Categories
Artikel Kegiatan Berita Madrasah Diniyah Awwaliyah

Hurriyatul Qowimah, Mahasantri Putri Raih Juara 1 Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Awaliyah

Media Center Darul Hikam Menjadi berilmu dan berprestasi merupakan impian setiap orang. Dengan berbekal semangat yang tinggi, sosok gadis cantik dan sholihah, Hurriyatul Qowimah telah berhasil meraih juara 1 lomba kitab kuning Tingkat awaliyah di Pondok Pesantren Darul Hikam pada Jumat-Sabtu, (15-16/12).  

Hurriyatul (sapaan akrabnya) adalah putri dari pasangan H. Afif Ubaidillah dan Ummi Kulsum yang lahir di Desa Sruni Karang Kokap, Jenggawah, Jember. Hurriyatul merupakan mahasantri dari pondok cabang putri yang bertempat di Desa Karangmluwo Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.

Hurriyatul yang juga mahasiswa Semester 6 jurusan ilmu hadis Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember itu memulai pendidikannya dengan bersekolah di SD Negeri 02, kemudian melanjutkan di Madrasah Tasanawiyah (MTs) Madinatul Ulum Cangkring Jenggawah, dan lalu melanjutkan di Madrasah Aliyah (MA) Jalaluddin Ar Rumi Jatisari Jenggawah.

“Pengalaman mondok, dulu sewaktu di MTs (Madinatul Ulum, red), saya banyak belajar kitab seperti kitab tafsir jalalain, jami’us shagir, dan kitab kitab klasik lainnya. Setelah lulus MTs, saya melanjutkan mondok di pesantren Jalaluddin Ar Rumi Jatisari Jenggawah dan mengikuti program kitab menggunakan metode Al-Miftah Sidogiri,” tukasnya yang juga adik kandung dari Rif’ah Hasanah.

Perjalanan Hurriyatul dimulai ketika ia memutuskan untuk kuliah dan memilih kampus UIN KHAS Jember. Alasannya memilih kuliah di kampus Islam yaitu mata kuliahnya menarik karena dipadukan dengan ilmu agama dan pilihannya jatuh kepada Bahasa Arab dan Ilmu Hadist melalui Jalur SPAN-PTKIN.

“Saat itu saya ambil 2 pilihan jurusan, Bahasa Arab dan Ilmu Hadist. Alhamdulillah saya diterima di ilmu hadistnya. Alasan saya dulu tertarik ambil ilmu hadist karena sewaktu di pondok saya sangat menyukai kitab ilmu hadist yaitu ulumul hadist,” ungkapnya.

Dalam ujian baca kitab kuning akhir semester, Hurriyatul terpilih sebagai juara 1 tingkat Madin Awaliyah dengan total nilai 178. Hurriyatul mengaku sangat bersyukur atas pencapaiannya tersebut.

“Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya selama ini. Prestasi ini akan saya jadikan motivasi untuk terus belajar dan meraih prestasi yang lebih tinggi lagi,” katanya.

Hurriyatul Qowimah mengaku sangat senang bisa belajar di Pondok Pesantren Darul Hikam. Ia mengatakan bahwa pondok pesantren tersebut memberikan banyak ilmu dan pengalaman yang berharga baginya.

“Saya sangat senang bisa belajar di Pondok Pesantren Darul Hikam. Banyak sekali ilmu agama dan pengalaman berharga yang saya dapatkan. Pesan Kiai yang selalu saya ingat yaitu untuk terus mempertahankan semangat belajar,” tandasnya.

Hurriyatul Qowimah memilih mondok di Pondok Darul Hikam karena ingin mengembangkan ilmu agamanya secara mendalam. Ia juga ingin mendapatkan lingkungan yang kondusif untuk belajar dan beribadah.

“Saya kira Darul Hikam adalah pondok yang bisa merangkul mahasiswanya untuk belajar agama namun tidak mengesampingkan kuliah. Diniyah di pondok dibuat serius namun santai, waktunya juga fleksibel mengikuti kampus,” katanya ketika diwawancarai oleh Tim Media Center Darul Hikam.

