Media Center Darul Hikam – Hajat besar Lembaga Wakaf Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Darul Hikam Mangli Jember untuk mengembangkan lembaga wakaf, bukanlah hanya sebatas angan saja. Dalam rangka menunjukkan keseriusan tersebut, Lembaga Wakaf YPI Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember melakukan studi banding ke Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya, pada Selasa, 15 Mei 2024.
Perwakilan dari Lembaga Wakaf YPI Darul Hikam diwakili oleh Nadhir Wakaf YPI Darul Hikam, M. Irwan Zamroni Ali, S.H., M.H., dan Fundriser Wakaf YPI Darul Hikam, Rico Aldy Munafan, S.H. Kedatangan perwakilan dari Lembaga Wakaf YPI Darul Hikam disambut hangat oleh pihak YPSF, yang dihadiri oleh Kadiv Penghimpunan YDSF Widodo AS, Kepala Divisi Pendayagunaan Imron Wahyudi, dan Khairul Anam serta sejumlah pimpinan YDSF Surabaya.
Ust. Irwan menyebut bahwa pihaknya telah banyak belajar ke YDSF Surabaya. Kesempatannya untuk berkunjung ke YDSF menjadi pengalaman baru untuk membawa Lembaga Wakaf YPI Darul Hikam lebih progresif.
“Kunjungan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi kami, di mana kami mendapatkan banyak ilmu dan wawasan baru yang sangat bermanfaat bagi pengembangan lembaga wakaf kami,” ucap Irwan yang juga Dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.
Selama kunjungan, lanjut Irwan, kami berkesempatan untuk mempelajari berbagai aspek pengelolaan lembaga wakaf, mulai dari manajemen penggalangan dana, manajemen SDM, hingga manajemen keorganisasian. Berbagai ilmu yang kami dapatkan di YDSF Surabaya akan menjadi bekal berharga bagi kami untuk memajukan Lembaga Wakaf YPI Darul Hikam ke arah yang lebih baik.
“Tentu kamu harus terus berbenah, mengupgrade diri dan melakukan berbagai perbaikan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi Lembaga Wakaf YPI Darul Hikam,” tambah Irwan yang juga Editor In Chief Jurnal Sakinah Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.
Di waktu yang sama, Kadiv Penghimpunan YDSF Widodo AS, mengatakan untuk mendapatkan donatur tetap dan meningkatkan kepercayaan masyarakat, pihaknya terus menjaga hubungan dengan para donatur melalui berbagai layanan, seperti pelatihan dan konsultasi penghitungan zakat dan wakaf secara gratis.
“Interaksi yang baik tidak hanya dilakukan dengan mengirimkan surat, tetapi juga melalui tayangan video yang dibagikan di platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook. Kami juga menyadari pentingnya promosi lembaga,” terang Widodo.
Untuk mencari data donatur potensial, YDSF menjalin kerjasama dengan berbagai pihak melalui event-event. Dalam event tersebut, kami memanfaatkan kesempatan untuk mempromosikan lembaga dan mengumpulkan data donatur
“Kami berharap dapat terus menjaga hubungan baik dengan donatur serta meningkatkan jumlah donatur yang berpartisipasi dalam program-program YDSF,” tambahnya.
Secara terpisah Direktur Lembaga Wakaf YPI Darul Hikam, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC. Mengatakan, YDSF telah berdiri kurang lebih 40 tahun lamanya untuk berkhidmat kepada umat, mereka banyak strategi, ilmu dan taktik sehingga sampai sekarang terus survive dan besar.
“Kami harus segera menerapkan ilmu-ilmu yang telah dibagikan kepada kami, secepatnya bisa menjadi strategi akselerasi bagi kami, ke depan kami ingin sebesar YDSF berskala internasional salah satu caranya dengan studi banding,” ujar Direktur Lembaga Wakaf YPI Darul Hikam yang saat ini tengah menjalankan ibadah haji.
Reporter : Akhmal Duta Bagaskara
Editor: Lum`atul Muniro