga dunia juga marah.

Di sisi lain, Amerika Serikat saat ini sedang menjalankan Pemilu Presiden. Tentu saja kehadiran Benyamin Netanyahu berpengaruh pada suara konstituen Amerika Serikat. Kebijakan luar negeri–, termasuk Palestina– menjadi pertimbangan warga Amerika untuk memilih presiden mereka. Semula, kompetisi Pilpres antara Joe Biden (Partai Demokrat) dan Donald Trump (Partai Republik) memiliki kebijakan tentang Israel-Palestina yang sejatinya tidak jauh beda. Bahkan, dalam empat tahun terakhir, kebijakan Presiden Joe Biden dianggap lebih buruk daripada Donald Trump. Jika Donald Trump saat menjadi presiden hanya mencegah para imigran ke Amerika, Joe Biden dianggap turut serta ‘membunuh’ warga Palestina.

Namun seiring dengan mundurnya Joe Biden dari pencapresan dan diganti Kamala Harris, maka peta dukungan publik AS bisa berubah. Terutama setelah kedatangan Benyamin Netanyahu di Kongres Amerika Serikat dalam satu pekan ini. Sebut misalnya Donald Trump. Kebijakannya memang anti-imigran semasa ia menjabat presiden. Hingga sekarang, pandangan kebijakan luar negeri Trump tersebut tidak pernah berubah.

Pertemuan Donald Trump dengan Benyamin Netanyahu (26/7/2024), oleh karenanya, bukan hal aneh. Karena, bagi Israel, Donald Trump telah berjasa melicinkan jalan pembukaan hubungan diplomatik antara beberapa negara Israel dengan negara Islam atau Arab. Pada masa Donald Trump menjadi presiden, Israel membangun hubungan diplomasi dengan Emirat, Bahrain, Sudan dan lain-lain. Pada masa ini pula, Donald Trump mengakui Jerussalem sebagai Ibu Kota Israel dan memindahkan kedutaan Amerika ke kota yang dideklarasikan sebagai ibukota Palestina.

Kesuksesan Donald Trump ini tidak lepas dari Jared Kushner, menantu Trump yang berperan sebagai utusan khusus untuk Timur Tengah, termasuk Israel-Palestina. Suami Ivaka Trump ini selama ini dikenal sebagai pengusaha muda sukses dan merupakan zionis esktrem yang juga dekat dengan Pangeran Saudi Arabia, bin Salman. Jared Kushner ini dalam tempo empat tahun telah mendapat banyak keberhasilan (accomplishment) yang ducapai.

Tidak heran, pertemuan antara Donald Trump dan Benyamin Netanyahu di Amerika Serikat hanya akan menambah kekhawatiran banyak pihak. Jika pada akhirnya Trump memenangi Pilpres pada Nopember 2024 ini, maka Israel diprediksi akan semakin membabi-buta. Era Presiden Trump yang kedua –jika ia terpilih–akan semakin mempercepat genoside Israel ke bumi Palestina. Sebaliknya, Donald Trump ini akan menjadi penghalang utama kemerdekaan Palestina.

Sementara, Kamala Harris yang juga Wakil Presiden Amerika Serikat –disamping petinggi dan anggota senat yang lain, yaitu Barnie Sanders dan Ilhan Omar, –memilih untuk tidak hadir ke kongres AS yang didatangi Benyamin Netanyahu. Kendati garis politik Kamala harus sejalan dengan pemerintah Amerika yang memandang Israel adalah sekutu Amerika, namun jejak rekam Kamala Harris menunjukkan progresivitas pemikiran dan langkah politiknya.

Sekali lagi, ketidakhadiran Kamala Harris sebagai Wakil Presiden yang juga Ketua Senat Kongres Amerika Serikat dalam acara pidato Benyamin Netanyahu memiliki makna penting dalam politik Amerika. Apalagi politik Amerika Serikat saat ini menunjukkan klimaks sensivitas yang tinggi. Dus, ketidakhadiran Kamala Harris adalah bukti sikap politik luar negeri yang anti-Yahudi dan Israel. Bahkan lebih jauh, Kamala Harris ingin menunjukkan pada publik bahwa pembunuhan massal di Gaza dan tempat lain di Palestina harus dihentikan saat ini juga. Sudah saatnya perang berakhir, kata Kamala Harris dalam siaran televisi (25/7/2024) setelah bertemu Benyamin Netanyahu.