Penulis: Azza Naqdan Mufti

Editor: Erni Fitriani

Categories
Artikel Kegiatan Berita Madrasah Diniyah Wusto

Istiqomah, Basyir Mahasantri Asal Pasuruan Sabet Juara 1 Lomba Kitab Kuning Tingkat Wustha

Media Center Darul Hikam – Ketika keistiqomahan mampu dilakukan serta didasari dengan niatan tulus dan ikhlas maka semangat dalam beribadah akan terus tertanam dalam jiwa terutama bagi seorang santri. Hal ini menjadi salah satu prinsip yang dipegang mahasantri Darul Hikam Asal Pasuruan Muhammad Al-Basyir yang jauh meninggalkan kampung halamannya untuk menimba ilmu di kota Pandhalungan ini.

Basyir (sapaan akrabnya), menempuh pendidikan formalnya mulai dari Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Tratee Putera dilanjutkan dengan Pendidikan Madrasah tsanawiyah (MTs) Pandaan dan Madrasah Aliyah (MA) Pandaan. Saat ini Basyir sedang melanjutkan studi S-1 nya di UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora dengan Prodi Ilmu Hadist semester 5.

Santri asal Pasuruan ini merupakan Putra dari pasangan bapak M. Romli Mahfudz dan ibu Khoirun Nisak, anak kedua dari lima bersaudara lahir di Gresik  03 Juli 2003.

Awal kisah Basyir menjadi seorang mahasantri di Pondok Pesantren Darul Hikam ialah karena ia tertarik dengan program kegiatan belajar di Darul Hikam diantaranya ialah Program Baca Kitab Kuning, Jurnalistik, Entrepeunur, Tahfid dan masih banyak lagi. Tak hanya itu Basyir juga mengungkapkan bahwa Pondok Pesantren Darul Hikam juga memberikan fasilitas bersih dan nyaman bagi santri yang menetap.

“Pada awalnya saya ingin lebih menekuni pada bidang pendalaman kitab kuning, karena Darul Hikam memiliki pengajar-pengajar yang ahli dalam setiap bidangnya, disisi lain Darul Hikam juga memiliki fasilitas pondok yang bersih dan nyaman setingkat dengan hotel,” Ujar Basyir yang juga sebagai Ketua Bidang Keilmuan HMPS Ilmu Hadist UIN KHAS Jember Periode 2023-2024

Disisi lain, Basyir juga dikenal sebgai sosok yang inspiratif  dan selalu semangat dalam mendampingi mahasantri Darul Hikam untuk belajar membaca kitab kuning, akan tetapi disamping banyak kelebihan yang ia punya Basyir tetap tawaddu’ dan memiliki sifat rendah hati.

“Keberhasilan bukanlah sebuah kebetulan, semua itu perlu kerja keras, ketekunan, belajar, berkorban, dan yang paling penting ialah keistiqomahan,” Tutur Basyir

Atas ketekunan dan keistiqomahan Basyir selama belajar di Pondok Pesantren Darul Hikam tersebut, Basyir berhasil meraih Predikat Juara 1 pada ujian baca Kitab Kuning Tingkat Wustha selama dua semester terakhir, Prestasi membanggakan tersebut, berhasil ia raih pada pegelaran Penutupan Ta’lim Madrasah Diniyah di Pondok Pesantren Darul Hikam yang berlangsung selama 2 (dua) hari pada bulan Desember kemarin.

Terakhir, Basyir berpesan kepada seluruh mahasantri yang ada di pondok Pesantren Darul Hikam agar tetap semangat dalam menempuh masa kuliah serta mondok di Darul Hikam.

“Intinya cara terbaik untuk meramalkan masa depan ialah dengan cara menciptakannya, dan segala kesulitan dalam mencari ilmu tidak datang untuk menghancurkan kita, akan tetapi kesulitan itu membantu menyadari potensi yang kita miliki,” pungkasnya.

Penulis: Lutvi Hendrawan

Editor: Erni Fitriani