
Oleh: M. Noor Harisudin*
Direktur Womester, Guru Besar UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember dan Dai Internasional Jepang Tahun 2025
Meski sudah beberapa kali ke luar negeri, saya masih perlu berpayah-payah untuk beradaptasi dengan cuaca Jepang yang ekstrem. Itulah yang saya alami ketika masuk di Kota Koga Prefektur Ibaraki Jepang pada tanggal 1 Maret 2025. Di kamar, kami harus mendapatkan jaket dan selimut tebal. Di ruang tamu juga dingin masih terasa. Padahal, AC sudah pakai yang panas. Hater juga sudah dihidupkan. Namun, hawa dingin masih menusuk tulang.
Untuk makan, saya tidak perlu melakukan adaptasi karena ada nasi pecel dan nasi lodeh. Makanan utama di Indonesia. Demikian juga, bakwan, bakso, ikan pepes, telur dan sebagainya, kita mendapati dalam beberapa kali berbuka bersama di Masjid NU at-Taqwa Koga Ibaraki. Makanan khas Indonesia ini yang menjadi obat kangen selama disana.
Saya juga sudah minum vitamin C. Selain saya bawa “kopi rollas” dari Jember Jawa Timur. Rasa kopinya khas. Sehingga membuat saya terasa nyaman tinggal di Jepang. Namun, semua persiapan itu serasa masih kurang. Setiap pagi, saya masih menggigil kedinginan. Tapi, saya tetap bersyukur. Tetap sehat wal afiat sampai akhir.

“Alhamdulillah, prof. Jenengan selama disini tidak sakit. Padahal, banyak yang sakit kalau ke Jepang”, kata Ustadz Riza. Ustadz Riza diminta PCI NU Jepang untuk menjadi Imam masjid Koga Ibraki Jepang selama setahun (2025).
Negara Jepang terkenal dengan empat musim, Yaitu musim dingin, musim semi, musim panas dan musim gugur .
Musim dingin terjadi pada Desember hingga Pebruari. Musim dingin terasa banget dinginnya. Salju turun di berbagai kota. Suhu udara antara -6 derajat C hingga 20 derajat C. Ketika musim dingin, olahraga yang ramai adalah ski.
Sementara itu, musim semi terjadi pada bulan Maret hingga bulan Mei. Musim ini ditandai dengan mekarnya bunga Sakura. Suhu musim semi antar 2 derajat C hingga 24 derajat C. (Selebihnya, baca tulisan “Indahnya Bunga Sakura”).
Musim panas terjadi pada bulan Juni hingga bulan Agustus. Suhu udara pada musim ini mencapai 16°C hingga 30°C. Pada musim panas, orang Jepang menyelenggarakn Festival musim panas dan kembang api. Acara ini sangat populer pada musim ini.

Dan terakhir, musim gugur. Musim gugur ditandai dengan perubahan warna daun-daun menjadi merah dan kuning yang indah. Suhu udara di musim gugur berkisar antara 7°C hingga 27°C.
Empat musim ini menginspirasi orang Jepang untuk melakukan berbagai aktivitas kebudayaan berupa tradisi maupun festival.
Pada musim dingin misalnya, ada juga festival salju. Festival Salju Sapporo dan Festival Salju Otaru. Tidak hanya festival, pada musim dingin orang Jepang juga sering bermain ski maupun snowboarding. Terdapat banyak sekali resor ski yang menawarkan pengalaman bermain ski dan snowboarding yang menyenangkan, terutama di daerah-daerah pegunungan.
Pada musim semi, kita menemukan tradisi Hanami. Hanami merupakan salah satu tradisi Jepang untuk menikmati keindahan bunga sakura. Untuk bisa merasakan secara langsung keindahan bunga sakura, kita bisa datang ke beberapa taman di Jepang. Shinjuku Gyoen di Tokyo, Maruyama Park di Kyoto, atau Ueno Park di Tokyo adalah taman dengan bunga sakura yang indah.

Sementara, pada musim panas, kita bisa menghadiri festival musim panas. Misalnya Festival Gion Matsuri di Kyoto, Festival Tanabata di Sendai, dan Festival Obon di seluruh Jepang. Pada musim ini, kita juga akan dapat menikmati pemandangan kembang api yang spektakuler di berbagai tempat di Jepang.
Dan yang menarik adalan musim gugur. Pada musim gugur, kita bisa menikmati Momijigari. Momijigari adalah tradisi Jepang untuk menikmati keindahan daun musim gugur. Kita dapat mengunjungi taman-taman seperti Arashiyama Bamboo Grove di Kyoto, Rikugien Garden di Tokyo, atau Nikko National Park untuk melihat daun-daun yang berubah warna.
Tidak hanya menggelar festival kebudayaan. Masyarakat Jepang juga telah menyiapkan berbagai peralatan dan teknologi untuk menghadapi empat musim tadi. Misalnya peralatan musim dingin yang lengkap; pasir penghangat, AC penghangat, jaket, topi penutup kepala, sarung tangan dan lain sebagaianya. Demikian juga pada musim panas dan dua musim lainnya. Luar biasa kan ?
Wallahu’alam.