Dalam hal kebijakan luar negeri, meskipun satu partai (Demokrat), Kamala Harris berbeda dengan Joe Biden yang lebih merangkul Benyamin Netanyahu untuk menyelesaikan Palestina. Joe Biden dalam kampanye presiden sebelum akhirnya mundur dari pencapresan di negeri paman sam tersebut sering diprotes warga Amerika gara-gara pembelaannya pada Israel. Salah satunya Die-in For Humanity yang mendatangi 100 acara lebih acara Joe Biden untuk menyerukan agar ketidakadilan dan kekejaman di Gaza Palestina segera dihentikan. Ada sekitar 700-an anggota Die-in For Humanity yang secara istiqomah menyerukan aspirasi mereka yang Pro-Palestina.

Di sinilah, ada harapan baru warga Amerika dengan Kamala Harris. Dengan sifat keibuannya, Kamala Harris akan lebih peduli pada korban sipil di Gaza Palestina. Meski Kamala Harris adalah seorang istri dari suami Yahudi, namun Kamala sejak lama telah mendeklarasikan diri sebagai Non-Jewish Zionist. Kamala Harris sadar bahwa lobby politik Yahudi di Amerika dipandang sebagai penentu kemenangan atau kekalahan dalam pilihan politik Amerika. Jika survei sebelumnya Joe Biden mendapat 41 persen dan Donald Trump mendapat 49 persen, maka kini dengan rival Kamala Harris, Donald Trump hanya mendapat 42 persen dan Kamala Harris 44 persen.

Lebih dari itu, Kamala Harris tahu bahwa Arab Amerika dan kaum muda progresif akan memiliki suara penting dalam Pemilu Amerika. Karena itu, ia memilih berbeda dengan Joe Biden yang satu partai dengannya dan Donald Trump yang berbeda partai dan menjadi rival politiknya. Namun, apakah secara otomatis Kamala Harris yang bakal memenangi Pilpres 5 Nopember 2024 ini? Dan lalu, apakah kebijakan luar negeri AS tentang Palestina akan juga berubah? Mari kita tunggu episode tahap demi tahap Pemilu Presiden Amerika Serikat dalam beberapa bulan ke depan. Karena kemenangan ada di tangan rakyat Amerika. *

*M. Noor Harisudin adalah Direktur World Moslem Studies Center dan Guru Besar UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

**Dimuat di Harian Kompas, 3 Agustus 2024.

Categories
Kolom Alumni

Ust Muhyiddin: Dulu Santri Darul Hikam, Sekarang Dosen STAIM Lumajang

Media Center Darul Hikam – Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan YPI Darul Hikam. Komitmennya dalam menciptakan alumni yang unggul, kini pun semakin terbukti dengan banyaknya alumni yang sukses di berbagai bidang pekerjaan dan profesi. Salah satunya Ust. Muhyiddin, S.Pd.I., M.Pd. yang kini berkarier sebagai Pengajar Di Pondok Pesantren Al-Inaroh, An-Nur, MA Ar Riyadh dan dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAIM) Lumajang.

Muhyiddin demikian ia disapa, merupakan laki laki kelahiran Jember pada 11 November 1984. Ia merupakan anak dari pasangan sederhana Ahmad dan Zubaidah. Kini, ia menikah dengan Suliyani, M.Pd., dan dikaruniai seorang anak bernama Zahid Hamizan Rabbani.

Ia meniti pendidikannya sejak dini dengan bersekolah di SD Negeri Gelang 2 (1991-1997), kemudian melanjutkan pendidikannya ke MTs Roudlotul Ulum (2005-2008), dan Madrasah Aliyah (MA) Raudlatul Muta’allimin (2008-2011). Setelah menamatkan pendidikan menengah.

 Ust. Muhyiddin melanjutkan studi perguruan tinggi di STAIN Jember (2011-2016) dan kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di IAIN Jember (kini UIN KHAS Jember) pada 2017 dengan konsentrasi Pendidikan Islam, meraih gelar magister pendidikan pada tahun 2019.

Perjalanan Ust. Muhyiddin di Pondok Pesantren Darul Hikam dimulai ketika beliau bertemu dengan lima senior PMII pada awal semester 3. Senior-senior tersebut sering mengadakan kajian kitab kuning bersama Pengasuh Pondok, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC., yang meliputi kitab Fathul Qorib dan ushul fiqh Wahab Kholaf. Setelah beberapa bulan mengikuti kajian tersebut, Ust. Muhyiddin diajak bergabung dan menjadi santri angkatan pertama di Pondok Pesantren Darul Hikam.

