Categories
Berita Lembaga Wakaf Tunai

Seleksi Penerimaan Fundraiser Profesional

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan fundraising Lembaga Wakaf Yayasan Pendidikan Islam Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember, dibutuhkan 3 Staff Fundraiser dengan ketentuan sebagai berikut:

KETENTUAN UMUM

  1. Minimal Pendidikan SMA/SLTA Sederajat
  2. Loyal dan berintegritas
  3. Dapat Bekerjasama Dengan Tim
  4. Sehat Jasmani dan Rohani
  5. Memiliki Sepeda Motor dan SIM C

WAKTU DAN TEMPAT PENDAFTARAN

Waktu Pendaftaran     : 17 Januari – 01 Februari 2024 (09.30-16.00 WIB)

Tempat Pendaftaran   : Kantor Yayasan Pendidikan Islam Darul Hikam Perum Pesona Surya Milenia C7 No. 8 Mangli Kaliwates Jember

TAHAPAN SELEKSI

NoTahapanPelaksanaan
1Pengumuman dan Penerimaan Berkas Lamaran17 Januari – 01 Februari 2024
2Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi02 Februari 2024
3Pelaksanaan Tes Wawancara03 Februari 2024
4Pengumuman Hasil Akhir05 Februari 2024

DOKUMEN ADMINISTRASI

  1. Surat Lamaran
  2. Daftar Riwayat Hidup
  3. Fotocopy Ijazah dan Transkrip Nilai
  4. Fotocopy KTP dan SIM C
  5. Pas Foto 4×6
  6. Dokumen Pendukung Lainnya Yang Berkaitan Dengan Pekerjaan

KETENTUAN LAIN-LAIN

  1. Selama proses seleksi, pelamar tidak dipungut biaya dan panitia tidak menanggung biaya yang telah dikeluarkan pelamar.
  2. Keputusan Panitia seleksi bersifat final dan tidak dapat diganggu-gugat.
  3. Setiap lamaran yang masuk dan memenuhi persyaratan akan segera diproses untuk tahap seleksi berikutnya.
  4. Pengumuman hasil seleksi akan diposting di media sosial YPI Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember.
  5. Keterangan lebih lanjut bisa ditanyakan langsung di tempat pendaftaran atau melalui Contact Person yang tersedia. (Irwan 0823-3823-7677 atau Bagas 0821-4663-6176).

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Categories
Berita

Diundang MWCNU Tarumajaya Bekasi, Prof Haris Ajak Refleksi Awal Tahun Baru

Media Center Darul Hikam – Periode awal tahun seringkali menjadi momen seseorang untuk meningkatkan progres dalam berbagai aspek kehidupannya. Sebagaimana disampaikan oleh Wakil Ketua PW Lembaga Dakwah NU Jawa Timur, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC, dalam acara “Ngaji Bersama” oleh Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi pada Kamis, (11/01/2024).

Dalam ceramahnya, Prof Haris setuju dengan pernyataan Kiai Mustofa Bisri tentang kelas-kelas dalam Islam. Meski Tuhannya sama, berimannya sama, tapi kualitas atau kelas imannya beda-beda. “Iman kepada Allahnya sama, tapi kualitas iman saya dengan anda beda-beda. Demikian juga dengan keberislaman. Tingkatan Islamnya ada yang SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi”, tukas Prof Haris yang juga Direktur World Moslem Studies Center Depok.

Pada sisi lain, denga nada kelas berislam, Prof Haris mengajak pengurus MWC NU Tarumajaya untuk instropeksi dan juga selalu meningkatkan kualitas diri.

“Sebagai anggota NU dan pengurus NU, tahun baru adalah momen yang strategis bagi para pengurus NU untuk introspeksi, mengevaluasi, dan juga meningkatkan diri guna memberikan kontribusi lebih besar kepada NU dan Indonesia,” ujar Prof Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.

“Hasibu anfusakum qabla antuhasabu,” ucap Prof Haris sembari mengingatkan tentang urgensi introspeksi diri. Menurutnya, evaluasi terhadap diri sendiri, pengakuan terhadap kesalahan yang telah terjadi, dan perencanaan perbaikan untuk masa depan adalah langkah-langkah yang tidak boleh diabaikan.

Namun demikian, tidak cukup dengan instropeksi. Seorang muslim mestinya menjadikan tahun baru sebagai momentum untuk peningkatan kualitas diri.

“ Dalam hadits disebutkan Man kana yaumuhu khairan min amsihi fahuwa rabihun, barang siapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, maka dia orang yang beruntung.Makanya, orang NU harus lebih baik dari yang kemarin. Sukur-sukur bisa meninggalkan legacy untuk umat”, ujar kiai milenial yang sering berceramah di TV tersebut.

Pada sisi lain, Prof Haris menekankan Kembali dakwah Nahdlatul Ulama yang penuh kasih sayang. Ulama NU adalah mereka yang alim (berilmu), abidan (ahli ibadah), dan zahidan (zuhud atau tidak terikat dengan dunia) serta mengetahui kemaslahatan manusia.

“Ulama dikenal sebagai alim, yang berarti mereka memiliki pengetahuan agama Islam yang mendalam, mereka ahli ibadah, tidak terikat dengan dunia material, dan mengetahui apa yang terbaik untuk ummat,” ucap Prof. Haris yang juga Pengasuh PP Darul Hikam Mangli Jember.  

Selain itu, ulama NU dalam pandangan Prof Haris adalah para kiai yang melihat umat dengan pandangan kasih sayang (bianir rahmah).

“Ini yang membedakan dakwah NU yang sejuk dan santun. Berbeda dengan Sebagian yang ekstrem dan kasar”, tukas Prof Haris mengakhiri dengan contoh dakwah pada umat melalui strategi pelayanan pada saat ada keluarga jamaah yang meninggal.   

Selain dihadiri para pengurus dan warga NU, acara ini dihadiri para tokoh KH Cecep Romli (Pengurus MUI Pusat), Kiai Lahmudin (Rois Syuriyah MWC NU Tarumajaya) dan KH Abid (Syuriyah PCNU Kabupaten Bekasi) dan Kiai Rifal Mahalli (PCNU Kota Bekasi).

Reporter : Akhmal Duta Bagaskara

Editor : M. Irwan Zamroni Ali