Jember, NU Online
Bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia, Jember Entrepreneur Community (JECO) yang diketuai Rueko Djoko Nugroho membagi-bagikan kurang lebih tiga ratus bingkisan lebaran pada kaum dluafa dan fakir miskin. Acara diselenggarakan di auditorium RRI Jember, Selasa, 28 Juni 2016, sore jam 16.00 Wib sd Maghrib. Hadir pada kesempatan itu, Ketua Jeco, Rueko Djoko Nugroho, Kasi LPU RRI, Mudiono dan Pembina Jeco, Dr. Yuli Witono, S.Tp,M.P. Selain itu, juga hadir, penceramah Dr Kiai MN Harisudin, M. Fil. I yang juga Dosen Pasca Sarjana IAIN Jember. Sementara, para pengurus JECO juga ikut berpartisipasi mensukseskan acara tahunan tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua JECO, Rueko, menyatakan bahwa ini adalah kegiatan tahunan para pengusaha yang tergabung di JECO. “Alhamdulillah, sekarang ini murni para pengusaha JECO. Kalau kemarin, masih dibantu artis yaitu Mas Anang Hermansyah. Sekarang, artisnya ya beliau-beliau yang ada di depan-depan ini”, tukas pak Rueko menunjuk Dr Yuli Witono, Mas Sigit, dan para pengusaha yang hadir di depan.
Sementara, Kasi LPU RRIJember, Mudiono, menyampaikan terima kasih pada JECO atas kerja samanya. Karena RRI selama ini menurutnya masih belum familiar di masyarakat. “Nah, JECO ini membuat RRI semakin terkenal dan bersahabat pada masyarakat. Ke depan perlu ada kerja sama yang lebih baik lagi”, jelas pak Mudiono mengapresiasi kerjasama JECO.
Acara diakhiri dengan tausiyah dari Dr. Kiai MN Harisudin, M.Fil. I. Dalam tausiyahnya, Kiai MN Harisudin menekankan pentingnya syukur. “Hari ini, bulan ini, kita bersyukur masih diberi kesempatan oleh Allah Swt. untuk melakukan ibadah puasa. Tahun kemarin, mungkin ada saudara, teman, atau anak, yang masih ikut bersama kita menjalankan puasa, sekarang mereka sudah tidak kita jumpai. Jadi, kita bersyukur masih bisa puasa”, tukas kiai muda yang juga Pengurus Majlis Ulama Indonesia Kabupaten Jember tersebut.
Kiai MN. Harisudin juga menekankan pentingnya doa di bulan puasa. “Di dalam QS. Al-Baqarah tentang puasa ada dua ayat 185 dan 187 yang di tengah-tengahi dengan perintah berdoa. Waidza saalaka ‘ibadi anni fainni qarib. (QS. Al-Baqarah: 186). Artinya: Ketika para hambaku minta padaku maka sesungguhnya Aku maha dekat. Makanya, mari kita doakan para pengusaha JECO ini agar tambah maju dan jaya. Mereka menjadi orang-orang terkaya di Indonesia sehingga lebih banyak manfaatnya. Juga, mari kita doakan RRI Jember, agar semakin lebih maju dan jaya. Apalagi, auditorium RRI ini sudah seperti hotel”, doa Kiai M.N. Harisudin yang diamini seluruh peserta yang hadir.
Pesan Ramadlan yang terakhir disampaikan Kiai MN Harisudin adalah terkait dengan ketaqwaan. “Tujuan puasa tidak lain adalah bertakwa. Jadi, mari kita fokuskan puasa agar kita menjadi bertakwa. Yaitu puasa tidak hanya sekedar tidak makan, tidak minum dan tidak senggama. Melainkan, agar kita lebih baik lagi perilaku dan sifat kita”, tukas Kiai M.N. Harisudin Wakil Ketua PW Lembaga Ta’lif wa an-Nasyr NU Jawa Timur tersebut mengakhiri yang disambung dengan do’a.
(Anwari/Kontributor NU Online)