 “Saya sangat terinspirasi oleh para senior yang penuh semangat belajar. Keputusan untuk bergabung dengan mereka adalah langkah besar dalam hidup saya,” kata Ust. Muhyiddin yang juga Dosen di STAIM Lumajang.

Ada beberapa alasan yang mendorong Ust. Muhyiddin memilih mondok di PP Darul Hikam. Pertama, keinginan untuk belajar membaca kitab dengan bahasa Indonesia. Kedua, lokasi pondok yang dekat dengan kampus. Ketiga, sistem pengajaran di Darul Hikam yang mengajarkan kemandirian. Keempat, kesempatan untuk kuliah sambil bekerja. Salah satu momen yang paling berkesan bagi Ust. Muhyiddin adalah ketika sering masak dan makan bersama di pondok.

“Masak dan makan bersama di pondok adalah tradisi yang sangat saya kenang. Kebersamaan ini tidak hanya menguatkan persahabatan, tetapi juga mengajarkan banyak nilai kehidupan,” ujarnya.

Sejak awal, Ust. Muhyiddin bercita-cita menjadi pendidik, baik sebagai guru maupun dosen. Baginya, menjadi pendidik adalah cara untuk menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

“Saya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang. Sebagaimana pepatah mengatakan, ‘Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain’,” ungkapnya.

Perjalanan karir Ust. Muhyiddin di Darul Hikam dimulai dengan kuliah sambil bekerja di percetakan Pena Salsabila dan Pustaka Radja, milik pengasuh pondok. Dengan gaji awal Rp. 3000 per jam hingga Rp. 5500 per jam, Ust. Muhyiddin bekerja keras untuk biaya hidup dan kuliah. Pengasuh pondok juga membantu membayar setengah dari SPP hingga lulus S1 dan mendorongnya melanjutkan ke jenjang Pascasarjana.

“Saya sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh pengasuh pondok. Tanpa bantuan mereka, mungkin saya tidak bisa mencapai titik ini,” katanya dengan rasa syukur.

Ust. Muhyiddin mengatakan bahwa Mondok di Darul Hikam memberikan banyak kelebihan, salah satunya adalah kemampuan membaca kitab kuning dan menulis dengan baik. Kemampuan ini sangat berguna  dalam mengembangkan karir akademik,” jelas Ust. Muhyiddin.

Beliau juga berpesan kepada adik-adik mahasiswa di Darul Hikam untuk selalu menjaga nama baik almamater, berakhlak baik kepada kedua orang tua, guru, dan teman, serta semangat dalam belajar agar dapat lulus tepat waktu dan menjadi orang yang bermanfaat di mana pun berada.

“Jagalah nama baik almamater, berakhlaklah yang baik, dan semangat dalam belajar. Lulus tepat waktu dan jadilah orang yang bermanfaat bagi sesama,” pesan Ust. Muhyiddin

Berkat kemampuan yang diperoleh dari Darul Hikam, Ust. Muhyiddin mampu memaksimalkan potensinya dan meraih banyak pencapaian. Dedikasinya terhadap pendidikan dan semangat untuk terus belajar dan mengajar membuatnya menjadi contoh teladan bagi para santri dan mahasiswa di mana pun ia berada.

“Mengajar bukan sekadar profesi bagi saya, tetapi panggilan hidup untuk memberikan manfaat dan membentuk generasi yang berakhlak mulia dan berilmu,” pungkasnya.

Kontrubutor : Akhmal Duta Bagaskara

Editor : M. Irwan Zamroni Ali

Categories
Berita

CPNS Resmi Dibuka 20 Agustus 2024, Cek Jadwal dan Persyaratannya

Jakarta, NU Online Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengumumkan pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang terdiri dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Berdasarkan surat edaran Badan Kepegawaian Negara (BKN) nomor: 5419/B-KS.04.01/SD/K/2023, seleksi CPNS akan dibuka pada 20 Agustus sampai 6 September 2024 mendatang.
“Berkenaan dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 293 Tahun 2024 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah, bersama ini kami sampaikan jadwal seleksi pengadaan CPNS TA 2024 sebagaimana terlampir,” tulis surat edaran yang dikutip NU Online, Rabu (14/8/2024).

