Categories
Kolom Alumni

Siti Junita, Pengurus Pondok Putri Yang Sukses Berkarier Di Yayasan Ternama

Media Center Darul Hikam – Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan YPI Darul Hikam. Komitmennya dalam menciptakan alumni yang unggul, kini pun semakin terbukti dengan banyaknya alumni yang sukses di berbagai bidang pekerjaan dan profesi. Salah satunya adalah Siti Junita, S.Pd., M.Pd., yang kini berkarier sebagai Kepala Bagian Tata Usaha di SD Ulul Albab Jember dan Jurnalis Yayasan Pendidikan Islam Ulul Albab Jember.

Siti Junita, atau yang akrab disapa Junita, lahir di Banyuwangi pada 1 Juni 2000. Ia merupakan anak kedua dari dua bersaudara, putri dari pasangan Budiono dan Siswati yang berprofesi sebagai pedagang bumbu.

Junita meniti pendidikannya sejak dini di SDN 1 Singolatren (2006-2012), kemudian melanjutkan ke MTsN 10 Banyuwangi (2012-2015), dan SMK Nurut Taqwa (2015-2018). Ia kemudian melanjutkan studi perguruan tinggi di S1 Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN KHAS Jember (2018-2022), dan pendidikan pascasarjana S2 di kampus yang sama pada 2022 dengan program studi yang sama, hingga akhirnya meraih gelar Magister Pendidikan pada tahun 2024.

Keputusan Junita untuk mondok di Pondok Pesantren Darul Hikam berawal dari selesainya pendidikan agama di Ma’had Al-Jamiah IAIN Jember. Ia menemukan bahwa Darul Hikam yang terletak di Perumahan Pesona Surya Milenia memiliki fasilitas yang lengkap dan kajian yang mendalam. Selain itu, pesantren ini tidak membatasi mahasantrinya untuk mengikuti organisasi kemahasiswaan.

“Darul Hikam sangat progresif dengan pengasuh yang merupakan Guru Besar muda penuh inovasi. Banyak terobosan baru yang sangat sesuai dengan harapan para mahasantri,” ungkap Junita.

Perjalanan karier Junita di Darul Hikam dimulai pada tahun 2019, selain fasilitas dan kajian keagamaannya yang lengkap Junita saya tertarik dengan Ponpes Darul Hikam karena lingkungannya  sangat mendukung dalam  pengembangan diri.

“Salah satu manfaat adalah ketika saya diberi kesempatan untuk menjadi pengurus pondok. Peran ini tak hanya menanamkan mental kepemimpinan, tetapi juga memberikan bekal penting untuk berinteraksi dengan banyak orang serta mengasah kemampuan manajemen dan komunikasi saya,” tambah Junita.

Selain menjadi pengurus pondok, Junita juga berperan sebagai pengajar jurnalistik. Posisi ini merupakan bagian dari program pesantren literasi yang diinisiasi oleh Darul Hikam. Mengajar jurnalistik tidak hanya memperdalam kemampuan menulis dan menyampaikan informasi, tetapi juga membantu memahami pentingnya literasi di kalangan mahasantri.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi santri melalui berbagai kegiatan seperti penulisan berita, artikel, opini, dan jurnal,” terangnya.

Selama mondok di Darul Hikam, Junita juga merasakan banyak momen yang unik dan seru. Selain kegiatan diniyyah yang lengkap, ia juga mengikuti berbagai ekstrakurikuler seperti jurnalistik, tahfidz, dan pelatihan merawat jenazah. Di Darul Hikam, ia belajar tentang ilmu kepenulisan yang membantu menyelesaikan skripsi dan tesisnya tepat waktu.

“Salah satu momen yang sangat berkesan adalah ketika saya mewawancarai langsung Prof. Laili dari Universitas Toronto, Kanada. Pengalaman ini memberikan semangat untuk meraih beasiswa luar negeri dengan segala ikhtiar dan doa yang tiada henti,” kenangnya.

Selama mondok di Darul Hikam, Junita tak hanya sekadar menjadi santri dan mahasiswa, dia  juga memulai karier di bidang manajemen perkantoran dan jurnalistik dan bergabung di sebuah yayasan di Jember, yakni Yayasan Pendidikan Islam Ulul Albab Jember.  Di mana dapat mengelola tugas-tugas administratif dan menulis untuk publikasi yayasan.

“Saya merasakan manfaat besar dari ilmu dan pengalaman yang diperoleh di Darul Hikam. Pesantren ini tidak hanya menjadi tempat belajar agama, tetapi juga menjadi wadah untuk mengembangkan berbagai keterampilandalam kehidupan profesional,”

Terakhir Junita berpesan kepada adik adik mahasantri untuk berniat dalam mencari ilmu  karena Allah Swt. Jadikan membaca, menulis, dan berdiskusi dengan orang-orang hebat sebagai kebiasaan. Rutin membaca sholawat, sholat berjamaah, dan sholat malam, serta amalkan ibadah lainnya sesuai kemampuan.

