Media Center Darul Hikam – Direktur World Moslem Studies Center (WOMESTER) Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA., CWC, mengecam keras penyerangan yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap terhadap pengungsi Palestina di kamp Nuseirat, Gaza Palestina.(9/6/2024). Prof. Haris juga menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk kebiadaban yang tidak dapat diterima.
“Saya mengutuk keras penyerangan ke kampung pengungsi warga Palestina. Itu menunjukkan barbarnya tentara Israel yang menyerang sejumlah pengungsi dan anak-anak, bukan Hamas. Hal ini jelas menunjukkan kebiadaban tentara Israel,” terang Prof. Haris pada Selasa, (11/06/2024) di Arab Saudi saat menunaikan haji.
Dilansir dari news.detik.com, sebelumnya kantor media Pemerintah Hamas menyebut sedikitnya 210 orang tewas dalam serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah, Palestina, pada Sabtu kemarin. Ratusan warga Palestina lainnya terluka.
“Jumlah korban pembantaian pendudukan Israel di kamp Nuseirat telah meningkat menjadi 210 orang syahid dan lebih dari 400 orang terluka,” kata kantor pers dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Minggu (9/6/2024).
Peristiwa ini terjadi setelah tentara Israel mengumumkan operasi penyelamatan empat sandera Israel di Nuseirat pada Sabtu pagi, yang menurut mereka terjadi “di bawah serangan”.
Merespons peristiwa tersebut, Prof. Haris mendukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera merespons dengan cepat. “PBB harus segera menindaklanjuti dengan bukan hanya genjatan senjata, tapi mendatangkan pasukan perdamaian ke Gaza. Pasukan perdamaian ini yang mengamankan dan melindungi warga rakyat Palestina,” tambah Prof Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember itu.
Lebih lanjut, Prof. Haris juga menyerukan agar International Criminal Court (ICC) segera mengambil tindakan hukum terhadap pemimpin Israel yang bertanggung jawab atas tindakan tersebut.
“ICC harus menindaklanjuti keputusan Presiden Israel, Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Galant untuk segera diseret ke pengadilan internasional karena telah melakukan upaya genosida kepada rakyat Palestina,” tegas Prof. Haris yang juga Ketua PP Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara – Hukum Administrasi Negara.
Di samping itu, beliau juga mengajak seluruh lapisan masyarakat dunia untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat dunia untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan segera mempercepat proses kemerdekaan rakyat Palestina dan secepatnya merdeka,” pungkas Prof. Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pelatihan MUI Jawa Timur.
Prof. Haris mengakhiri pernyataannya dengan menegaskan bahwa WOMESTER akan terus memantau perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendukung rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk keadilan dan kemerdekaan.
Reporter : Akhmal Duta Bagaskara
Editor: M. Irwan Zamroni