Pendaftaran CASN seluruhnya akan dilakukan secara online melalui https://sscasn.bkn.go.id/. Berdasarkan penelusuran NU Online, Rabu (14/8/2024), akan tetapi sampai saat ini halaman tersebut masih belum dapat digunakan.

Jadwal seleksi CPNS 2024

  1. Pengumuman, Pendaftaran, dan Seleksi Administrasi: 20 Agustus sampai 17 September 2024
  2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS: 16 Oktober sampai 19 November 2024
  3. Pengumuman Hasil SKD CPNS: Minggu kedua November 2024
  4. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS dengan CAT dan Non-CAT: 20 November sampai 20 Desember 2024
  5. Pengumuman Kelulusan Akhir CPNS: 5 sampai 12 Januari 2025
  6. Usulan Penetapan Nomor Induk (NIP) CPNS: 22 Februari sampai 23 Maret 2025

Syarat-syarat peserta CPNS 2024

Sesuai dengan Permen PAN & RB No. 27 Tahun 2021 (https://peraturan.bpk.go.id/Details/170593/permen-pan-rb-no-27-tahun-2021). Syarat-syarat yang dibutuhkan adalah lulusan SMA hingga S1 yang memenuhi syarat CPNS 2024, peserta yang telah berusia 40 tahun juga diperkenankan untuk mendaftar. Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi diantaranya;

  1. Warga Negara Indonesia (WNI);
  2. Tidak pernah dipidana penjara selama 2 tahun atau lebih;
  3. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, TNI, Polri, atau pegawai swasta;
  4. Tidak berkedudukan sebagai CPNS, PNS, TNI, atau Polri; Pelamar tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis;
  5. Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan;
  6. Pelamar sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan jabatan yang dilamar; Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI atau negara lain yang ditentukan oleh instansi pemerintah;
  7. Pelamar berusia 18-35 tahun pada saat melamar kecuali dokter spesialis, dokter gigi spesialis, dokter pendidik klinis, dosen, peneliti, dan perekayasa yang boleh melamar CPNS dengan batas usia paling tinggi 40 tahun.

Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/cpns-resmi-dibuka-20-agustus-2024-cek-jadwal-dan-persyaratannya-8RLMy

Categories
Lembaga Wakaf Tunai

Mendapat Trust Umat, Lembaga Wakaf Darul Hikam Salurkan Tiga Ratus Juta Untuk Tanah Pesantren

Media Center Darul Hikam – Nazhir Lembaga Wakaf Darul Hikam, M. Irwan Zamroni Ali, S.H., M.H., CWC menyerahkan wakaf berupa uang sejumlah Rp. 300.000.000 kepada Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I. CLA, CWC.

Wakaf diserahkan secara simbolik yang disaksikan oleh Muhammad Yusuf dan Herdian Aries di Kantor Lembaga Wakaf Darul Hikam yang beralamat di Perum Pesona Surya Milenia C7 No 8 Mangli Kaliwates Jember pada Kamis pagi, 15 Agustus 2024

“Dana ini diperoleh dari para donatur yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri, baik dari kalangan para akademisi, politisi, praktisi dan segmen lainnya,” tutur Irwan yang juga dosen di UIN KHAS Jember.

Irwan menjelaskan, penyerahan dana wakaf tersebut merupakan penyerahan tahap pertama yang diperuntukkan untuk Wakaf Pembelian Tanah Pesantren dan Lembaga Pendidikan.

“Dana wakaf yang kami terima dari wakif (orang/pihak yang berwakaf), tentu kami distribusikan sesuai dengan peruntukannya. Nah, untuk dana ini memang wakif mengalokasikannya untuk Wakaf Pembelian Tanah Pesantren dan Lembaga Pendidikan,” jelasnya lagi.

Ada banyak program wakaf yang ada di Darul Hikam, lanjut Irwan, para donatur bisa memilih program wakaf yang lain, seperti Wakaf Pengadaan Sawah Produktif dan Wakaf Pembangunan Pesantren dan Lembaga Pendidikan.

“Sebentar lagi kami akan meluncurkan program wakaf yang baru, yaitu wakaf sumur, wakaf mobil operasional, dan wakaf lembaga pendidikan terintegrasi. Di luar itu, kita juga ada program infak dan zakat, masyarakat bisa langsung akses di website resmi www.wakafdarulhikam.org ,” ucap Irwan.

Lebih dari itu, menurut Irwan, donasi wakaf sejumlah 300 juta rupiah itu telah menunjukkan betapa besar trust masyarakat kepada Lembaga Wakaf Darul Hikam.

