Media Center Darul Hikam – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud mengundang 1.000 jemaah dari keluarga syuhada Palestina untuk menunaikan haji pada tahun 2024 ini.
Undangan untuk keluarga syuhada Palestina berhaji ini merupakan bagian dari Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci untuk Haji, Umrah dan Kunjungan yang dilakukan Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Arab Saudi. Dilansir pada Detik.com pada Rabu (29/5/2024), program ini akan dilaksanakan setiap tahun.
Tak hanya warga Palestina, Raja Salman juga mengundang 1.300 jemaah dari 88 negara untuk menunaikan haji tahun ini. Selain itu, program ini mencerminkan kepedulian dan upaya Saudi atas persatuan dan persaudaraan umat Islam di seluruh dunia.
Direktur World Moslem Studies Center (WOMESTER), Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC., menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud atas undangannya kepada seribu keluarga syuhada Palestina untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.
“Saya mengapresiasi langkah Raja Salman yang mengundang seribu keluarga syuhada Palestina untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Ini adalah bentuk penghormatan yang luar biasa terhadap para syuhada dan keluarga mereka yang telah berkorban demi Palestina,” terang Prof. Haris pada Kamis, (30/05/2024) di Arab Saudi saat menunaikan haji.
Prof. Haris juga menambahkan bahwa undangan ini semakin bermakna mengingat jumlah korban jiwa di Palestina yang mencapai 35 ribu orang.
“Angka ini menunjukkan betapa besar pengorbanan rakyat Palestina dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Ini menunjukkan betapa besar pengorbanan para syuhada dan keluarga Palestina,” tambah Prof. Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.
Meskipun kelihatannya terdapat perbedaan pandangan mengenai posisi politik Arab Saudi dalam konteks global, terutama terkait Israel, Palestina, dan Amerika Serikat, Prof. Haris menegaskan bahwa undangan ini merupakan wujud nyata komitmen dan kepedulian Arab Saudi terhadap para pejuang Palestina yang berjuang melawan genosida yang dilakukan oleh Israel.
“Undangan ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan semangat juang rakyat Palestina dan memperkuat solidaritas global terhadap perjuangan mereka,” ucap Prof. Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pelatihan MUI Jawa Timur.
Prof. Haris berharap langkah ini menjadi awal dari kebijakan-kebijakan progresif lainnya dari Arab Saudi yang menunjukkan komitmen terhadap persaudaraan Islam universal dan mendukung kemerdekaan Palestina.
“Langkah-langkah seperti ini akan semakin memperkuat solidaritas antara negara-negara Islam dan memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina di kancah internasional,” pungkas Prof. Haris yang juga Ketua PP Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara – Hukum Administrasi Negara.
Kontributor : Akhmal Duta Bagaskara
Editor: M. Irwan Zamroni Ali