“Saya yakin, dengan niat lillahi ta’ala, memperbanyak membaca, menulis, berdiskusi, dan menjaga tawadhu kepada guru serta berbakti kepada orang tua, kita akan meraih kefutuhan ilmu dan keberuntungan dunia akhirat,” pungkasnya.

Reporter : Akhmal Duta Bagaskara

Editor : Wildan Rofikil Anwar

Categories
Berita

Berbagi Keberkahan, Lembaga Wakaf YPI Darul Hikam Salurkan Daging Kurban Ke Sejumlah Daerah

Media Center Darul Hikam – Hari Raya Idul Adha adalah waktu yang dinantikan oleh umat Islam untuk mengambil hikmah dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Pada hari tersebut, umat Islam melaksanakan ibadah kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.

Tahun ini, Lembaga Wakaf YPI Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember melaksanakan ibadah kurban dengan menyembelih empat ekor kambing pada Rabu, (19/06/2024), di Pondok Cabang Putra Ajung Jember.

Acara ini dihadiri oleh santri, masyarakat setempat, dan para panitia kurban. Hewan kurban berasal dari para donatur Lembaga Wakaf YPI Darul Hikam, yaitu Rasila Bibi bt Sardak Ali, Emma Sarah bt. Amar Ng., M. Irwan Zamroni Ali, dan Alim Rois. Prosesi penyembelihan dilakukan dengan khidmat sesuai syariat Islam.

Penyembelihan hewan kurban oleh Lembaga Wakaf Darul Hikam  ini dilakukan dengan penuh khidmat dan sesuai dengan prosedur syariat Islam secara ketat.

Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC., selaku Direktur Lembaga Wakaf Darul Hikam menyatakan, persiapan untuk penyembelihan hewan kurban ini telah dilakukan sejak satu bulan sebelumnya.

“Ketua panitia, Wildan Rofikil Anwar, bersama tim lainnya telah menyusun perencanaan yang matang. Semua perencanaan telah disiapkan dengan baik dalam waktu satu bulan sebelumnya,” ujar Prof. Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember itu.

Tujuan utama, lanjut Prof Haris adalah untuk meneladani kisah dan praktik melaksanakan ajaran Nabi Ibrahim A.S., yang menunjukkan ketaatan kepada Allah dengan bersedia menyembelih Nabi Ismail, yang akhirnya diganti dengan domba.

“Tujuan kedua adalah mendidik para santri agar mengetahui cara penyembelihan hewan kurban. Tujuan ketiga adalah syiar dan mendorong orang-orang kaya agar segera berkurban. Tujuan keempat adalah memberikan daging kurban kepada masyarakat”, tambah Prof. Haris yang juga Ketua PP Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara – Hukum Administrasi Negara.

Terakhir, Prof. Haris menyampaikan  harapan dari kegiatan ini adalah agar jumlah lembaga wakaf seperti Darul Hikam semakin bertambah, sehingga manfaat yang diberikan kepada masyarakat luas juga semakin besar.

“Semakin banyak lembaga seperti ini, semakin banyak orang yang bahagia karena pemberian dari Lembaga Wakaf Darul Hikam,” tutup Prof. Haris yang saat ini sedang melaksanakan haji.

Dalam kesempatan yang sama, Lutvi Hendrawan selaku Panitia Pelaksana menyatakan rasa syukurnya atas kelancaran proses penyembelihan. Selama proses hingga selesai penyembelihan hewan kurban berjalan dengan baik dan lancar.

“Koordinasi dan peran antar anggota panitia saling melengkapi dan bekerja dengan sigap satu sama lain. Kami sangat bersyukur atas kelancaran proses ini. Setiap anggota panitia telah menunjukkan dedikasi dan kerja sama yang luar biasa,” ungkap Lutvi.

Ia juga menyebutkan bahwa meskipun terdapat kekurangan tenaga saat proses pemotongan dan distribusi di setiap daerah yang sudah ditentukan, semangat gotong royong dan kerja sama selalu menjadi solusi.

“Dengan semangat gotong royong dan kerja sama, kami selalu bisa mengatasi kendala tersebut,” tambahnya,” tambahnya

Acara penyembelihan hewan kurban ini diharapkan dapat terus dilaksanakan setiap tahun dengan partisipasi yang semakin banyak, sehingga dapat terus memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin, tukang becak, penjual asongan, buruh tani dan masyarakat yang membutuhkan lainnya.

Kontributor : Akhmal Duta Bagaskara

Editor : Lumatul Muniroh