Sementara itu, Prof. Haris mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pengelola Lembaga Wakaf Darul Hikam dan para donatur yang telah berbagi rezeki untuk wakaf.

“Kami doakan yang terbaik untuk para donatur. Semoga diberikan kelimpahan rezeki, kesehatan dan keberkahan hidup,” ujar Prof Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.

Ke depan Prof Haris berharap agar donasi ini terus berlangsung untuk wakaf, sehingga semua tahapan demi tahapan dapat terpenuhi dengan lancar agar dapat membantu secara penuh pengadaan tanah dan pesantren.

“Insyaallah dengan berwakaf, pahala yang diterima tidak akan pernah putus selama harta yang diwakafkan tersebut masih terus memberikan manfaat untuk umat,” pungkas Prof Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pelatihan MUI Provinsi Jawa Timur.

Reporter : Rico Aldy Munafan

Editor : Akhmal Duta Bagaskara

Categories
Lembaga Wakaf Tunai

Belajar Pengelolaan Wakaf, Yayasan Masjid Denpasar Bali Kunjungi Lembaga Wakaf Darul Hikam

Media Center Darul Hikam – Satu hari setelah menggelar acara santunan anak yatim, Lembaga Wakaf Darul Hikam langsung kedatangan tamu istimewa dari Yayasan Masjid Baiturrahmah Denpasar Bali pada Senin, 05 Agustus 2024.

Sebagaimana diketahui, Masjid Baiturrahmah merupakan salah satu masjid dengan jamaah Islam terbanyak di Bali. Kunjungannya ke Lembaga Wakaf Darul Hikam, tentu dalam rangka studi banding manajemen pengelolaan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf.

Sekretaris Yayasan Masjid Baiturrahmah Denpasar, Ust. Nur Wahyudi bersama anggotanya Alfiyan Syaifullah, S.Pd, diterima langsung oleh Direktur Lembaga Wakaf Darul Hikam, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC bersama pengurusnya Ust M. Irwan Zamroni, MH, CWC dan Rico Aldi Munafan, SH.

Dalam momen tersebut, Prof. Kiai Haris menjelaskan bahwa Lembaga Wakaf Darul Hikam telah mendapatkan SK resmi Badan Wakaf Indonesia sejak 24 Januari tahun 2024. Dana yang dihimpun saat ini tengah mendekati angkat 400 juta rupiah dari seluruh program yang ada, mulai dari wakaf, infak dan zakat.

“Kami di sini sudah resmi menjadi Nazhir wakaf yang ditandatangani langsung oleh Badan Wakaf Indonesia di Jakarta. Kegiatan yang kami lakukan tentu sudah cukup banyak, mulai dari wakaf pembelian tanah pesantren, santunan anak yatim, dakwah Islam di luar negeri, penyembelihan hewan kurban dan masih banyak lainnya,” jelas Prof. KH. Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.

Prof. Kiai Haris juga menuturkan jika pihaknya sangat terbuka kepada siapapun untuk belajar wakaf demi kepentingan umat.

“Silahkan Ustadz Wahyudi bisa belajar di lembaga wakaf kami untuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan umat Islam di Bali. Karena wakaf memiliki potensi yang sangat besar untuk kesejahteraan umat, namun masih kurang dimaksimalkan di sejumlah daerah. Apalagi Masjid Baiturrahmah adalah masjid terbesar di Bali,” tambah Prof. Kiai Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan MUI Jawa Timur.

Berkaitan dengan hal itu, Sekretaris Yayasan Masjid Baiturrahmah Denpasar, Ustadz Nur Wahyudi, menuturkan bahwa lembaganya akan terus menjalin komunikasi lebih lanjut dengan Lembaga Wakaf Darul Hikam.

“Tentu kami akan segera berkoordinasi dengan para pengurus berkaitan dengan hal-hal yang bisa dapat segera kita tindak lanjuti di Masjid Baiturrahmah Denpasar, Bali,” ujar Ustadz Wahyudi yang juga Ketua Lembaga Bahtsul Masail PWNU Bali.

Ustadz Wahyudi memiliki cita-cita untuk membentuk lembaga wakaf yang dapat beroperasi di Provinsi Bali. Terlebih, Provinsi Bali juga memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan wakaf ummat.

“Saya harap kerjasama ini terus berlanjut agar kami bisa banyak belajar ke Lembaga Wakaf Darul Hikam,” tambahnya penuh semangat.

