Media Center Darul Hikam – Fenomena pindah agama merupakan proses perubahan sosial, spiritual, serta ideologi yang dialami dalam kehidupan seorang mualaf. Banyak faktor yang menjadikan seseorang berpindah agama seperti pernikahan sampai kepada mencari kebenaran karena menemukan kejanggalan pada agama yang dianut sebelumnya.
Kali ini, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam, Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M.Fil.I dan Nyai Robiatul Adawiyah, S.H.,M.H. menuntun seorang perempuan non muslim untuk mengucapkan kalimat syahadat (Minggu, 28/11). Perempuan itu bernama Erika yang semula mempertahankan agama neneknya yakni agama Kristen dan tidak rela menjadi muslim sebagaimana keyakinan ayah ibunya.
Erika adalah seorang anak perempuan yang lahir dari perkawinan orang tua dimana ayahnya adalah keturunan China dan ibunya asli Jember. Bapak Lie (ayah Erika) sebelum menikah dengan ibu Lie adalah seorang yang menganut agama Kristen. Namun ia menjadi mualaf ketika akan menjadi suami dari Ibu Lie dan berhijrah ke Jember tempat kelahiran istrinya.
Selang beberapa tahun dari pernikahannya, bapak Lie dan ibu Lie dikaruniai tiga anak dan semuanya itu beragama Kristen.
“Semenjak kecil, ketiga anak pak Lie sudah beragama kristen karena semenjak kecil telah di asuh oleh neneknya yang beragama Kristen. Suatu ketika pernah ditawarkan oleh Ibu Lie untuk diajak masuk Islam, namun ditolak oleh ketiga anaknya. Dari itu Ibu Lie meminta suatu amalan kepada saya agar dimohonkan doa hidayah kepada ketiga anaknya, “ terang Nyai Robi yang juga Dosen Fakultas Syariah itu.
Dari pertemuan itu, Nyai Robi memberikan amalan kepada Ibu Lie untuk melaksanakan salat tahajud dan mendoakan ketiga anaknya agar diberikan hidayah masuk Islam. Dengan nurani ibu yang begitu kuat, Ibu Lie menjalankan amalan itu dengan istikamah dengan harapan ada hidayah Islam masuk kepada hati ketiga anaknya.
Setelah 7 tahun, Nyai Robi dan Ibu Lie bertemu pada suatu acara, dengan spontan Ibu Lie memeluk dan mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nyai.
“Pada kejadian itu saya tidak tahu sebab Ibu Lie memeluk sambil berterimakasih kepada saya. Ternyata ucapan terimakasih itu tertuju karena anaknya Erika berniat untuk masuk Islam berkat perantara amalan yang saya berikan 7 tahun yang lalu, ”tuturnya.
Pada akhirnya, pada tanggal 25 November 2021, Erika Putri dari Bapak dan Ibu Lie masuk Islam dengan dituntun oleh Kiai Haris tepatnya di kediamannya yaitu Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Jember.
“Alhamdulillah, Inilah bukti keajaiban doa ibu untuk hidayah anaknya sehingga bisa masuk Islam. Kami berupaya membimbing Erika dengan memberikan pemahaman agama secara bertahap. Semoga Allah meridai dan menjadikannya sebagai muslimah yang shalihah, ”pungkas Director of World Moslem Studies Center Bekasi itu.
Reporter: Siti Junita
Editor: Erni Fitriani