Kontributor : M. Irwan Zamroni Ali
Editor : Rico Aldy Munfan

Categories
Lembaga Wakaf Tunai

Santuni Puluhan Anak Yatim, Ini Harapan Direktur Lembaga Wakaf Darul Hikam

Media Center Darul Hikam  – Lembaga Wakaf Darul Hikam menggelar acara Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim dalam rangka memperingati Bulan Muharam 1446 H. Kegiatan yang dihadiri oleh puluhan anak yatim ini berlangsung pada Sabtu, 3 Agustus 2024, di Pondok Pesantren Putra Darul Hikam Ajung, Jember.

Acara ini merupakan wujud kepedulian Lembaga Wakaf Darul Hikam terhadap anak-anak yatim. Bulan Muharam memang dikenal oleh umat Islam sebagai bulan yang istimewa bagi anak yatim, di mana banyak pihak berlomba-lomba untuk memberikan santunan dan kebahagiaan untuk mereka.

Dalam sambutannya, Panitia Pelaksana, Ust. M. Irwan Zamroni Ali, S.H., M.H., CWC., menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para donatur yang telah berpartisipasi dalam acara ini.

“Pertama, saya mewakili kepanitiaan mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur Lembaga Wakaf Darul Hikam, khususnya para donatur anak yatim. Semoga para donatur diberikan kesehatan dan dimudahkan segala hajatnya,” ucap Irwan yang juga Nazhir Wakaf Darul Hikam.

Ia juga menambahkan bahwa Lembaga Wakaf Darul Hikam yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Darul Hikam juga memiliki pesantren yang beroperasi sejak tahun 2015.

“Pesantren kami berlokasi di tiga tempat, yaitu Pondok Pusat Putri di Perum Pesona Surya Milenia, Pondok Cabang Putri di barat kampus UIN KHAS Jember, dan Pondok Cabang Putra di Ajung, Jember,” jelasnya.

Perdetik ini, lanjut Irwan, Lembaga Wakaf Darul Hikam telah mengumpulkan donasi 378 juta lebih dari seluruh program yang ada, mulai dari program wakaf, infak, zakat dan kurban.

“Tentu capaian tersebut masih sangat kecil jika dibandingkan dengan cita dan harapan kami ke depan, yaitu memberikan manfaat yang seluas-luasnya dan sebesar-besarnya kepada umat,” ucap Irwan yang juga dosen UIN KHAS Jember.

Direktur Lembaga Wakaf Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC., menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari program tahunan lembaga untuk memberikan santunan kepada anak yatim, terutama di bulan Muharam.

“Secara khusus, bulan Muharam memang merupakan bulan anak yatim. Oleh karena itu, kami membuat agenda berupa santunan untuk anak yatim. Namun, tidak menutup kemungkinan santunan anak yatim juga diberikan pada bulan selain Muharam,” ujar Prof. Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.

Dalam hal inovasi, Prof Haris mengatakan bahwa dalam memberikan santunan juga menjadi perhatian Lembaga Wakaf Darul Hikam. Tidak hanya berupa uang, santunan juga dikemas dalam bentuk kegiatan yang memberikan pengalaman berbeda bagi anak-anak yatim.

“Mungkin di masa depan, anak-anak yatim ini jarang atau bahkan tidak pernah ke tempat liburan seperti tempat permainan, berenang, atau kegiatan lain yang biasanya dinikmati oleh anak-anak pada umumnya. Karena itu, kita bisa mengajak mereka ke tempat bermain, memberikan santunan di sana, dan membuat mereka bahagia,” ungkap Prof. Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pelatihan MUI Jawa Timur.

Terakhir, Prof. Haris menekankan bahwa Lembaga Wakaf Darul Hikam menyadari pentingnya keterlibatan donatur dalam kegiatan sosial ini. Dengan semakin banyaknya donatur yang turut berkontribusi, dampak positif yang diberikan kepada anak-anak yatim dan keluarganya pun semakin besar.

“Ini adalah langkah awal bagi lembaga wakaf. Harapannya, ke depan semakin banyak donatur dan semakin luas jangkauannya, seperti ke Jember, Bondowoso, Lumajang, Banyuwangi, dan wilayah lainnya,” tutup Prof. Haris yang juga Direktur WOMESTER Depok.

Kontributor : Akhmal Duta Bagaskara
Editor : Rico Aldy Munfan